"Memilikimu itu bonus.Tapi membahagiakanmu itu harus".
"Berbahagia selalu bahagiaku"
"Bahkan kalau seandainya bisa,aku akan ngasih stok bahagia yang tuhan berikan ke aku buat kamu aja clay.Bukannya nggak bersyukur,tapi aku akan lebih bahagia kalau n...
"Usahakan melakukan suatu kebaikan karena ikhlas,bukan karena ingin dibalas".
~Rajendra~ By: Topiisaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini clay dan alora sudah berada disalah satu mall besar yang terletak dipusat kota . Alora berbelanja dengan kalap semua barang yang terlihat menarik di mata nya. Sementara clay,ia hanya membeli kaos polos dan topi ber merk guc** saja. Bukan karena tidak punya uang tapi memang clay lebih suka hal sederhana dan barang sederhana.
Saat ini , mereka berada di kasir untuk membayar barang yang mereka beli. Untung saja mall tidak terlalu ramai jadi mereka tidak perlu lama mengantri. Setelah selesai membayar, mereka pun kembali ke lantai dua untuk makan di cafe yang ada di mall tersebut.
Mereka berdua telah duduk di kursi yang mereka pilih. Dan mereka sedang menunggu pesanan mereka diantar oleh pelayan disana. Sambil menunggu,alora membuka suaranya.
"Clay". Panggilnya. Clay yang tadinya menatap sekeliling kini fokusnya beralih pada alora yang duduk didepannya dengan meja sebagai pembatas.
"Lo nggak kasihan sama Rajendra? Masa sih lo tuh nggak punya perasaan sedikitpun ke dia? ". Mendengar itu clay memutar bola matanya malas.
"Nggak". Jawab clay.
"Clay,kurang apa sih Rajendra? Dia tuh cowok yang perfect loh. Dan biasanya cowok perfect kayak Rajendra itu jual mahal. Lah ini? Dia malah banting harga buat lo SEORANG". Ucap alora dengan penuh penekanan diakhir kata.
"Terus?". Ucap clay santai. Sementara alora menggelengkan kepalanya pelan sambil mengumpat i sahabatnya ini dalam hati.
"Ayo dong clay,buka hati lo dikit dulu aja buat Rajendra". Ucap alora.
"Nggak ra". Tolak clay cepat.
"Kenapa sih?". Alora berucap dengan kesal.
"Lo nggak bisa move on? ". Ucap alora lagi. Mendengar itu clay menatap tajam alora.
