"Tanpa aku rakyat Indonesia kurang satu"
❌❌❌❌❌❌❌❌❌
Pagi hari yang damai, di sebuah ruangan yang sering manusia sebut kamar hiduplah seorang laki-laki yang sedang asyik dengan selimutnyaaa sangat tebal dan hangat padahal cuaca di kota dia sangatlah panas ntah panas karena rumahnya dekat matahari wkwkwk
"Hoaamss" dia pun bangun dan melakukan peregangan agar urat-urat yang sudah beristirahat tidaklah kaku serta bisa di ajak kompromi untuk beraktivitas dengan baik, lalu dia pun bergegas untuk mandi karena hari ini dia ada wawancara kerja maka dia bersemangat untuk bekerja karena mempunyai cicilan motor CBR kesayangan.
Sedangkan kita lihat di tempat lain dan di kehidupan perkampungan.
"Mah, Abi brangkat Nya doa keun sing sukses"
(Mah, saya brangkat ya doa kan Semoga sukses)"Nya ku mamah di doakeun ulah hilap sering-sering masihan kabar"
(Iya sama mamah di doain jangan lupa sering-sering kasih kabar)"Nya siap mah"
(Iya siap mah)"Neng yakin bade ngarantau wae, t nyoba Milarian damel Hela KA rerencangan neng ?" (Neng yakin mau ngerantau aja g nyoba dulu nyari kerja di temen neng ?)
"Yakin pak, doa keun we nya insyaallah sadayana aman" (doain aja, insyaallah semuanya aman).
Si gadis itu pun berpamitan dan memohon doa Restu, karena dia akan mengadu nasib di kota orang yang dia sendiri pun baru pertama kali jauh dari orang tua, sedikit ada drama tangis karena sang ibu blum rela melepaskan anaknya untuk hidup mandiri di kota orang yang sangat jauh dan takut anaknya tidak kuat menghadapi dunia yang suka bercanda :v
Si gadis pun naik ke bus dan menikmati perjalanan diaa sampai kota yang dia tuju sambil menghayalkan semuanyaSedangkan di tempat di tempat lain, ada yang sedang menunggu untuk wawancara kerja, dia sangat gelisah karena takut tidak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan karena pertanyaan tidak seperti essai di lembar pertanyaan sekolah, tak lama dia pun di panggil oleh HRD tersebut untuk interview, dia pun menjelaskan diri dia pokoknya interview Weh wkwk :v
"Selamat anda bergabung di perusahaan kami, bsok sudah mulai bekerja" ujar pa Sendy
"Baik pak Terima kasih banyak" jawab Akbar dengan penuh senyum.
Lalu dia pun bergegas keluar untuk segera pulang ke rumah untuk memberi kabar bahagia ini kepada kedua orang tuanya, dia pun mengendarai motor dengan riang gembira karena akhirnya dia dapat pekerjaan karena memang pekerjaan sangat sulit di cari,
Akbar POV
Akhirnya bisa bekerja bersyukur terimakasih ya Allah, ah lupa blum berkenalan hai perkenalkan namaku Akbar Rendi Priadi orang-orang di rumah memanggil ku Rendi sedangkan di luar rumah Akbar unik sekali epribadeh oh ia aku 3 bersaudara KK ku sudah menikah dan 1 lagi si bungsu yaps aku anak tengah, stts ku sedang melajang karena hubungan toxic yang sudah lama di jalin harus berakhir karena hatiku lelah si dia terus menerus berulah dan selalu mencari celah dimana saat aku lengah dia melakukan seenaknya apa yang dia inginkan karena aku sudah lelah jdi tidak mau mencegah.
Aku mampir ke cafe karena perut' ku sangat lah lapar, pada saat masuk cafe ini hatiku merasa sepi bagaimana tidak semua pengunjung cafe ini berpasangan sedangkan aku sendirian tapi y sudahlah urusan masing-masing bodo amat.
Aku mencari tempat duduk yang sangat pojok lalu duduk dengan nyaman,Aku mengeluarkan ponselku ada notifikasi dari mantan, ah rasanya malas sekali membalasnya, sangat tidak berguna aku pun memasang earphone dan menikmati alunan setiap iramanya sambil memandangi orang-orang di sekitar
Akbar POV end
Sedangkan ditempatkan lain seorang gadis sedang beristirahat dari perjalanan jauh yang dia tempuh sangatlah memakan waktunya yang tidak singkat, pantat panas Sekali rasanya mau muntah dan pusing karena baru pertama kali berpergian sejauh itu atau mungkin efek tidak biasa karena biasanya dia bepergian menggunakan motor kesayangannya yang di beri nama si Jamet :v
"Hah blum apa-apa sudah rindu suasana rumah" ujarnya dlm hati
Saat sedang larut dlm pikiran jemput dia pun datang,,"Woi, Dila ngelamun aja lu" ujar sang kakak
"Apaan sih a, kuy lah carape bsok Wawancara butuh istirahat" ujar sang Ade
"Muke lu udah kek gembel, bet dah ngakak, kuy lah, balik Kakak ipar lu udah masak sama nyiapin kamar buat lu berterima kasih lu" ujarnya panjang lebar
Merekapun larut dlm obrolan sepanjang perjalanan karena menceritakan hal-hal yang tidak penting di selingi tawa canda yang mungkin sudah lama hilang karena terhalang jarak.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Bertemu
Short Storyberawal dari perantauan, berakhir mendapatkan kisah cinta yang banyak sekali Bumbu nya dari mulai Bahagia, perih, sakit, semua yang kmu rasakan di dunia ini cek yuk ceritanya cekidot !!