Al Azhar dan keilmuannya

8 0 0
                                    

Di sela-sela membaca tuk persiapan kuliah,
selama beberapa hari belakang ini saya sengajakan ikut
nimbrung matkul fakultas lain,

Malam ini, melanjutkan bacaan kemarin fan ushul fiqh dari fakultas syariah islamiyyah karya sayyid rodhy "Irsyadul uqul fi qowaidil ushul",

Bagi saya ini fan berat bagi yg belum memahami dari kitab mubtadi'nya seperti waroqot atau ghoyatul ma'mur dsb,
meskipun saya bukan dari fakultas syariah tapi minat baca saya lebih condong ke fan" fiqh dan ushul.

Imam Nawawi berkata :
قال الإمام النواوي قدس الله سره : الهادي إلى سبيل الرشاد الموفق للتفقه في الدين من لطف به و اختاره من العباد
Orang-orang yang mendapatkan taufiq sehingga suka ngaji fan fiqih, menurut annawawi adalah orang2 yang Allah berikan sifat lathifNya,

Dalam artian orang" yg belum bisa baca itu bukan berarti mereka bodoh tapi hanya saja mereka belum Allah berikan taufiqNya., dalam bentuk irodah azali berta'aluq pada dirinya dengan suatu kebaikan, yakni mengerti hukum halal harom yaitu fan fiqih itu sendiri.

Sepantasnya masyayikh pernah dawuh :
" Al Azhar sepatutnya di jadikan tempat singgahan terakhir dalan proses menuntut ilmu."

Boleh setuju atau tidak, dari pernyataan diatas memang benar Azhar lebih banyak mengkaji fan" berat dari tingkatan mutawassith hatta muntahi di bandingkan mubtadi, karena Al Azhar ber khusnudzhon mahasiswanya sudah mempunyai malakah yg mumpuni untuk melahap semua keilmuan nya.

Walhasil, alangkah baiknya, untuk teman" yang ingin menuntut ilmu di Al Azhar As Syarief lebih mempersiapkan asas-asas ilmu terlebih dahulu agar tidak jomplang dan kaget.

Darosah, 25 Mei 2022

BACALAH AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang