𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 2

987 72 8
                                    

Perlahan-perlahan Solar pun membuka matanya cahaya mulai masuk ke dalam mata silver nya, ia pun menggosok matanya dan mulai mengambil kacamata fisionnya yang ada disamping kirinya.

Solar pun melihat bahwa ada sebuah tulisan yaitu...

Halo tuan Solar

Tulisan tersebut sudah berada pas di depan wajahnya Solar pun hanya diam terkejut dan memilih untuk tenang dan membacanya.

Saya yakin anda terkejut
tetapi, mulai sekarang semua takdir
dan keputusan hidup anda akan di kendalikan oleh sistem

Solar pun kembali terkejut bahkan dia hampir saja terjedot oleh dinding. "Apa madsudmu?! " sentak Solar dengan tatapan waspada dengan keringat yang sudah ada di wajahnya karena tegang.

Takdir dan keputusan hidup anda akan
di kendalikan oleh sistem

Tulisan tersebut pun menampilkan begitu membuat Solar terdiam seketika. Tidak tau harus membalas apa tulisan yang menyebut dirinya sendiri sistem.

"Sistem? Apa itu? " tanya Solar sambil memiringkan kepalanya karena ini terlalu mendadak yang tadinya dia sedang tidur tiba-tiba ketika bangun ia melihat tulisan melayang misterius bukan lah itu mencurigakan? Bahkan otaknya yang jenius saja bisa ngelag karena tulisan melayang didepannya.

Pertanyaan tersebut bersifat
Privasi dan tidak dapat di katakan
atau di beritahukan oleh orang asing

Tulisan tersebut pun kembali muncul Solar pun terdiam sejenak memang ini tidak dapat dipercaya tetapi, sebisa mungkin dia percaya dan berusaha menerima.

"Baiklah.. Apa yang bisa kau lakukan? "
tanya Solar dengan alis kanannya yang naik. Tidak lama sistem tersebut pun loading dan menjawab.

Saya bisa memberi anda sebuah
keputusan juga dengan sebuah hadiah
tidak lupa dengan saya bisa
menjawab semua pernyataan terkecuali jika pertanyaan tersebut bersifat rahasia atau privasi.

Tulisan tersebut kembali muncul Solar pun memasang pose berfikir dan berkata sekali lagi.

"Apa kau robot? " tanya Solar dengan wajah ragu-ragu. Sistem tersebut menjawab.

Saya tidak tau
mungkin iya dan juga tidak

Jawab Sistem tersebut Solar pun diam dan tidak bertanya lagi karena dia sudah cukup lumayan paham dengan situasinya.

Sistem ini mungkin dibuat oleh seseorang dan hidup Solar hanya bergantung pada sistem ini. Sekali dia salah maka itulah yang akan terjadi di dunianya..

Solar pun mengangguk-angguk bangga karena dia bisa paham dalam waktu lima belas menit.

Ketika Solar melirik ke arah depan wajahnya yang seharusnya ada tulisan melayang sudah hilang bagaikan di telan bumi. Solar pun kebingungan dan menggeleng pelan.

"Mungkin.. Aku melamun?.. Atau memang nyata.. Jika nyata kemana tulisan tersebut pergi? " gumam Solar sambil beranjak dari kasur singel bed dan mulai berjalan turun.

Ketika turun dia pun disambut pemandangan wajah enam pemuda yang sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Solar pun menghiraukan mereka karena menyapa pun tidak akan ada gunanya, karena itu akan sia-sia daripada dia membuang-buang waktu dan juga energinya lebih baik dia cuek saja dan menganggap mereka adalah angin lalu. Ia juga akan segera kembali ke atas.

𝙰 𝙲𝚑𝚘𝚒𝚌𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang