Jake berasama dengan Jungwon sekarang sedang berada di kelas, belajar seperti biasa nya dan mengamati guru yang sedang berbicara di depan sana. dirinya sadari tadi tidak bisa fokus karena kejadian tadi pagi yang membuat memikir kan nya terus menerus, mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
namun semua media di tutup dan tidak bisa melihat berita apa yang sedang terjadi, dirinya bermain handphone dan mengecek akun sosial medianya. hanya ada gambar sebuah lingkaran yang beputar, mengerutkan dahinya. sinyal nya bagus namun kenapa terus berputar
"won" panggil jake sedikit berbisik bisik takut ketauan pak Namjoon yang tengah menjelaskan materinya.
jungwon yang tengah memakai earphone pun tak mendengar panggilan dari jake, jake terus memanggil nya beberapa kali hingga ia kesal sendiri.
bruk
bangku jungwon maju beberapa langkah dari tempat semulanya, pelakunya tak lain adalah jake yang tengah mendorong kursi jungwon menggunakan kakinya, sedikit menyengir ketika dirinya di pergoki oleh guru killer tersebut.
"dirimu ini kenapa Jake Shim?" tanya pak namjoon sambil membenarkan kacamata nya, jake hanya menggeleng sebagai jawaban.
"ah enggak pak, kaki saya kepleset hehe" guru tersebut menggelengkan kepalanya, alasan macam apa itu. kaki terpeleset.
jungwon menatap jake dan tersenyum tipis dengan wajah yang sepertinya sedang meledek jake "dasar bodoh" ucapnya pelan dan itu tentu saja membuat jake kesal.
bukankah beberapa saat yang lalu keduanya saling mengkhawatiri satu sama lain? namun sekarang lihat lah. sekalinya tikus dan kucing di satukan tidak akan bisa akur.
memasuki jam istirahat, jake membereskan buku bukunya untuk ia masukkan ke dalam tas. berbeda dengan jungwon yang sedari tadi duduk di meja jake, membuat sang pemilik terus menerus bergumam karena jungwon menganggu nya.
"lo ngapain sih, won?" tanya jake sambil mengambil handphone beserta earphone dan juga power bank nya.
"lu udah janji tadi buat deket gua terus jadi lu harus bareng sama gua." ucapan mutlak dari jungwon dan tentu saja jake merespon nya dengan decakan, dia baru ingat. dirinya pun sebenernya sedikit takut, takut takut jika kalau ada hal buruk yang terjadi hari ini. feeling nya berkata bahwa ada hal buruk nantinya.
feelingnya tak pernah salah, membuat jake mau tak mau bersama dengan jungwon untuk hari ini.
keduanya berjalan di koridor dengan jungwon yang terus berada di samping jake, selalu siap siaga. mereka sehabis dari kantin langsung menuju lapangan, keduanya terlalu malas untuk kembali ke kelas.
jungwon berjalan lebih dulu ke tengah lapangan, tidak begitu banyak siswa. hanya beberapa ada yang istirahat sehabis bermain basket.
jake segera menghampiri jungwon sambil berlari kecil, jungwon yang melihatnya mengigit pipi dalamnya. gemas sendiri dengan ciptaan tuhan yang hampir sempurna ini.
"won" panggilnya, jungwon mengambil satu bola basket dan ia pantulkan lalu ia lempar ke dalam ring, berhasil masuk.
"hm?" jungwon menoleh sambil memainkan bola basket tersebut, jake mengikuti jungwon dan menahan lengan jungwon agar berhenti bermain sejenak.
"kenapa?" tanya nya.
"firasat gue gaenak dari tadi, kenapa ya? jantung gue detaknya kenceng banget gue susah nafas won, mual. panic attack gue kambuh" ucapnya sambil menatap wajah jungwon.
"nafas pelan pelan, jangan nethink lupain semuanya oke?" tiba tiba saja adik kelas nya menghampiri nya dan menyerahkan sebotol air mineral, ni-ki namanya.
"kak jake, minum buat kakak. aku ngeliat kakak dari tadi gelisah terus sama nafas kakak kurang enak, minum dulu kak siapa tau lega. oh ya aku pergi dulu ya" ucap ni-ki siswa berkacamata itu dengan tatapan anehnya yang langsung buru buru pergi dari tempat tersebut.
"maaf kak jake"
jungwon menatap kepergian adek kelasnya.
"ni-ki, dia suka sama lu kan?" sehabis minum pemberian dari siswa tersebut jake menoleh dan mengangkat bahunya acuh.
"hahh...gatau tapi katanya begitu, gue liat liat tatapan dia aneh ya?" jake duduk di salah satu bangku penonton dan di ikuti dengan jungwon yang menaikkan satu alisnya.
"aneh gimana?" jungwon bertanya kepada jake, jake menatap jungwon.
"tatapan nya kayak tatapan orang ketakutan, putus asa, sama kayak ngumpetin sesuatu" jungwon mendengarkan semua penjelasan jake, dirinya berfikir sejenak dan mengangkat bahu nya acuh.
"ga terlalu peduli" ujarnya yang membuat jake seketika kesal dengan jungwon, dirinya berdiri dan langsung menendang tulang kering nya.
"akh! anjir salah gua apa?"
jake menghentakkan kakinya.
"gatau deh gue, udahlah balik yuk ke kelas"
#. sorry for typo(s) beginilah wonjake yang mood nya naik turun, kadang serius, sweet kadang juga gelut terus wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
run, sunwonjake
Horror𝘀𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 :: finished ────────────────── あちばじ - :: if we run we will live so let's run together, for live. ────────────────── # : : jungwon dom, sunoo dom, jake sub 開始 : 010822 ©sgrnathan, 2022 %