[03]

11 5 1
                                    

"barusan gue duduk di sini". Ucap Raka santai dan melipat tangannya di depan dada.

"tapi.. ". Ucap Ilea terpotong dengan bus yang ia tunggu akhirnya sampai di hadapan nya, mereka berdua langsung memasuki bus nya dan duduk di kursi bus ketiga.

Ilea memasangkan kembali headset nya yang tadi sempat ia lepas lalu menatap luar jendela , ilea menoleh ke arah Raka dan melepas satu kabel headset nya.

"Raka lo tau gak film yang keluaran terbaru itu ? judul nya love Goblin, di situ menceritakan tentang dimana seorang lelaki tampan mencari kekasih nya, lelaki itu Goblin. Dan lo tau gak kisah si perempuan nya itu kayak kisah gue banget". Ucap Ilea panjang lebar lalu menatap Raka, raka tersenyum dengan penuh arti mendengar penjelasan yang Ilea katakan.

"gue belum nonton film nya tapi gue tau cerita nya, dan yang lu maksud perempuan nya itu mirip kisah lo banget gimana emang cerita hidup lo nya"?tanya Raka kepada Ilea.

"ya gitu rak gue tinggal sama tante gue dan saudara gue, tapi mereka itu jahat banget sama gue selalu pukul gue kalo gue gak nurut, dalam cerita film nya juga gitu dimana ibu dari si cewenya itu udah mati terus si cewe nya tinggal bareng sama bibi nya".ucap Ilea,Raka mendengarkan nya dengan teliti.

"goblin nya nya ganteng banget tau, andai gue punya cowo goblin kaya yang di film nya beh seneng banget si gue". Ucap sambungan Ilea dan tersenyum.

'Dalam cerita itu memang kisah lo Ilea kisah kita berdua, gue janji bakal selalu jagain lo '. Batin Raka, raka menatap lekat mata Ilea, ilea melihat Raka yang sedari tadi hanya melamun dan menatap lekat dirinya membuat Ilea sedikit salting dengan tatapan itu. Secepatnya ilea menyadarkan Raka dari lamunannya.

"eh iya il kenapa"?Ucap Raka yang tersadar dari lamunan nya.

"yeh kok malah bengong si". Ilea mencebik kesal, raka tersenyum melihat tingkah gemas Ilea.

"hehe sorry ya tadi gue gak pokus pas lo ajak gue cerita". Jawab raka

"gak pokus kenapa si ?? lagi ada masalah lo makanya gak nyambung gue ajak cerita".

"eh kaga ada tadi gue gak pokus karna liat l-". Bus akhirnya sampai dan semua murid sekolah turun dari mobil begitu juga dengan ilea yang bangun dari duduk nya tidak menghiraukan ucapan Raka, berjalan duluan meninggalkan Raka yang masih duduk di sana.

Raka lega karna akhirnya bus nya telah sampai tujuan karna tadi ia gugup dengan ucapan nya sendiri ketika berdua dengan ilea,akhirnya dia pun berdiri dan turun dari bus berjalan mengikuti Ilea dari belakang. Ilea menoleh kebelakang yang telah mendapati Raka di belakang nya tengah berjalan.

"Raka bareng ke kelas nya yu". Ajak Ilea kepada Raka, Raka mengangguk.

"gue duluan masuk kelas ya rak bay". Ilea melambaikan tangannya kepada raka setelah sampai di hadapan kelas nya, Raka tersenyum malu saat Ilea memberi senyuman kepadanya.

Tanpa membalas ucapan Ilea dia berlari ke dalam kelas nya dan duduk di kursi meja nya,karna menahan salting nya saat di beri senyuman, sedangkan Ilea hanya menatap tingkah aneh raka.

'RAKA LO GAK BOLEH SALTING DULU INI DI SEKOLAH OKE SABAR LO GAK BOLEH SALTING DI SEKOLAHAN, LO HARUS COOL' ucap batin Raka bergelut dengan diri nya sendiri.

"ekhem". Raka berdehem .

Ilea pov

"ileaa ileaaa tolong akuu".
"ileaa tolong akuu".
"ILEAAA"!

Ilea mendengar sesuatu dari luar jendela seperti ada yang memanggilnya dan meminta tolong, suara itu perlahan lahan menjadi panggilan kencang.

"siapa di sana"?ucap Ilea penasaran.

"hey Ilea kamu kenapa"? Tanya guru yang di depan kelas nya saat melihat Ilea berdiri dan melihat jendela, Ilea kembali duduk.

"ah ngga bu, gapapa". Murid di kelas nya berbisik bisik dan menatap Ilea aneh.

"setelah istirahat temui aku di taman belakang sekolah". Suara itu terdengar kembali membuat Ilea risih, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti perintah bisikan itu, lalu dia meminta izin kepada gurunya.

"bu maaf saya izin ke toilet sebentar". Guru itu mengangguk.

"baiklah silahkan jangan lama lama".

Ilea langsung berlari keluar untuk menuju kearah taman belakang sekolah, setelah sampai di sana dia mendapati seorang perempuan yang sedang duduk sendiri di sana, awalnya ilea takut tapi dia mencoba untuk memberanikan dirinya. Dia berjalan perlahan ke arah perempuan itu.

"ada apa kau memanggil ku". Ilea bertanya kepada sosok wanita misterius itu.

"tolong aku". Perempuan itu berdiri dan menoleh ke arah Ilea, ilea terkejut saat melihat wajah wanita itu pucat dan di penuhi bercak darah, tubuh Ilea bergetar takut karna baru kali ini dia melihat sosok yang seperti itu. .

"s siapa kamu". Ucap Ilea, Ilea menelan ludah nya susah payah.

"aku tidak akan menyakiti mu, aku hanya ingin meminta tolong kepadamu". Ucap wanita itu

"minta tolong apa". Ilea sudah berkeringat dingin di sana.

"aku mau kamu cari pembuly yang pernah membuly ku sampai aku mati, lalu aku mau dia di keluarkan dari sekolah ini dan di penjara kan selamanya, aku mohon tolong aku". Sosok perempuan itu menunduk dan menangis pilu.

"memang nya siapa yang sudah membuly kamu"?tanya Ilea kepada perempuan itu, perempuan itu menatap wajah Ilea.

"zara velani dan teman teman nya,aku mohon bantu aku untuk membalas dendam ku kepada mereka, arwah ku benar benar tidak bisa tenang dan aku tidak bisa kembali ke alam ku karna aku masi menyimpan satu dendam".

"Em baiklah aku akan mencobanya, dan aku pasti kan kamu bisa kembali ke alam mu dengan tenang". Ucap Ilea tersenyum begitu juga dengan perempuan itu, lalu perempuan itu mendekat ke arah Ilea dan memeluk nya, Ilea sedikit ketakutan namun dia berusaha untuk tidak takut dengan perempuan misterius itu.

"terima kasih Ilea aku tidak tau harus membalas jasa mu dengan apa, yang jelas aku berterima kasih banyak sama kamu". Perempuan itu melepas pelukan nya, Ilea mengangguk dan tersenyum.

"tapi aku butuh bukti yang kuat supaya bisa aku laporkan ke guru dan polisi atas kasus pembuly an terhadap kamu, apa kamu punya bukti rekaman nya "?tanya Ilea, perempuan itu berjalan menghampiri kursi taman yang di sana sudah ada sebuah hp yang tergeletak lalu perempuan itu mengambil hp itu dan memberi nya kepada Ilea.

" di situ sudah ada semua bukti bukti yang telah dia lakukan pembuly an kepada murid sekolah ini, sebelum aku mati aku pernah melihat dia sedang membuly satu murid yang cupu terus aku rekam dia". Ilea mengambil hp perempuan itu yang telah di berikan kepada Ilea.

"baiklah aku akan membantu mu".

L O V E  G O B L I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang