Pagi hari Gracia terbangun terlebih dahulu dibanding Arda yang masih nyenyak dalam tidurnya. Gracia berinisiatif membuatkan Arda sarapan kebawah, karena ia juga tak enak karena sudah merepotkan Arda.
"Hai bi" sapa Gracia pada mbak yun
"Eh, iya non. temennya Non Arda ya?"
"Iya bi kenalin aku Gracia" mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan mbak Yuni
"Yuni, non Gracia bisa panggil mbak yun" ucap mbak yun dengan nada centil.
"Hehe iya mbak yun, ih iya btw Arda biasanya sarapan pake apa ya?"
"Biasanya non Arda kalo sarapan makan sereal aja kok non"
"Ohh yaudah biar aku siapin ya bi"
"Iya non monggo"
"Mbak yun tolong buatin saya kopi" ucap Shani yang tiba tiba datang ke dapur
"Iya non"
"Loh itu siapa mbak?" tanya shani, karena ia tak kenal dengan orang yang ada didapur tersebut
"Itu-" Ucapan mbak yun terpotong karena Gracia mengahadap Shani.
"Loh gracia?"
"Ci shani!?" ucap mereka barengan karena kaget.
"Kamu kok bisa ada disini?" tanya Shani
"Kamu juga kenapa bisa ada disini?"
"Ini rumah aku, mangkanya aku disini"
"Ohhh, ci shani kakaknya Arda ya? aku temennya Arda "
"Ohh jadi kamu kemaren yang pergi sama adek aku?"
"Iya"
"Kalian deket banget ya?" tanya Shani
"Arda udah aku anggep kaya adek aku sendiri, dia juga sering kok ke apart aku. Mangkanya kita deket banget"
"Ooo"
"Ini non kopinya"
"Makasih yun"
"Sama-sama "
Hening, tak ada lagi percakapan diantara shani dan Gracia, merasa tak nyaman dengan situasi seperti ini akhirnya Gracia pamit kepada shani untuk membangun kan arda
"Aku bangunin arda dulu ya ci"
"Ngga usah aku udah bangun" ucap arda dari anak tangga.
"Kamu ini ngagetin aja" ucap Gracia
"Hehehe, kalian udah saling kenal?" tanya Arda pada Shani dan Gracia.
"Udah" jawab mereka
"Wauww kebetulan macam apa ini?"
"Apasih kamu anak kecil, kamu mau sarapan sekarang dek?"tanya Gracia
"Boleh deh ci"
"Kamu juga mau ci?" tanya Gracia pada Shani
"Boleh deh sekalian"
"Oke"
Setelah Gracia pergi untuk menyiapkan sarapan, arda pun menggoda Shani.
"Ci gimana?"
"Gimana apanya?"
"ci gre"
"Cantik"
"Cieee, ci Shani tumben banget deh" goda Arda
"Kamu apa apaan sih"
"Cie merah tuh pipinya"
"Stop Arda kamu ya jangan jadi adek yang durhaka" ucap shani, sebenernya Shani malu karena terus terusan digoda oleh sang adik.
"Udahan dulu bercandanya, ayo sarapan dulu" ucap Gracia memotong percakapan mereka.
"Duh ci gre tau aja kalo aku suka makan sereal"
"Tau dong"
"Sabi kali ci jadi kakak ipar aku" ucap Arda diakhiri dengan kekehan
"Heh"
Setelah sarapan Gracia pun berpamitan untuk pulang,karena nanti siang ada urusan dengan teman kampusnya.
30 menit setelah Gracia pulang, Papa dan Mamanya shani pun pulang dari perjalanan bisnis mereka.
"Pagi sayang sayangnya mama, kalian udah sarapan?" tanya Ve
"Udah mam, tadi ada temenku baru aja pulang sekitar 30 menitan deh kayaknya"
"Yahh mama ngga ketemu dong, oh iya Ci kerjaan kamu gimana?'
"Lancar kok ma"
"Kamu bulan ini ngga ada bisnis keluar kota kan?"
"Kayaknya ngga ada emang kenapa?"
"Yaudah mama nitip adek kamu ya, soalnya mama sama papa mau ke Jepang 1 bulan"
"Yah mama adek kok ditinggal sih?" ucap Arda dengan raut wajah yang sedih.
"Maafin mama ya, kamu sama cici dirumah. Nanti mama transfer uang jajan kamu"
"Tapi ade-"
"Udah ya dek, kamu dirumah sama Cici papa sama mama mau packing dulu soalnya pesawatnya nanti sore jam 6" sela Keynal
"ck, yaudah terserah deh"
"Udah jangan sedih kan ada Cici "
"Tapi Cici kam sibuk kerja"
"Cici janji deh bakal luangin waktu buat kamu"
bullshit.
To be continue😍
ada yang masih baca kah? wkwk cerita ini emang bener bener slow up, jangan berharap banyak ya🤪🙏maaf gabisa nulis bagus masih belajar soalnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Human Being
DiversosTentang Shani Indira Natio yang begitu bucin pada seseorang. Siapakah orang tersebut?? mari kita cari tahu jawabannya. Gxg ygy!