19

829 62 42
                                    





Hai, jumpa lagi 😁
Maaf ya agak lama, maklum sekarang udah punya baby jadi harus bisa nyuri-nyuri waktu 🙏

Jadi harap maklum ya kalo ada typo ☺️

.

.

.

.


.

.

.

.


⛅⛅


Seokjin membuka mata nya perlahan, kepala nya masih sedikit pusing tapi dia harus ke kantor pagi ini. Project kerja sama nya dengan Namjoon harus segera rampung, agar dia bisa menghindari namja jangkung itu. Seokjin tak ingin Namjoon tau lebih banyak lagi tentang hidup nya dan pernikahan nya saat ini.

Sambil meringis namja cantik itu mencoba mengangkat tubuh nya yang demi apa seperti remuk rasa nya, apalagi bagian bawah nya. Lalu dengan hati-hati Seokjin duduk di pinggir tempat tidur seraya mengambil obat pereda nyeri yang kebetulan dia simpan dari dalam laci meja di samping ranjang nya.

Teringat apa yang terjadi semalam, bagaimana Taehyung dengan penuh emosi melucuti diri nya dan menghentak nya tanpa ampun. Meski rasa sakit nya sebanding dengan nikmat yang di dapat, membuat nya tak sanggup melawan.

Lihat lah wajah tampan nan polos itu, mata besar nya terpejam seperti bayi. Seokjin menatap pilu namja yang masih tertidur pulas di samping nya, tak percaya Taehyung bisa segila itu semalam.

Dia bisa melihat sorot mata penuh kekecewaan, marah dan terluka namja tampan itu saat berada di atas nya dan menghentak nya keras seakan sedang melampiaskan semua nya.

Taehyung membolak-balik dan mengigit setiap inci tubuh nya sambil terus menghujam nya dalam, sementara dia hanya bisa pasrah. Karena melawan akan membuat namja tampan itu makin menggila. Dan demi apa Seokjin merasa pikiran nya blank seketika, dia bahkan sudah tak bisa merasakan tubuh nya lagi. Taehyung benar-benar menghajar nya semalaman.

Lalu untuk siapa kekecewaan itu Tae? Rasa marah itu? Aku? Atau orang lain? Seokjin mengusap bulir kristal bening yang menitik perlahan dari kelopak nya seraya menarik napas untuk menetralkan perasaan nya.

Sambil tertatih dan menahan rasa sakit, namja cantik itu memaksa tubuh nya untuk bangun dan berjalan perlahan menuju kamar mandi.

.

.

.

.

.

Setelah beres berpakaian dan meminum obat nya, Seokjin berjalan pelan bergegas keluar kamar sambil memunggut pakaian yang berserakan di lantai. Dia harus pergi sebelum Taehyung terbangun, demi apa dia masih belum ingin bertemu namja itu mengingat yang terjadi semalam.

"Bibi baru saja akan ke kamar mu, bibi kira kau belum bangun. Sekretaris Yun sudah datang dari 10 menit lalu."

Sapa bibi May begitu di lihat nya Seokjin berjalan terburu dengan sedikit tertatih melewati ruang makan.

"Bos mobil mu sudah beres, jadi aku langsung kesini untung menjemput mu." Tambah sekretaris Yun seraya mengigit roti lapis yang di buatkan bibi May barusan, sambil menatap heran pada sang bos.

"Sarapan lah dulu sedikit, bibi sudah buatkan roti lapis isi......" Lanjut bibi May lagi karena di lihat nya Seokjin tidak berniat ke meja makan.

"Aku sarapan di kantor saja......" Sahut si namja cantik seraya melirik sang sekretaris yang sedang asik menguyah roti lapis nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang