Tanganku terkepal menatap punggung papi yang mulai hilang di balik tembok.Hahahahha
Tawa hambarku terdengar .
Ternyata ucapan eyang Ratih kemarin nggak salah....
Papiku memang main gila dengan pembantunya.
Bukan ! Bukan pembantunya ,tapi gundiknya .Brengsek!
Sialan !
Anji**!!!*
Dum
Dum
DumSuara musik berdentum keras memekakkan gendang telingaku.
Tapi aku suka.
Suara itu seakan meredam dadaku yang sedang panas dan menggila.
Akhh ini sangat sesak !!!!
Ya rasanya sesak sekali mengetahui orang yang selalu kamu banggakan ternyata tak lebih dari seorang penipu, penjahat dan pecundang.Aku tertawa sumbang menenggak minuman alkohol di gelasku.
Lelaki itu yang selalu menceramahiku agar tak mempermainkan hati wanita, bajingan juga nggak taunya.
Brengsek!!
Apalagi yang di permainkan hati mamiku !!!
Sialan !"Nape Lo dateng -dateng langsung teler?"
Jonan teman bregsekku ambil duduk di sebelahku lalu ikut memesan satu minuman ke bartender.
Aku mengacuhkannya kembali menyesap tequila di gelas."Angel mana ? Tumben gak Lo ajak?"
Aku mengendikkan bahu.
Angel adalah nama cewekku. Cewek yang aku akuin di depan teman-teman ku sebagai pacar.
Sebenarnya cewekku banyak, tapi hanya berstatus HTS -an atau FWB-an .
Dulu angel juga FWB-an tapi berhubung dia anak temen kolega papi jadi dia naik drajat jadi pacar, nggak enak saja sama oom Handoko__daddy Angel yang sering main ke rumah, apalagi mami Angel juga temen arisan mami.
Angel adalah anak tunggal oom Handoko, dia teman sekolahku sekaligus teman ranjangku.
Anaknya supel, bodynya goals wajahnya agak kebule-bulean karena mamanya blasteran indo_ Jerman .
Satu sifat yang paling aku nggak suka dari Angel adalah posesif dan ngambegan.
Tapi meski dia sering ngambek dan merajuk tiap aku ketahuan selingkuh sama cewek, lucunya dia selalu menolak setiap mau aku putusin.
Mungkin saking kecanduanya dia sama si Jo
Hahhahaha.
Gila kan ?
Ya aku memang gila kalau menyangkut urusan cewek.
Aku tak menganggap mereka begitu penting .
Buatku cewek nggak lebih hanya sebagai tempat tersimple buat buang sperma .
Daripada ribet harus onani atau mimpi basah selagi ada yang mau bantu kenapa enggak, toh mereka juga sama-sama enak.
Ya aku memang sebrengsek itu.
Aku bukan lelaki setia seperti kak Keanu, aku juga bukan orang yang mengagungkan cinta seperti Kak Rania ,tapi aku cenderung seperti Queen saudara kembarku.
Kalau dia jenis buaya betina aku jenis jantannya."Ada masalah Lo?" Jonan menyenggol lenganku.
Aku mengangkat alis lalu kembali menyesap minumanku.
"Ada cewek noh ,kata madam Nia masih segel."
Aku menelengkan kepala .
"Males."
"Kalo ini mau?"
Dia menunjukkan sesuatu di kepalan tangannya.
Inex."Ogah."
Sebuntu-buntunya otak, gak doyan aku barang begituan.Jonan mendengus lalu memasukkan lagi obat ke saku jaket kulitnya.
"Renard my bro! What's up bro!"Lelaki itu membenturkan bahu menyambut Renard __ cowok super brengsek juga yang baru datang ke meja kami.
Ya kami memang kumpulan cowok brengsek di sekolah."Burung noh! Tutup! Abis enak-enak lupa tutup kandang."
Renard melirik resletingnya lalu menaikannya dengan malas.
"Lemes gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA ANAK PEMBANTUKU
General FictionBuah jatuh tak jauh dari pohonnya.....Sifat brengsek masa lalu Sadewo Manunggal ternyata menurun pada putra bungsunya , King Manunggal . Tak kusangka bocah kecil , kurus , ingusan itu berubah menjadi gadis cantik yang menggairahkan ...