1

9.2K 553 47
                                    

"Terimakasih sudah mengantarku njun" ucap laki-laki beralis camar melambaikan tangan sebelum mobil sedan itu menghilangkan dari pandangannya

Lee minhyung atau lebih kerap dipanggil Mark lee anak yang hidup sebatang kara tidak tahu dimana orang tuanya sedari kecil sudah harus bekerja demi sesuap nasi

"Huftt melelahkan sekali kenapa akhir-akhir ini badanku selalu sakit apalagi diarea lubangku" Mark mendudukan dirinya pada kasur dengan perlahan sungguh lubangnya terasa sakit bahkan untuk duduk saja terasa nyeri entah apa yang terjadi pada dirinya

"Aku lapar sekali apakah ada makanan?" Mark membuka kulkas nya ternyata tidak ada apa-apa selain air putih saja terpaksa dia harus mengganjal perut dengan air putih sampai malam tiba

Ting tong Ting Tong

bel apartemen Mark dipencet secara brutal jika sudah seperti itu Mark tau pasti siapa yang bertamu pada apartemennya

"Ck kau ini tidak bisa sabar sedikit ya?" Mark mendumel pada laki-laki manis didepannya yang sedang menyengir seperti tak ada dosa

"Aku bawakan makanan untukmu aku tau kau pasti belum makan kan?" Laki laki Agustus itu menghela nafas jika ditolak anak itu akan terus memaksa

"Baiklah ayo masuk" Mark berjalan terlebih dahulu dan diikuti laki-laki manis tersebut

"Mark? Kenapa jalanmu mengangkang seperti itu? APAKAH KAU MENJUAL DIRIMU DEMI UANG?!"

"Gila kau ya?! Mana mungkin tidak lah aku bahkan rela kerja part time untuk menghasilkan uang walau tak banyak tidak mungkin aku menjadi jalang tak Sudi aku"

"Lalu kenapa kau berjalan seperti bebek seperti itu?"

"Tidak tahu" Mark mengendikan bahu acuh

Akhirnya keduanya makan dengan santai walau terkadang haechan berceloteh tidak jelas sampai tersedak

"Chan kenapa kau selalu memberiku makanan? Aku tak merepotkan mu?"

"Tidak lah kau tau aku selalu dipaksa Mae ku untuk mengunjungi mu walau sebenarnya aku malas lagian kenapa kau menolak ajakan Mae ku untuk tinggal bersama sih? Padahal kan niat Mae baik" Mark menunduk

"Aku tak ingin merepotkan Tante Ten Chan aku juga tak enak pada om johnny" cicit Mark

"Jangan sungkan kalau kau ingin meminta bantuan Mark, oh iya tujuanku kesini adalah perkenalkan orang yang sering mengatarmu pulang itu dong"

"Maksudmu renjun?"

"Oh namanya renjun... Manis juga"

"Kenapa kau tiba-tiba ingin berkenalan pada renjun? Kau suka ya?"

"Jika boleh jujur iya dia sangat manis dan imut"

"Berkaca lah seo haechan"

"Mana ada aku ini tampan dan Badas jika kau tau"

"Ya ya ku kasih kau nomernya renjun saja ya berkenalan saja sendiri"

"Wahh terimakasih bro" haechan menepuk punggung Mark dengan brutal membuat Mark sedikit batuk

"Ya sudah aku pergi dulu ya Mark" Mark mengangguk, mengantarkan haechan kedepan dan akhirnya anak itu menghilang dari pandangannya

"Aku harus kerja part time" Mark bergegas bersiap siap sebenarnya dirinya sangat lelah namun jika tidak seperti ini dia tak bisa makan.

.

.

.

.

Tepat jam 12 malam Mark pulang, Mark mengambil 4 part time dari kasir supermarket,pelayan, barista,tutor les walau hidup tak berkecukupan Mark selalu menjadi juara disekolahan nya

Loved By Ghosts [Nomark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang