Chap ini untuk flashback oke enjoy
.
.
.
.
.
2 tahun yang lalu....
Sore itu Jeno baru saja pulang dari kantor ayahnya, ayahnya memaksa Jeno untuk belajar menjalankan perusahaan agar bisa meneruskan semua pekerjaan ayahnya itu
Jeno ingin sekali membantah namun percuma saja yang ada hanyalah tamparan dan paksaan terus menerus yang Jeno dapat
Kali ini Jeno tak langsung pulang dirinya berhenti dipinggir jembatan menikmati angin sore memang sedikit menenangkan hal yang sudah jarang Jeno lakukan semenjak bekerja
Saat berdiri menatap sungai tiba-tiba di belakangnya lewat pemulung namun umurnya masih remaja yang sepertinya menjadi korban perundungan
"Hei nak kau dapat masalah ya?" Jeno bertanya pada anak itu membuat anak itu berhenti tanpa menoleh
"Bukan urusanmu tuan"
"Ya memang bukan namun sepertinya anak seperti mu itu harusnya sekolah bukan menjadi pemulung seperti itu" pernyataan itu sedikit membuat anak itu tak terima dan mulai mendekati Jeno
"Jika tak tahu masalahku jangan ikut campur tuan kau orang kaya enak menggunakan kekuasaan tanpa takut uang habis berbeda dengaku" ucap nyalang anak itu
"HEI MIRAE!" tiba tiba saja segerombolan anak berandalan berteriak kearah Jeno dan anak didepannya itu membuat mirae berdecak
"Ck apa lagi mau mu hah?! Tak lelah memukuli ku lagi!"
"Wah berani sekali kau ya! Kamu hanya ingin uangmu apa susahnya kau memberikan nya pada kami!" Ucap ketua geng nya yang menarik kerah baju mirae membuat sang empu sedikit terangkat
"Kau pikir mudah mendapatkannya hah! Aku mencarinya dengan lelah dan dengan mudahnya kuberikan padamu?! Tidak Sudi!" Sang ketua geng itu terpancing emosi dan akhirnya memukul pipi kiri mirae, Jeno hanya diam dan memperhatikan saja dia akan menolong di saat yang tepat
"Dasar keras kepala! Kau hanya akan membeli obat tidak jelas untuk ibu penyakitan mu itukan?! Hah sebentar lagi juga mati bukankah lebih baik biar kan saja dia hanya akan menunggu kematian nya saja, kau ini hanya anak haram dari hubungan gelap kenapa kau sangat menyayangi ibu jalangmu itu" ucap ketua geng nya yang sambil tersenyum miring membuat mirae juga terpancing emosi
"Brengsek tutup mulut busuk mu itu sialan!!" Mirae langsung menghajar ketua geng itu dengan brutal jika sebelumnya dia pasrah kali ini Dia benar benar marah ibunya dihina seperti itu
Teman temen geng berandalan itu berusaha memisahkan mirae dengan ketua mereka namun percuma emosi mirae sudah dipuncak dia memukuli ketua geng Sampai wajahnya berdarah darah tak berbentuk
Disaat itu juga Jeno menarik kerah mirae dari belakang membuat anak itu tercekik dan tertarik ke belakang
"Apa apaan kau ini hah! Lepaskan aku!"
"Sudah lah kau ini, berapa uang yang kalian mau hah!" Jeno mengeluarkan dompetnya dan melemparkan beberapa lembar uang yang jumlahnya tak sedikit
"Ambil itu dan jangan ganggu anak ini lagi atau kalian ku laporkan pada polisi!" Jeno langsung membawa mirae masuk pada mobilnya dan pergi dari sana
"Dimana rumahmu aku akan mengantarmu"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved By Ghosts [Nomark]
Novela Juvenilanak baik baik seperti Mark tiba-tiba dirinya didapati hamil? baca aja anjir kalo suka, kalo engga yaudah skip susah amat homo ya kalo ga suka yaudah gausah baca blog nomark Coty