1. prolog

10 1 0
                                    

Margate Bay, 2023

"Mulai dari mana, ya?

Inggris Tenggara. Tahun 2000 adalah awal kehidupanku dimulai. Aku lahir di dalam Keluarga Bellvania. Hal pertama yang perlu kalian tahu, ibuku menamaiku Sea. Dia bersikeras!

"Sea! Seamora Bellvania!"

Namaku memang tak biasa, itu karena ibu punya pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang. Marielle adalah wanita paling istimewa di dunia. Dia begitu energik dan sangat keras kepala. Sama sepertiku!

"Kenapa harus Sea?"

'Sea', she's the sea, dia—er—aku adalah laut. Ibuku sangat menyukai lautan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Itu sebabnya kami tinggal di Inggris Tenggara, kota-kota tepi laut dengan kehidupan pantai yang santai. Sementara 'Mora' punya makna yang lebih luas. Pemberani, mudah bergaul, memiliki jiwa pembimbing dan penyembuh, lembut, baik, dan rajin. Mungkin itu alasan kenapa ibu meninggalkanku begitu cepat. Dia beranggapan putri kecilnya sudah cukup tangguh untuk menghadapi dunia di umur delapan tahun.

"Putriku yang kuat, putri ibu yang paling hebat!"

Hidup sebagai putri tunggal di rumah yang sudah tidak memiliki sosok 'ibu' di dalamnya membuatku begitu mencintai hal-hal yang dia tinggalkan, termasuk ayah. Aku sungguh tidak ingin kehilangan David. Dia pria yang luar biasa. Dia bukan ayah biasa.

Ayah mengambil alih semua peran ibu. Dia mengajari semua hal yang pada awalnya tampak asing dan berbagi segala hal denganku. Memasak, menata rambut, teater, seni musik, sastra, menyulam, melukis, olahraga dan masih banyak kegiatan unik lainnya. Berbagai macam latihan, baik fisik maupun pikiran. Kami melakukan semuanya bersama dan sama-sama belajar. Kata ayah kami bebas melakukan apa pun di Isle of Wight.

Dia adalah duniaku. Aku dan ayah. Hanya berdua dan itu sangat menakjubkan. Namun, rupanya ayah tidak sepenuhnya sependapat denganku mengenai hal ini. Dia punya gagasan lain, yaitu rencana masa depan yang mereka buat sebelum ibu meninggal dunia.

"Kami sudah menjodohkanmu, Sayang!"

Oh my goodness! Ini adalah kabar buruk! Hidupku akan segera berakhir di tangan pria asing, anak dari salah satu kenalan mereka. Orang tuaku percaya bahwa perjodohan adalah jalan terbaik untuk menjalin hubungan baik dengan keluarga baik-baik. Kedengarannya kolot, bukan? Namun, aku tidak bisa menyalahkan pemikiran mereka. Karena hubungan ayah dan ibu juga diawali lewat jalan itu dan ternyata berhasil.

Ini membawa kita pada hal kedua. Enam tahun lalu, pada siang hari di bulan Januari, ulang tahunku yang ke tujuh belas, aku resmi bertunangan dengan pria bernama Orlando. Dia enam tahun lebih tua dariku dan sudah mulai bekerja di perusahaan milik ayahnya.

Kami menjalani keseharian seperti pasangan pada umumnya. Saling bertukar kabar lewat telepon, kadang mengunjungi rumah satu sama lain dan berkencan di akhir pekan. Sejujurnya, Land bukan pria yang buruk. Dia cukup baik, sangat penakut, kurang percaya diri dan payah dalam berekspresi. Kadang dia terlihat seperti pecundang, tapi anehnya aku malah menyukainya.

Hal ketiga yang harus kalian tahu. Kabar baiknya, kami akhirnya semakin dekat. Lima tahun mengenal ditambah tiga tahun menjadi tunangannya, waktu yang jauh lebih dari cukup untuk membuatku mencintainya. Ya, duniaku berubah sejak itu. Bukan hanya ayah, sekarang juga ada Orlando di dalamnya.

Aku orang yang beruntung, kurasa. Jatuh cinta pada tunanganku sendiri. Di zaman sekarang perjodohan sangat jarang berakhir baik, tapi lihat, saat itu kami berhasil mengatasi segala sesuatunya.

Berbicara soal cinta, aku punya banyak definisi berbeda tentang hal ini. Pengertiannya selalu berubah seiring umurku bertambah. Semasa kecil aku menyamakan cinta dengan tinta, beralih menjadi santa saat perayaan natal di akhir tahun. Aku bahkan pernah mengira kalau cinta adalah uang. Lucunya, karena pemikiran itu aku pernah memeras ayah selama sebulan penuh. Kalau tidak salah, jumlahnya hampir dua ratus lima puluh pound sterling. Itu benar-benar lu—"

I Sea UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang