19. Sweet dreams

132 21 16
                                    

Jangan lupa mampir guys❄⬆️!_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa mampir guys❄⬆️!
_______________

Mobil Charlie yang terbakar tidak kunjung mereda, pemadam kebakaran juga baru saja datang di tempat kejadian.

Warga-warga juga banyak yang ikut untuk meredakan api besar itu, di tengah keramaian. Datang satu mobil berwarna hitam, pemilik mobil itu turun dari mobil dengan sangat terkejut menyaksikan semuanya.

"Woi, rumah gue kok temboknya retak-retak!" Teriak Narendra panik. "Ini juga apaan lagi api-api, pada ngapain emangnya lo semua!" Lanjutnya.

"Jurig sia! mobil adek aing nabrak rumah lu terus kebakar!" Lantang Yolan penuh histeris. Jantungnya berdegup sangat kencang, sampai saat ini dia masih belum bisa melihat Charlie karena mobil itu masih dipenuhi oleh asap dan api.

"KOK BISA!" Mata Narendra membulat besar, ia terkejut mendengarkan ucapan Yolan. Pikiran buruk mulai menghampiri Narendra, dia masih belum siap untuk berpisah dengan sahabat kecilnya itu.

"Jangan teriak-teriak, berisik!" Ibu-ibu tua berdaster hijau itu meneriaki Yolan dan Narendra dari kejauhan.

Yolan dan Narendra spontan menoleh ke asal suara, keduanya meneguk salivanya susah payah, di tambah mereka berkedik ketakutan karena di lirik sinis oleh ibu itu.

"Hampura ibu," Yolan membungkukkan tubuhnya sedikit. Dia kembali menatap Narendra dengan ragu. "Heh sia, minta maaf tuh!" Bisik Yolan.

Narendra mengiyakan ucapan Yolan, dia menatap ibu itu dengan perasaan tidak enak. "Hampura bu,"

Ibu itu berdecih lalu pergi meninggalkan tempat itu. Kedua pria itu mencoba melupakan hal memalukan tadi, mereka tidak ingin memasukkannya ke hati.

Usaha para pemadam pun tak sia-sia, api sudah berhasil di padamkan. Terlihat kalau mobil Charlie sangat rusak parah, tetapi tidak menampakkan adanya Charlie dan Athena di dalam mobil itu. Yolan mengernyitkan dahinya, dia bingung kenapa bisa tidak ada adiknya di dalam mobil itu.

Sedangkan di lain sisi, Minerva asik menyaksikan semuanya. Tentu saja Minerva tidak panik, Athena memiliki pikiran yang sangat pintar, pasti dia akan selalu melakukan hal terbaiknya.

Minerva mengirim telepati kepada Athena. "Where are you now?"

Athena yang mendapatkan pesan telepati dari Minerva, dia dengan cepat segera menjawab. "I've arrived at home."

"Alright." Jawab Minerva kembali.

Minerva mendatangi Yolan untuk mengajaknya pulang. "Ayo pulang,"

ĀTHEŃATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang