5. Dianterin pulang

479 38 0
                                    

Hai-hai kalian ketemu cerita ini jalur mana?

Mandiri

Tiktok

Instagram

Koment ya makasih

Happy Reading



"Ini kita langsung ke sana atau mau mampir dulu nih?" tanya Dara yang menyetir mobil ketika Amaira sudah masuk mobil.

"Ke sana ke mana?" Elina menatap temannya satu persatu.

"Duh mulai lagi" Ucap Ayana yang berada di kursi belakang. Menggaruk pelipisnya serta rambut belakang nya.

"El" Panggil Keysha

"Apa?"

"Lo ada baca grup WhatsApp kita?" tanyanya.

"Ada" Ucapnya mengangguk.

"Kita ngebahas apa?"

"Apa ya?" ujarnya mengingat. Meletakkan jari telunjuknya di dagu.

"Cal" Pancing Keysha.

"Kal" Bingung nya mengerutkan keningnya "Kalung?" Tanyanya.

Keysha menghela nafas gusar. Lelah menghadapi Elina yang punya sifat telmi dan juga lemot. Cuma Kesyha satu-satunya yang sabar menghadapi sifat Elina satu ini. Kalau sudah lelah, Keysha akan diam dengan sendirinya malas memperpanjang pembicaraan dengan Elina.

Sedangkan teman-temannya yang lain kalau meladeni Elina akan berakhir dengan ngegas dan teriak saking kesalnya.

"Udah gak usah di tanggepin lagi, mending kita langsung aja liat Calvin balapan sebelum acara nya selesai" Ucap Amaira.

"Oohh nonton Calvin balapan" Elina menjetikkan jari nya pertanda sudah tau tujuan mereka.

"Emang kita dari tadi ngebahas itu markonah" Ucap Ayana menoyor kepala Elina yang ada di sebelahnya.

*******

Deru suara motor mulai memenuhi sirkuit. Calvin memimpin di depan disusul dengan Farel, Gerald, Bagas, dan Dafa. Sedangkan dibelakang mereka ada anak-anak Asgarizos lainnya. Yang berjumlah kurang lebih 20 orang

Calvin membuka helm full face nya. Cowok yang memakai kaos hitam dilapisi jaket kulit tak lupa memakai celana jeans dan jangan lupakan sepatu sneakersnya itu. Menyugar rambutnya kebelakang.

"Emang beneran tu anak yang ngechat lo Call?" tanya Gerald

"Iya katanya gue disuruh kesini" jawabnya sambil membuka resleting jaket kulit nya "tapi dari nomor yang gak di kenal si" lanjutnya.

"Kok lo percaya aja si bos?" tanya Bagas tak habis pikir. Bagaimana kalau itu orang jahat yang menyamar dan mengeroyok mereka semua. Bisa babak belur muka yang ganteng nya.

Kalau gue babak belur di keroyok, muka gue gak ganteng lagi dong ya batinnya.

“Ya kalau bukan dia ya tinggal ke basecamp apa susah nya si” ujar Calvin.

CALVIN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang