04

8.9K 538 5
                                    

• H A P P Y   R E A D I N G •

• •

Rumah Sakit Adimitra

Di salah satu ruang inap di sana,

Pemuda yang tadi di tolong ana kini duduk sembari bertos ala-ala dengan kawan-kawan nya yang baru saja datang menjenguk nya

Seperti tidak pernah terjadi sesuatu pada dirinya ,

pemuda itu membalas candaan teman-teman nya dan sesekali membahas mengenai orang yang mengeroyoknya tadi

"Dam mereka ngomong apa-apa gak soal ngeroyok Lo?" Tanya salah satu pemuda yang kini tengah duduk di sofa sembari mengupas buah apel yang ia sendiri bawa ke mari ¯\(◉‿◉)/¯

Nama nya axelos Dwimas Adimitra , dia yang paling ganteng di antara sahabat-sahabat nya namun sayang nya axel tu  , nanti juga tau kok (≧▽≦)

"Si Axel bangsat gue kira apel nya buat si Damian Mala di makan sendiri,  ngapa bawa kalau gitu anjeng mana gak nawarin lagi goblok!" Seru pemuda lain berambut ikal dengan sewot sembari mengambil apel yang sudah di kupas Axel , dia elno sagama Adipati

Bruk!

"Awshh su!" Teriak gama, pemuda itu meringis sakit kala Axel menendang nya Tampa ampun dari sofa

"Sialan Sans dong xel!" Kesal gama sembari menepuk nepuk pantatnya yang sakit akibat terjatuh tadi

"Lo anjing buka sendiri ngapa!" Bentak Axel tak suka

"Punya tangan kan ya di pake kalau  tangan Lo cuma buat pajangan mending potong aja terus donasiin buat orang yang butuh" sambung Axel sarkas sembari meraih apel yang tadi di rebut gama

Hal itu membuat gama berdecak kesal

"Gue sumpahin Lo xel jomblo seumur hidup!" Ucap gama emosi

"Bisa diem gak Lo pada!" Tegur samudera pemuda di samping Damian yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka, samudera Orlando zafier ketua dari gang motor bernama alterox , Asli Bandung setelah Axel dia yg paling ganteng

"Tauni dua curut bukan nya manja majain si Damian malah manjain diri sendiri dasar Teman lucnat" cibir pemuda cantik berambut pirang, berkulit putih dan yang terpendek di antara mereka bernama Zeanra abimanya atau kerap di sapa Zean,

"Bilang aja Lo mau kan!" Kompak Axel dan gama jangan lupa dengan tatapan sinis yang mereka berikan kepada Zean

"Cieee kompak jodoh tu!!" Pekik Zean heboh membuat Axel dan gama berdecih tak suka

"Emang gue Ello sukanya batang!" Cibir Axel dengan mulut pedasnya

Bugh

Di balas Bogeman manis dari Zean 

"Aashh njing!" Pekik axel sakit

"Jaga tu mulut!" Kesal Zean

"Lah emangkan " timpal gama dengan polos nya dan

Bugh

"Arrgh suh!!" Teriak gama kala Zean menendang wajah nya

"Anjing Zean hidung gue patahh asuu!!" Teriak gama histeris kala merasakan sakit di hidung nya

"Zean bangsat!!" Kesal Axel sembari membenarkan lengan bajunya dan bersiap melawan Zean

"Udah!" Ucap samudera dingin dan singkat namun mampu membuat tiga orang itu terdiam dan kembali ketempat masing-masing

"Kita di rumah sakit jangan ribut" ujar Damian santai yang di balas pelototan mata dari tiga curut tadi, nah itu Damian pracahaya orang yang di rawat di sini

"Gak papa?" Tanya Samudera pada akhirnya

"Gapapa apa nya anjing indung gue penyok gini!" Sahut gama kesal

"Si buntel emang Sam nanya Lo!" Balas Zean

"Dih kok Lo sewot" ujar Axel , yang masih kesal dengan Zean

"Dihh di belain suka Lo sama si buntel!" Herdik Zean

"Bangsat!" Bentak Axel dan gama berbarengan sembari menarik tangan Zean dan mulai memukul nya

"Huftt" samudera dan Damian hanya bisa menghela nafas pasrah kala melihat tiga curut itu mulai bertengkar lagi

Drttt drttt

Suara ponsel terdengar membuat samudera yang berada di dekat ponsel itu mau tak mau melirik nya

"Zean hp Lo" ucapnya singkat namun masih di dengar semua orang di ruangan itu

"Yg nelpon namanya sweetie, cewek Lo?" Sambung Damian kala samudera memberinya ponsel milik Zean

Seketika Zean yang kini berada di bawa Kungkungan Axel dan gama pun terdiam di ikuti dua curut itu yang mulai melepaskan Zean

Zean pun meraih ponselnya dan berjalan keluar dari ruang inap Damian hal itu membuat se isi ruangan mengangkat alis mereka penasaran

"Hai" sapa Zean kala panggilan tersebut tersambung

"Tumben" sambung Zean

"Zean hiks hiks" seseorang di seberang sana memanggil Zean sembari menangis

"Na kamu kenapa?!" Panik Zean kala mendengar gadis itu menangis

Suara Zean yang cukup keras membuat Axel dan gama pun berjalan ke arah pemuda itu namun tak ada yang menghampiri Zean, dua orang itu hanya diam di ambang pintu sembari memperhatikan Zean yang kini gugup

"Kenapa sih Ra jawab anjir Mala diem!" Ucap Zean kesal

"Hiks hiks gue kangen" bisik orang di seberang sana

"Sialan gue kira Lo kenapa-kenapa anjg! Kalau ngomong tu yang bener dikit Napa" gerutu Zean kesal

"Hehehe maaf zen btw Lo maukan ke tempat gue ya yaa yaa" pinta gadis itu

"Bukan nya Lo gak suka kalau gue ke apart Lo ya" hardik Zean

"Ihhh kan dulu pas gue masih labill ya gue kangen tau ihhh"ujar gadis itu dengan manja

"Masih labil Lo kata hah itu bukan labil itu dongo! Bego!" Sarkas Zean

"Ihhh Zee!! Au ah!"

Tut Tut Tut

"Lah di matiin" gerutu Zean kala orang di seberang sana mematikan panggilan itu sepihak

"Woe ze siapa?" Teriak gama menyadar kan Zean dari gerutu an nya tadi

"Ah,, kepo Lo babi!" Balas Zean

"Dih si kampret!" Kesal gama sembari memasuki ruangan milik Damian di ikuti Axel yang hanya diam saja entah apa yang ia pikirkan.

Bersambung...

By- ges ada yang bisa nebak gak seh Axel tu ganteng tapi sayang nya kenapa ya? 🤔

Love you 💗
Jangan lupa vote ya
See you 😘

it's me anaa (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang