< PREVIOUS >
Arga memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Lalu, menatap kedua mata Asyla.
"Mulai sekarang kita abaikan itu semua" -Arga
"Gue gak punya rasa sama Lo, ga" -Asyla
"Saya punya rasa sama kamu"
***
Asyla dan Arga baru saja sampai rumah mereka. Saat Asyla ingin masuk ke dalam rumah, Arga menahan tangannya. Lalu, ia mendekat ke arah Asyla.
Cup
Arga baru saja mencium bibirnya walaupun hanya sebentar. Mampu membuat Asyla terkejut bukan main.
"Saya berjanji akan selalu menjagamu"
Tiba-tiba air matanya Asyla keluar. Segera ia menghapusnya. Apa benar Arga adalah takdirnya?.
Saat di kamar mandi Asyla terlalu sibuk memikirkan apa yang terjadi pada Arga. Ketika ia keluar, ia sama sekali tidak melihat barangnya di kamar.
"Mulai sekarang kita tidur seranjang" -Arga
"Tapi.. Kita masih terikat kontrak" -Asyla
Arga langsung mengambil selembar kertas yang berisi kontrak pernikahannya bersama Asyla. Lalu, ia merobeknya tepat di depan Asyla.
"Sudah tidak ada lagi kontrak diantara kita" -Arga
Arga mendekatkan dirinya ke Asyla. Kini ia menatap sangat dalam untuk istrinya, Asyla.
"Bolehkah?"
"Hah? Boleh apa?" -Asyla
Asyla melihat dirinya yang masih handukan.
"Jangan bilang.." -Asyla
"Ya, saya ingin meminta jatah saya" -Arga
Asyla mengangguk.
Arga langsung menggendong Asyla seraya menciumnya.
Saat ini mereka memulai hidupnya sebagai suami-istri yang saling melengkapi.
***
Paginya, Arga dan Asyla masih tertidur pulas.
Asyla terbangun dari tidurnya lalu, ia teringat oleh semalam. Dia melihat Arga yang bertelanjang dada.
"Arga bangun" -Asyla
Asyla menepuk pipinya Arga sekaligus menusuk pipinya Arga yang membuat dirinya gemas.
Arga terbangun dan menatap wanita cantik yang ada di depannya. Lalu, ia tersenyum sangat manis.
Namun, Asyla melempar Pakaian Arga ke muka Arga. Supaya ia memakai pakaian terlebih dahulu.
"Malu ya?" -Arga
Asyla menggeleng seperti orang yang sedang panik.
Arga terkekeh pelan.
"Sayang" -Arga
Asyla menolehkan kepalanya.
"Morning kiss?" -Arga
Asyla berjalan mendekat ke arah Arga. Lalu, ia memberikan morning kiss untuk suaminya, Arga.
Lalu, Arga langsung memeluk Asyla dengan erat.
"Jangan tinggalin saya ya" -Arga
Asyla mengangguk seraya tersenyum kecil.
***
"Kamu gak kerja?" -Asyla
"Cuti, mau bareng istri dulu" -Arga
Asyla melempar bantal ke wajah Arga.
"Aku hari ini mau kerja" -Asyla
Arga yang sedang menonton film favoritnya terkejut saat mendengar ucapan Asyla.
"Resign, biar saya yang bekerja untuk kamu" -Arga
"Hahaha, emang kamu bosnya? Bukankan" -Asyla
"Tapi, perusahaan tersebut anak perusahaan punya saya" -Arga
Asyla menatap jengkel Arga.
"Tapi aku gak percaya" -Asyla
Mendengar itu Arga langsung menelpon atasannya Asyla.
"Asyla Laura akan resign dari pekerjaannya" -Arga
Lalu, Arga menutup telponnya. Kemudian, menatap Asyla dengan tersenyum.
"Argaaa!" -Asyla
Asyla merengek seperti anak kecil.
"Apa bayiku, hm?" -Arga
"Kamu mah... Sudahlah aku gak mau bicara sama kamu" -Asyla
Arga tertawa sangat keras seraya memeluk istrinya.
Semoga kalian suka ya✨ ini hanya cerita aja loh jangan serius-serius hehe.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Him
Fanfiction"People say that everything happens for a reason, I believe that. I think everything is destiny."-Arga Dirgantara