Dia adalah seorang dokter dan juga aktris yang terkenal pintar dan cerdik.Gadis yang berasal dari keturunan terpandang dan memiliki berjuta penggemar.Ini adalah kisah dari kisah manis dan pahitnya kehidupan sang bintang dan ini adalah perjalanan cin...
Hari ini sedikit gerimis membuat suasana dingin menyelimuti rumah keluarga Yu.Seorang gadis cantik berusia 16 tahun tengah asik bergelung manja dengan selimutnya,guling adalah pasangan tercintanya yang selalu ia peluk saat tidur.
"Dek" Yu Za menghampiri ranjang adiknya.
"Hmm"
"Bangun sudah siang, kamu libur sekolah? " Yu Za bertanya sambil mengguncang pelan tubuh Yu Ji yang terbuntal selimut.
"Sebentar lagi kak" gumam Yu Ji, matanya masih erat terpejam.
Yu Za duduk di samping ranjang, "Emangnya masuk jam berapa? " Yu Za mencoba memancing adiknya.
"Delapan" gadis itu menyusupkan kepalanya kedalam selimut setelah menjawab pertanyaan dari kakaknya.
"Lah terus kamu bolos sekarang? " mendengar pertanyaan kakaknya, Yu Ji mengernyitkan dahinya, matanya terbuka lebar. Gadis itu langsung menatap kakaknya.
"Emang sekarang jam berapa? " tanyanya dengan nada panik, ia mencari HP di meja samping tempat tidurnya dan sekali lagi matanya melebar sempurna.
"Huaaaaaaa, Ji telattttt" teriaknya panik, gadis itu langsung bangun dan buru² ke kamar mandi tanpa menoleh ke arah Yu Za, sedangkan Yu Za sudah tertawa menistakan melihat kekonyolan adiknya.Heh,padahal kan hari ini hari minggu.
Setelah beberapa jam bersiap,kini gadis itu baru menyadari jika ia telah dikerjai kakaknya.Gadis itu tengah memasang wajah galak ke arah Yu Za yang ada di depannya, saat ini mereka tengah sarapan bersama.
"Heh, berhenti menatapku dengan mata bulat itu, aku tau aku handsome, aku juga tau kamu jatuh cinta padaku" angkuh Yu Za.
"Berhenti mengoceh, menyebalkan" sungut Yu Ji.
Yu Za terkekeh,"Lagian dikerjain gampang banget,ini nih kalau pikirannya lagi hilling pasti bakalan lupa seluk beluk dunia"
Yu Ji menatap sinis kakaknya,"mami sama papa kemana? "
"Biasalah orang sibuk"
Ya memang, tidak heran jika kedua orang tuanya sangat sibuk. Maminya adalah seorang bintang terkenal, bukankah dunia entertainment tidak pernah libur? yups bahkan untuk Xiao Jing-Jing sendiri sejak masih muda dia telah bergelut merintis karier cemerlangnya hingga popularitas nya tidak pernah luntur sampai sekarang. Papa nya adalah seorang Profesor dan Ceo besar, dia menghandle hampir 50 perusahaaan miliknya diberbagai cabang dunia bahkan sekarang kakaknya ikut andil membantu papa memimpin perusahaan. Jangan ditanya tentang Yu Ji, dia masih sekolah dan belum mau memiliki cita².Ia bingung akan mengikut mami atau papanya dalam karier, tapi ketertarikan Yu Ji tidak pada keduanya, ia lebih suka dengan profesi dokter karena menurutnya dokter adalah malaikat berwujud manusia,Yu Ji ingin menolong banyak orang setidaknya dia lebih bahagia jika keluarga orang yang dia selamatkan bahagia.
Mami sama papanya akan berada di rumah jika sore tiba,dan Yu Ji salut dengan mereka karena kebanyakan orang tua sibuk tidak ada waktu untuk keluarganya, tapi mami sama papanya selalu ada waktu banyak ditengah kesibukan mereka untuk anak² nya.Setidaknya mereka begitu menyayangi Yu Ji dan Yu Za.
"Yaudah deh kak, Ji pamit ya " Yu Za menoleh pada adiknya.
"Mau kemana? gak mau ikut kakak? " tawar Yu Za.
"Gak ah gak seru, aku mau ketemu Agnes Monica" jawabnya acuh.
"Mulai nglayab otaknya" gumam Yu Za.
"Yaudah bye kak" Yu Ji melambai dan segera pergi mengendarai mobil mewahnya.
Bersenandung ria, gadis bernama lengkap Yu Xiao Ji itu tengah menyetir mobilnya sambil bernyanyi, hari ini dia akan menemui sahabatnya Li Ying, huhu sahabat terbobrok yang pernah mampir dihidup Yu Ji.
Seorang gadis melambaikan tangan ke arah Yu Ji yang baru saja turun dari mobilnya.
"A Ji" teriaknya.
Yu Ji tersenyum melihat sahabatnya,"A Li" gadis itu saling mendekat dan berpelukan, setelah itu terjadi aksi loncat²an seperti kodok menyambut hujan,saksi mata yang melihat kelakuan mereka hanya mampu menggeleng, tingkah remaja zaman ini memang ajaib diluar nalar, batin mereka.
"A Ji kita akan kemana sekarang? " tanya Li Ying.
"Mungkin Benua Afrika" Li Ying mengangkat alisnya menatap sahabatnya itu.
"Terlalu deket, kita ke kutub utara aja" saran Li Ying.
Yu Ji terkekeh, "ide bagus" kemudian mereka tertawa bersama.
Aneh memang, tapi gimana lagi itulah keanehan mereka,mau bilang heran tapi ini Yu Ji.
Mami Jing-Jing & Papa Yu Tu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
