Pagi yang Cerah dan Sorotan Mentari Pagi Cairo
Pagi ini, untuk sekian kalinya sejak di mesir. Tidak seperti biasanya? yang lalu, lebih sering begadang, tidur pagi, pagi kali ini lebih dimotivasi kesehatan dan pemikiran. Akhir? ini saya merasa harus lebih baik dr pagi" yg lalu.
pagi tadi saya menyadari beberapa hal.
Pertama, menjaga keseimbangan antara rohani dan jasmani sangat penting. Kata seperti "Jiwa sehat terletak pada raga yang sehat" itu tidak dimungkiri.
Dengan raga yang sehat dan bugar, aktivitas ibadah dan belajar akan berjalan dengan baik dan kontinyu.
Banyak sekali anjuran-anjuran Nabi agar kita menjaga kesehatan jasmani dan rohani, seperti dalam kitab Mambaussa'adah mengutip :
فلا ينبغي البتة لمن آمن بالنبي صلى الله عليه وسلم واتبع قدوته الحسنة أن يتغافل عن هذه الإرشادات ويتقاعد عن حفظ صحة جسده بدعوى التوكل والإعتماد على الله. فإن التوكل يكون مع الأخذ بالأسباب من أجل الوصول إلى مسبباتها. وبدونه يكون التوكل عن ضعف وعجز
Sangat tidak dianjurkan bagi yang benar-benar mengimani baginda Nabi ﷺ, dan meneladani jejaknya yang indah nan mulia, untuk mengabaikan nasihat-nasihatnya, dan acuh tak acuh terhadap kesehatannya sendiri dengan dalih tawakal dan takdir. Mengingat, tawakal itu harus sejalan dengan upaya-upaya guna mendapatkan apa yang diinginkan. Tanpa itu, klaim tawakal hanyalah bukti lemahnya keimananPerlu dipahami sebelumnya, tiga hak tubuh yang harus dipenuhi. Pertama, hak mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi baik (at-taghadzi bi at-thayyib). Kedua, hak atas istirahat yang cukup (akhdzu ar-rohah). Ketiga, hak menyalurkan hasrat seksual secara halal dan layak (talbiyyah al-gharizah al-jinsiyyah)
Walhasil, sehat adalah adalah sehat dengan segala dimensi maknanya (dengan syamil dan kamil), maksud kata syamil dan kamil tersebut tidak hanya secara jasmani. Tetapi juga kesahatan secara emosional, spiritual, sosial, dan lain-lain.
Maka, jelas berkontribusi besar untuk keharmonisan dan ketentraman hidup.
Wallahu a'lam.Hay sabi, Cairo