Sakura is My Noona? [Kang Taehyun & Miyawaki Sakura] ✓

Chapter 3

———Sakura is My Noona?———

Taehyun menghela nafas. Liburan singkat yang agensinya berikan sudah berakhir, yang berarti aktivitas Taehyun akan kembali padat, mulai dari mempersiapkan next comeback, photoshoot, shooting variety show, dll.

Taehyun tidak akan mengeluh. Yah meski dulu awal-awal masih sering mengeluh namun kini Taehyun sudah terbiasa. Jadwal padatnya ia anggap sebagai asupan baginya. Taehyun akan berkerja lebih keras untuk MOA tercinta.

"Ya, apakah kau tahu Sakura sunbae yang dulunya member IZONE dikabarkan bergabung dengan HYBE?" Hueningkai yang merupakan roommate nya pagi-pagi sudah bergosip ria.

Hmm. Itu yang keluar dari mulut Taehyun. Dirinya tidak begitu mengenal Sakura meskipun keduanya beberapa kali berpapasan di backstage.

Sejujurnya tiap melihat Sakura, Taehyun merasa melihat sosok sang kakak di sana. Tapi segera Taehyun buang jauh-jauh pemikiran konyolnya. Mana mungkin kakaknya begitu keren sampai disandingkan dengan idol kebanggan Jepang yang sekarang mengadu nasib di Korea. Yang ada Sora makin besar kepala.

Taehyun lagi-lagi hanya tersenyum terpaksa saat para member tertua kembali membahas bergabungnya Sakura ke HYBE. Apa mungkin mereka diam-diam menjadi fanboy Sakura selama ini?

"Aku lihat-lihat ternyata Sakura sunbae mirip denganmu." ucap Beomgyu sembari menunjuk sebuah foto yang didalamnya terdapat Sakura, Chaewon, dan Bang Si Hyuk.

Yeonjun buru-buru merebut ponsel Beomgyu yang sebelumnya ditunjukkan pada Taehyun.

"Wow, kau benar! Bahkan aku baru sadar jika Sakura sunbae terlihat mirip Noona-mu."

"Mungkin Sakura sunbae memang kakak tiri Taehyun."

Suasana mendadak hening. Soobin yang merasa keceplosan buru-buru menutup mulutnya seraya berpandangan dengan member lain yang bertubi-tubi memberikan tatapan tajam.

"Hehe, bercanda. Sudah yuk, manager-nim menunggu kita dibawah." kata Soobin seraya melingkarkan tangan ke bahu Taehyun.

Taehyun semakin overthinking saat tidak sengaja berpapasan dengan Sakura di lift. Tentu Taehyun tidak melupakan fakta bahwa Sakura sudah dikonfirmasi bergabung ke HYBE dan menjadi line up untuk new girl group pertama HYBE.

Keduanya saling membungkuk hormat, setelahnya suasana menjadi canggung sebab keduanya berkutat dengan pikiran masing-masing tanpa suara yang menyelimuti.

"Aku dengar banyak fans memanggil kita sebagai kakak adik karena wajah kita terlihat mirip."

Wow, Taehyun tertegun sebab Sakura yang membuka obrolan pertama kali.

"Saya juga sering mendengarnya. Sebuah kehormatan dapat disandingkan dengan sunbaenim."

"E-eh, tidak perlu berbicara seformal itu. Panggil saja Noona."

"Baik, Noona."

Taehyun tidak menyangka Sakura tipe orang yang friendly dan easy going. Berbeda sekali dengannya yang canggung jika berhadapan dengan orang baru.

Pintu lift berdenting terbuka, mengalihkan atensi mereka.

"Kalau begitu Noona duluan ya. Sampai jumpa Taehyunie."

Taehyun memegang dadanya kuat setelah pintu lift kembali tertutup. Rasanya teramat sesak menyadari Sakura begitu mirip dengan Sora—mulai dari mata, mulut, hidung, dan cara bicaranya. Tapi Taehyun tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan secepat itu.

"Ya Taehyun-ah, fokus pada tarianmu."

Taehyun gelagapan saat tertangkap basah sedang melamun oleh Subin Kim, koreografer TXT. Taehyun lekas minta maaf dan kembali memfokuskan diri mempelajari koreografi untuk comeback terbaru. Namun Taehyun terlihat ngos-ngosan mengikuti yang lainnya. Taehyun malu bahwa dirinya terlihat tidak profesional membawa masalah pribadi ketika sedang bekerja.

Taehyun berlari kecil menuju kipas angin dan meneguk botol mineralnya hingga tak tersisa. Taehyun terlalu lelah hingga tak sadar Yeonjun sudah berada disebelahnya.

"Tidak biasanya kau tidak fokus saat latihan."

"Aku hanya lelah. Tidak perlu khawatir padaku, Hyung."

Yeonjun menghela nafas, lalu mengacak surai hitam Taehyun. "Baiklah, tapi jika ada sesuatu yang membuatmu resah segera beritahu Hyung atau member yang lain. Ingat, kita sudah seperti satu keluarga."

"Oke Hyung."

Maaf, tapi Taehyun masih belum ingin bercerita pada siapapun. Namun ia berjanji akan bercerita jika dirinya sudah sepenuhnya yakin pada kecurigaannya.

Tbc.