•°•°•°•°
•°•°•°•°
Di pagi yang indah. terdapat seorang gadis yang tengah bergulat dengan selimut nya, tak bisa dipungkiri bila hawa sangat dingin, karna hujan deras yang melanda kota Jakarta
'KRINGGGG'
Bunyi alarm pada jam meja.
Karna bunyi alarm yang begitu nyaring ditelinga, gadis itu pun terusik dari tidur nya. Perlahan mata nya pun terbuka dan langsung mematikan alarm sialan yang membuat tidur nya terganggu.
"Eunghhh.." Leguh nya sambil merentangkan kedua tangannya.
Ia pun segera bangkit dari tidur nya. Jika kalian mengira ia akan segera pergi ke kamar mandi kalian salah.
Gadis itu duduk di tepi ranjang sambil mengusap usap mata nya. Yaa bilang saja dirinya tengah mengumpulkan nyawa yang ntah berlari kemana.
"Sabi juga kamar nya" Takjub Chelsea. Ya gadis yang tengah tidur tadi adalah Chelsea yang berada di raga Chelsan.
~•~•~•
Ia sudah mendapatkan semua ingatan Chelsan. Chelsan hidup nya tak rumit, ia tak memiliki konflik dengan keluarga nya maupun dengan saudara nya.
Chelsan tak begitu akrab dengan keluarga nya karena Chelsan masih seminggu berada di sini
Sebenarnya Chelsan termasuk anak yang pandai berbaur.
Keluarga nya pun memaklumi itu karna sejak kecil Chelsea tinggal bersama ibu dari papi nya a.k.a nenek nya. Mereka tinggal di London
Chelsan pun pindah ke Indonesia baru satu Minggu. Chelsan tinggal di London karna suruhan nenek nya sebab jika tinggal di Indonesia Chelsan akan diurus oleh baby sitter
Karna mami nya yang sibuk pada butik nya yang sedang naik daun pada saat itu, dan bisnis papi nya yang sedang mengalami masalah
Saudara Chelsan pun masih kecil kecil tak mungkin disuruh menjaga nya kan? Berhubung nenek dan kakek nya di London juga hanya berdua.
Awalnya mami dan papi Chelsan tak setuju namun karna nenek menasihati mereka, mereka pun dengan terpaksa setuju.
Chelsan merupakan anak ke empat dan saudara nya semua laki laki
Keluarga Smith
David Caesar Smith : kakek : 72 thn
Fonny Honoria Smith : nenek : 70 thn
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Teen FictionJatuh dari pohon, membuat jiwanya terlempar ke dalam novel yang diberi oleh sahabat nya seminggu lalu. Hidup ke dalam tubuh seorang figuran tanpa peran. Merasa sedikit beruntung karena hidup lagi, ia pun bertekat untuk menjalankan kehidupan baru nya...