Aku,hanya manusia biasa

4 1 0
                                    

Aku keluar dari kelas, seperti biasa aku menyempatkan mampir ke lab kimia untuk mengisi 2 jam waktuku kedepan. Aku sudah begini sejak  kelas X, kufikir daripada waktuku terbuang sia sia dirumah lebih baik aku belajar di lab.

Dan lagi aku merasa tidak ada hal yang bisa kulakukan selain belajar dan pulang kerumah, oh iya, soal teman. Aku tak ingin berteman karna bagiku mengajak orang lain masuk ke dalam kehidupanku berarti menambah masalah baru.

Aku sangat sangat tau people come and go and everything will change in time, jadi untuk menghindari rasa kehilangan yang banyak aku hanya mengizinkan beberapa orang masuk ke dalam kehidupanku. Hanya yang ku yakini dia tidak akan pergi sampai maut memisahkan.

......
Selang beberapa menit terdengar langkah seseorang berjalan mendekat, apakah aku akan diusir lagi? apakah sekolah ini akan tutup lebih cepat lagi? lalu setelah ini aku harus kemana?

Aku salah duga, ternyata yang datang adalah manusia yang tadi pagi memaksaku untuk ikut dengannya. Aku tak pernah berfikir ada orang seperti ini, aku tak pernah berfikir ada orang yang tetap iba kepadaku setelah mendengar perkataan kasarku.

Ando duduk di sampingku memandangiku yang sedang berfokus pada buku kimia, ni orang maunya apa? aku sungguh risih dengan hadirnya yang tanpa ku undang.

"Ngapain disini?"tanyaku

"Belajar"jawabnya

"Belajar tidur dimeja"ucapku sarkas

"Gua lagi belajar mengamati wajah lu"ujarnya

"Dih serem banget gua dengernya"bantahku

"Lu yang pergi atau gua yang pergi?"ucapku

"Nggak bisa,kita harus pergi berdua"ucapnya

"Mau lu apasih?"tanyaku

"Mau nemenin Misaya A.D"jawabnya

"Misya anjey"benarku

"Misaya itu singkatan dari(milik saya)"ucapnya tanpa dosa

"Bacot"ucapku seraya meninggalkan lab kimia

Dia mengikuti ku dari belakang,ingin rasanya ku ikat orang itu ke tiang bendera.

"Woi anjey gua udah bilang nggak butuh rasa iba, lu nggak perlu jadi teman gua, gua nggak butuh teman makasih"tegasku

"Yaudah kalau gitu jadi pacar"ucapnya enteng

Ya Allah demi apapun rasa kesalku sudah memuncak, aku ingin menghilangkan manusia satu ini dari bumi.

"Lu kenapa anj, gua udah bilang nggak butuh di ibain,gua nggak butuh di peduliin,gua nggak butuh teman"ucapku tegas

"Misaya gua nggak pernah iba sama lu, lu itu manusia  paling sempurna yang pernah gua liat, ciptahan tuhan yang paling indah"Ucapnya

"Tolong please jangan masuk ke hidup gua Ando"ucapku sambil menahan Saliva

Demi tuhan aku ingin saat ini turun hujan deras sampai bisa menutupi air yang mengalir  di pipiku, aku benar benar di puncak kemarahan sampai tak bisa berkata-kata. Dia tetap tidak mau meninggalkan ku,aku benar benar tidak ingin ada orang lain lagi masuk ke kehidupanku.

Dia memelukku dan membawaku ke taman dekat lab kimia,aku yang terisak hanya bisa mengikuti langkahnya. Dia membiarkanku menangis dengan waktu yang cukup lama sampai akhirnya bertanya.

"Sya udah lega?"

Aku tidak menjawab,mulutku diam seribu bahasa

"Kalau mau cerita cerita aja ke gua apa yang lu rasain, gua bisa jadi tempat berbagi lu,tman lu, partner lu, gua bakal nemenin lu sampai kapanpun, gua nggak bakal ninggalin lu, disini gua mau ngungkapin perasaan gua ke lu, gua jatuh cinta pandangan pertama ke lu bukan karna rasa iba, itu nggak benar sama sekali"ucapnya

Aku melihat sorot matanya yang tulus, namun disisi lain trauma ku yang dalam membuatku seakan akan lebih nyaman hidup sendiri.

"An,gua cuma manusia biasa,gua bukan manusia sempurna kayak yang Lo bilang,gua sama sekali nggak pantas untuk lo jadiin orang yang lu sayang,gua sama sekali nggak pantas"tegasku

"Sya, yang gua mau cuma lu, gua nggak peduli pantas apa nggak yang gua mau cuma lu, gua nggak mau terlalu banyak berbicara, intinya gua bakal buat lu nyaman senyaman nyamanya, bahagia sebahagia bahagianya, jadi izinkan gua untuk meyakinkan lu sya"ucapnya dengan wajah serius

Aku tidak tau harus dengan bahasa apa menjawab semua pernyataan pernyataan yang baru ku dengar sekali selama hidup 16 tahun,lalu harus percaya atau menutup diri lagi.

Happy reading

Thank you🙏

MisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang