•°•°•°•°
•°•°•°•°
Silir semilir angin hari Senin yang indah ini, menerjang tubuh seorang gadis yang sedang berada di atas pohon
ahh ralat berusaha untuk masuk sekolah padahal jam sudah menunjukkan pukul 08:34 itu artinya sebentar lagi bel istirahat pertama berbunyi
"Aman nih aman" ucap nya ketika berancang ancang untuk turun dari pohon mangga yang dinaiki nya tadi.
Namun naas saat gadis itu akan melompat ia dikejutkan oleh seekor burung merpati yang berada diatas tangan nya. Karna terkejut ia pun kepleset dan jatuh kebawah dengan kepala yang membentur batu.
"Aduhh ending hidup gua ngenes banget" lirih Chelsea. Gadis yang memanjat pohon tadi adalah Chelsea Auva Limoste
Anak tunggal dari Rane Belina Moore wanita berdarah Spanyol dan Arthur Elvan Limoste pria berdarah Indonesia
"S-semoga Malaikat yang njemput gua g-ganteng amin"
Chelsea dapat merasakan tubuh nya seakan terbelah menjadi seribu, dan darah segar mengalir deras dari pelipis nya.
Tak membutuhkan waktu lama semua pandangan Chelsea pun memburam. Chelsea yang kerap disebut gadis sebleg oleh teman teman nya itu tak merasakan kehidupan lagi di raga nya.
•°•°•°•°
Chelsea kini sedang berjalan tak tentu arah di sebuah taman yang sangat indah. Banyak bunga bunga yang bermekaran dan kupu kupu yang berterbangan kesana kemari.
"Padahal dosa gua banyak, bisa masuk surga juga ternyata" Sekarang Chelsea tak tau ia berada dimana.
"Padahal kata pak Agung, gua gabisa masuk surga, idiih penipu" gerutu nya pada pak Agung alias guru agama nya disekolah.
Pak Agung mengatai nya seperti itu hanya untuk menakut nakuti Chelsea saja, agar dia tobat menjadi murid brandal dan semena mena. Namun nyata nya Chelsea tak takut pada ucapan pak Agung.
"Kamu bukan di surga, Chelsea Auva Limoste"
Ucap seorang gadis yang sedang berjalan ke arah Chelsea dengan pakaian yang sangat cantikGadis itu menggunakan gaun panjang berwarna putih yang cantik ditambah ia memegang setangkai bunga
Chelsea sempat tertegun dengan kecantikan gadis itu. Ia melihat nya dari atas sampai bawah dan berhenti di kaki putih tersebut
HEYY KAKI GADIS ITU TAK MENYAMPAI TANAH!! Dan, DAN MUKA NYA MIRIP DENGAN KU?
"Anjrit, l-lo, lo siapa"
"Aku Chelsan Auna Smith, salam kenal" ucap gadis itu sambil menyalurkan tangannya guna berjabat tangan.
Chelsan Pov
Karna aku melihat Chelsea yang masih terbengong sambil melihat ke arah kaki ku, aku pun mengikuti arah pandang Chelsea
Ohh, ternyata ia melihat ke arah kaki ku yang tak sampai tanah
"Hehe, jangan takut dong" ucap ku saat melihat raut wajah takut Chelsea
"Gimana kaga takut anying, selama gua hidup, gua kaga pernah ngeliat demit"
"Enak aja aku dikatain demit, aku itu arwah ya, arwah bukan demit" ucap ku tak terima, cantik cantik gini dibilang... apa tadi? Demit? Nah iya demit
"T-terus lo siapa anjrit, muka lo kalo diliat liat mirip sama muka gua. Copy paste ye lo sat"
"Fitnah kamu ya, aku ini kamu, cuma didunia yang berbeda, aku cuma jiwa yang sementara ada di raga Chelsan, dan karna kamu didunia sana sedang koma jadi yaa, aku pergi, buat balikin raga ini sama yang berhak"
"Dunia ini dunia novel lebih tepatnya novel yang kemarin malam kamu baca, dan peran mu disini hanya seorang figuran, atau adik dari antagonis pria, yang tinggal di london"
"Apa apaan anjir jadi figuran doang" Kesal nya. Dapat kulihat raut ketakutan Chelsea tadi sudah hilang digantikan oleh raut kesal nya
"Terus lo nyuruh gua ngurusin raga ini gitu, terus tubuh gua yang disana gimana? Dan apa kata lo koma? Cuma gegara jatuh dari pohon gua sampe koma?! WOI GU-" lanjut nya yang dipotong oleh ku
"Yaaa, karna ini juga raga mu Chelsea, dan aku tidak tau tubuh mu yang disana gimana, aku bukan tuhan. dan ini sudah takdir!" ucap ku dengan tersenyum terpaksa
"So gua kudu ottoke?" Tanya nya yang sangat prik namun syukur nya masih bisa ku pahami
"Aku bakal transfer ingatan ku ke kamu Chelsea, sekarang kamu pergi dari sini lewat itu. terowongan itu" ucap ku sambil menunjuk kearah terowongan
Chelsea pun mengangguk dan mulai berjalan ke arah terowongan itu sambil mengerutu kesal sebal diaduk menjadi satu.
"GOOD LUCK CHELSEA" teriak ku yang hanya mendapat jempolan dari nya
•°•°•°•°
•°•°•°•°
Gaun nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Teen FictionJatuh dari pohon, membuat jiwanya terlempar ke dalam novel yang diberi oleh sahabat nya seminggu lalu. Hidup ke dalam tubuh seorang figuran tanpa peran. Merasa sedikit beruntung karena hidup lagi, ia pun bertekat untuk menjalankan kehidupan baru nya...