9. phenom divas?

10K 285 5
                                    

Arumi membuka matanya saat ada cahaya menyinari melalui jendela di kamarnya menyilaui matanya ia mengerjabkan matanya beberapa kali, mengucek matanya sampai pandangannya jelas

Ia melirik jam yang ada di atas lemari meja di samping ranjangnya, ternyata sudah pukul 09.15 siang

Arumi duduk dengan posisi menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang, ia baru ingat bahwa Harvey sudah berangkat ke sekolah pagi tadi, namun Arumi yang tidak bisa jalan akibat ulah Harvey hanya bisa pasrah terkurung di hotel itu

"Percuma diem di hotel mewah kaya gini kalo bosen" Lirihnya sembari memakan salad buah yang sudah di siapkan oleh Harvey sebelum berangkat ke sekolah pagi tadi

Arumi menyalakan televisi mulai menonton acara kartun kesukaannya dengan mulut penuh makanan, rasanya energinya benar-benar terkuras walaupun tadi malam sudah makan lumayan banyak

Kring... Kring... Kring...

Telfon kamar nya berdering, siapa yang menelfonnya? Bahkan Harvey mungkin sedang ada kelas jam segini

Arumi dengan sigap menghampiri letak telfon itu dengan langkah hati-hati nya sembari memegang sesuatu untuk menopang tubuh nya agar bisa berjalan

"Hallo?"

"Hallo sayang? Kata Harvey kamu ga sekolah ya? Sakit apa?" Tanya wanita paru baya di sebrang sana

"E-engga ko mom cuman keseleo"

"Aduh sayang kamu hati-hati dong, tp gpp kan mau ke dokter?"

"Ya ampun engga mom besok juga udah bisa jalan lagi ko, jangan khawatir ya mommyku sayang" bujuk Arumi agar mommy nya tidak khawatir

"Aduh mommy khawatir deh Harvey kan sekolah kamu di hotel sendiri lagi, mommy kesana aja ya?"

"Jangan mom! Mmm mommy tenang aja kakak udah nyiapin semua kebutuhan aku ko tadi sebelum berangkat" sautnya, karena jika sampai mommy nya tau apa yang selama ini anak-anaknya lakukan pasti akan kecewa, walaupun tidak akan selamanya ini akan tetap jadi rahasia, cepat atau lambat orang tua mereka pasti mengetahui kelakuan mereka

"Kenapa sih kamu? Padahal mommy kangen tauuuu!!!" Jawabnya dengan nada sedihnya

"Nanti Arumi pulang mom!"

"Bener ya! Awas kalo engga"

"Iya mommy, see you ya!"

"Iya sayang have nice day, love you!"

"Love you more mom!"

Arumi menaruh telfonnya di tempat semula, ia mulai berjalan dengan hati-hati memegang setiap sudut kamar untuk menopang tubuhnya, memang tidak sesakit tadi malam tapi kakinya terasa lemas sekarang

"Harvey nih gara-gara nya!" Sarkasnya

Ia mendudukkan dirinya di ranjang tempat tidur menonton televisinya seperti posisi semula dengan juice anggur di genggamannya, pikirannya berputar-putar dengan ucapan Harvey tadi malam

"Gue sayang sama lo"

"Kakak pasti sayang sama adiknya kan?"

"Bukan sebagai adik"

"Maksudnya apa?" Gumamnya dengan pandangan lurus kedepan

"Tapi kenapa perasaan gue sekarang ko aneh ya" sambungnya dengan menggelengkan kepalanya menyadarkan apa yang sedang ia pikirkan

"Cuman perasaan lo doang Arumi sadar!!!"

*****

Harvey tengah berada di sekolahnya mengandeng tangan Alicia membuat banyak pasang mata refleks menatap ke arahnya, menjadi hot news sekolah bahwa

Possessive Harvey (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang