Welcome back to my story everyone
Ada yang kangen sama XV bersaudara?
Maaf ya semua baru bisa up ^^
OKAY THEN LET'S GET STARTED
好きなやつのために頑張るのはいいけど、無茶しちゃダメ。( suki na yatsu no tame ni ganbaru no wa ii kedo, mucha chicha dame. )
"Berjuang demi orang yang kamu sukai boleh saja, tapi jangan gegabah."
- Sano Manjiro -
Seorang gadis terbaring lemah diatas brangkar. Gadis tersebut sudah tak sadarkan diri selama seminggu. Disampingnya terdapat seorang pria berusia 20 tahun yang sedang tertidur sambil memegang tangan sang gadis. Ya gadis tersebut adalah Vio sedangkan pria tersebut adalah Gavin. Gavin seminggu penuh ini menjaga Vio setelah dia kembali setelah menyiksa para tikus yang telah membuat adik kesayangannya terluka. Sebenarnya Gavin masih belum puas menyiksa mereka. Tapi mengingat ia harus menemani adik kesayangannya ini jadi ia menyerahkan tugasnya kepada kedua adiknya dengan sedikit perdebatan antara mereka.
Tak lama kemudian, mata pria itu terbuka. Pemandangan pertama yang ia lihat masih sama dengan pemandangan selama seminggu ini. Ia memandang sang adik dengan tatapan sendu sembari mengelus surai ungu milik sang adik kesayangannya itu.
" Dek kamu kapan bangunnya hm. Mimpinya indah banget yaa sampe ga mau bangun. Kamu ga kasian sama 2 abangmu itu. Mereka udah kayak orang gila seminggu ini " Kata Gavin terkekeh kecil diakhir ucapannya.
Meanwhile....
Ada seorang gadis yang sedang berbaring diatas rerumputan sembari menatap langit biru. Ya gadis tersebut adalah Tasya. Saat ini, ia sedang berada ditubuh saat ia masih menjadi Tasya.
" Ah apakah aku sudah berada di akhirat? Yaa kuharap begitu " Ucap Tasya sambil memejamkan matanya.
Saat sedang asyik memejamkan matanya, tiba tiba ia merasa ada yang duduk di sampingnya. Ia mengabaikannya karena dia merasa bahwa orang tersebut tidak berbahaya.
" Hai Tasya " Sapa gadis tersebut
" Hm biar kutebak apakah kau Vio ? " Katanya masih memejamkan matanya.
" Ya tebakan kau benar. Aku Vio, Pemilik tubuh yang sedang kau tempati " Ucap gadis tersebut.
Mendengar jawaban dari gadis tersebut, Tasya membuka matanya. Ia melihat seorang gadis yang sangat cantik memakai dress berwarna kuning dengan topi bundar berwarna putih dengan bunga besar di tepinya.
Setelah beberapa saat suasana sunyi, Tasya mulai berbicara
" Lalu, apa tujuanmu menarik jiwaku kedalam tubuhmu? " Tanyanya
" Yaa kau tau, aku sudah ditakdirkan untuk meninggal. " Ucapnya dengan santai
Mendengar jawaban tersebut membuat Tasya menghembuskan napas kesalnya.
" Terserah kau sajalah " Ucapnya pasrah
" Ada sesuatu yang ingin kuberi tahu padamu " Ucap Vio
" Hm apa " Ucapnya pendek
" Sebenarnya aku masih memiliki keluarga. Saat aku masih balita, aku diculik oleh teman bisnis ayahku. Dia iri melihat kesuksesan ayahku. Dia menghanyutkanku ke sungai. Lalu aku ditemukan oleh warga setempat kemudian mereka membawaku ke panti asuhan. Kau sudah melihat luka yang ada di punggung serta memar memar yang ada di kakiku bukan? " Tanya Vio
" Hm ya aku sudah melihatnya "
" Sebenarnya luka itu sudah permanen dan bekasnya tak bisa kau sembuhkan.
' Pantas saja aku meminta tolong kepada Vier untuk menyembuhkannya tapi bekasnya tidak hilang ' Gerutunya dalam hati
Aku tau kau memiliki sistem yang menjelma menjadi kakakmu bukan " Lanjutnya
" Bagaimana bisa- "
" Yaaa aku mengetahui semuanya. Tentang kakak angkatmu yang bernama Gavin dan Carl aku juga mengetahuinya. Tentang alergi, aku memiliki alergi terhadap bakso, alpukat dan juga udang "
" Yaah padahal itu makanan favoritku " Ucap Tasya dengan nada sedih
" Satu lagi sebenarnya nama asliku bukan Christine Xaviola. "
" Lalu, siapa nama aslimu ? " Tanya Tasya
" Hmm itu yang kau harus cari tahu sendiri. Cari tahu juga tentang keluargaku, kembaranku dan juga tentang masa laluku " Ucap Vio dengan nada misterius
"Ck ga asyik ah " Kata Tasya
" Waktuku sudah habis. Kau juga harus segera kembali kealammu. Belum waktunya kau berada disini " Ucap Vio
" Ck padahal aku masih mau ada disini "
" Dah sono balik kasian kakakmu pada ngamuk. Kan nanti mainanmu itu bisa mati " Usir Vio
" Oh ya benar aku melupakan mainan kesayanganku itu. Kalau dia mati secepat itu bukannya tidak asyik bukan " Ucap Tasya disertai seringaian miliknya
' Dasar gila darah ' Vio bergidik ngeri
" Jadi bagaimana caranya ? " Tanya Tasya
" Ceburkan dirimu kedalam danau. "
" Bagaimana jika aku mati "
" Tidak akan sudahlah cepat lakukan "
Tasya masih ragu untuk melakukannya. Melihat itu, tanpa basa basi, Vio mendorong Tasya.
Byur
' Vio sialan kau ' Makinya dalam hati
Vio Side
" Walaupun kau mengaggap ini dunia novel, tapi nyatanya inilah kehidupanmu yang sebenarnya. Duniamu yang sebelumnya hanyalah ilusi semata. " Ucap Vio
" Jangan terkejut jika kau mengetahui fakta tersebut yaa Tasya atau harus kupanggil dengan Quennara Azwa Xylon " Ucap Vio
829 Kata
Next ?
Waah kira kira apa yaa kejutan yang menanti Tasya.....
Sorry ya guys kalo baru up. Aku lagi sibuk belajar IELTS sama TOEFL.
Buat yang lagi ujian semester semangat belajarnya yaaaa ^^
Kalau kalian punya ide atau masukan silakan tulis dikolom komen
Jangan lupa untuk tetap Vote cerita ku > <
Tetap jaga kesehatannya jangan sampe sakit pas musim ujian. Karena akan sangat merepotkan jika kalian harus ikut ujian susulan ^^
See you in the next chapter
Thank you
Arigatou
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's be better in the second life
FantasyIni kisah tentang seorang gadis bernama Anastasya Livernia. Gadis yang menyimpan beribu luka baik fisik maupun batin. Dia merupakan korban broken home. Sifatnya yang dingin dan tidak mudah percaya kepada orang lain. Namun dia menyukai novel terutama...