Kalau kata orang, aku ini anak nya tertutup dan tidak banyak di ketahui bagaimana diri ku ketika berada di kehidupan luar kampus. Hanya beberapa yang mengetahuinya, atau bisa dibilang hanya Joshua serta Seungcheol yang tau.
Disini sekarang, Yoon Jeonghan. Anak yang dikenal pendiam dan pintar. Menjalin hubungan dengan lelaki yang bernama Choi Seungcheol, sedang duduk di pinggir lapangan kampusnya, tentu saja menunggu Seungcheol.
“Jeonghan!” panggil seorang cewek.
Jeonghan hanya melirikan matanya melihat siapa yang memanggilnya.
Ah. Minju.
“Jeonghan, apa kau sibuk hari ini?”
“Untuk apa kau menanyaiku?”
“T-tidak, hanya saja a-aku berniat ingin m-makan malam bersama mu..” Minju memundurkan langkahnya takut saat ia melihat Jeonghan berdiri dari duduk nya, padahal ia hanya ingin memasukan ponselnya ke kantong celana jeansnya.
Jeonghan hanya diam menatap cewek itu dari atas kepala sampai ujung kaki, sebelum dirinya memutuskan untuk meninggalkan lapangan— namun lengannya ditahan oleh Minju.
Jeonghan terpaksa membalikkan badannya menghadap Minju.
“Ada apa lagi?”
Oh ayolah. Walaupun Jeonghan berpenampilan seperti preman yang ditakuti banyak orang dan tidak banyak berbicara tetapi hatinya sangat baik di dalam sana.
“E-em Jeonghan..”
“Ingin menjadi pacarku?” tebak Jeonghan.
Minju hanya terkejut. Jeonghan bisa membaca pikirannya.
“I-iya.”
Jeonghan hanya tersenyum kecil sebelum perlahan melepaskan genggaman tangan Minju di lengannya.
Tiin Tiin!
“Maaf, pacarku sudah menjemput ku, pulanglah dan carilah lelaki yang lebih baik dariku, sebelumnya maaf aku menolakmu.”
Jeonghan tersenyum lalu berjalan menuju mobil yang di dalam sudah ada Seungcheol.
Keduanya hanya berbincang sedikit sebelum akhirnya sampai pada kediaman apartemen Seungcheol.
Disini sekarang, keduanya sudah mandi dan kini sedang bermanja diatas kasur king size milik sang dominan. Dengan Jeonghan yang berada diatasnya memeluknya erat dan Seungcheol yang bersandar pada kepala kasur dengan tangan nya yang merengkuh erat pinggang Jeonghan.
“Kenapa, sayang? Kok murung?” tanya Seungcheol pada kekasihnya saat ia merasa bibir Jeonghan tidak tersenyum seperti biasanya.
“Apakah kita harus mem publikasikan hubungan kita, Cheol?” ucap Jeonghan dengan nada murung dan pout lucu di bibir tipisnya.
“Aku terserah, kan awal kamu yang mengajakku untuk lowkey.”
“Kau tau? Sudah 4 orang hari ini yang menginginkan ku untuk menjadi pacarnya.”
“Lalu kau menolaknya?”
“Jelas!! Aku kan pacarmu!” ucap Jeonghan dengan lantang lalu kembali menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Seungcheol.
“Ku dengar kau menolak mereka dengan mengucapkan bahwa kau punya pacar tetapi tidak memberitahu siapa dia.”
“Iya, aku ingin menyebutkan nama mu cuma.. aku takut yang ada kau yang di incar oleh mereka, secara kau kan sangat— tampan, Cheol.” ucap Jeonghan sedikit malu.
“Akhirnya seorang Yoon Jeonghan mengakui bahwa pacarnya ini tampan.”
“AKU SERING MENGAKUINYAA!!” Jeonghan kesal dengan Seungcheol lantas ia merengek padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONGCHEOL's DAILY LIFE [ Random ]
Fiksi PenggemarSEMI 🔞 CONTENT'S with TRIGGER INSIDE. update kalo lagi ada ide aja