Chapter 6

488 87 8
                                    

———Sakura is My Noona?———

Taehyun memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun memejamkan matanya. Tubuhnya berguling ke kanan-kiri mencari posisi nyaman. Sudah hampir setengah jam berlalu namun Taehyun masih belum terlelap.

Ia menyerah, insomnia sangat mengganggu. Akhirnya kaki jenjangnya melangkah menuju dapur berniat memasak sesuatu. Setidaknya biarkan perutnya kenyang.

Suasana dorm terlihat sepi di malam hari. Taehyun bersikap abai meski terkadang bulu kuduknya meremang.

Seraya menunggu ramyeon matang, lelaki itu berkutat dengan ponselnya. Taehyun baru menyadari bahwa pesan dari Sakura belum sempat ia balas. Ya, Taehyun dan Sakura sering bertukar pesan. Taehyun benar-benar merasakan sosok Sora didalam diri Sakura.

Ya, aku pulang dengan selamat, Noona.|

Taehyun mengulum bibir, tak bisa menutupi rona bahagianya.

Asap mengepul dari balik panci. Taehyun bergegas membuka tutup panci dan mengaduk ramyeon. Setelah dirasa cukup, Taehyun mematikan kompor.

Ponselnya yang tergeletak di atas meja kembali bergetar. Terlihat notifikasi balasan dari Sakura.

|Taehyunie belum tidur?

Lagi-lagi aku insomnia.|

|Harusnya segera konsultasi ke dokter.
|Tidak baik membiarkan berlama-lama.

Ya, ya. Baiklah Noona cerewet.|

|Dasar bocah ini.

Btw Noona mau ramyeon tidak?|
Aku sedang makan sendirian.|

|Oke, Noona kesana.

Taehyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Pemuda itu tidak menyangka Sakura menerima tawarannya. Sebenarnya tadi ia hanya berniat basa-basi saja. Tapi sudah terlanjur, lagipula Taehyun tidak bisa menghabiskan tiga bungkus ramyeon seorang diri.

Indra pendengarannya menangkap suara dentingan bel. Taehyun berlarian kecil menuju asal sumber suara. Sepasang netranya mendapati Sakura dan Eunchae sudah didepan dorm.

Taehyun meringis, kenapa Sakura membawa Eunchae juga. Semoga ramyeon-nya cukup untuk mereka bertiga.

"Selamat malam, Taehyun sunbae."

"Malam juga Eunchae."

"Tidak masalah kan kalau Noona mengajak Eunchae?"

Taehyun tersenyum, "Tidak masalah. Yuk, masuk. Takut kalau ada orang lain yang melihat kita."

Taehyun sedikit gugup karena ini kali pertamanya membawa para gadis ke dorm. Semoga para member lain tidak menyadari kehadiran Sakura dan Eunchae di dorm mereka.

"Yang lain dimana?"

"Ah, mereka sudah tidur. Tinggal aku saja yang masih terjaga."

Ketiganya menikmati ramyeon buatan Taehyun seraya mengobrol ringan. Terkadang ada tawa kecil ditengah percakapan.

"Terimakasih sunbae, sekarang aku kenyang." Eunchae tersenyum lebar padanya.

Taehyun terkesima. Senyuman Eunchae membuat hatinya teduh, selain itu senyuman Eunchae mirip seperti Yeri Red Velvet.

"Ya, sama-sama."

"Kalau tidak salah kau jago masak dan suka bereksperimen kan, Tae? Kapan-kapan buatkan Noona sushi, okay."

Taehyun merotasikan matanya. Didiamkan ngelunjak juga ternyata.

"Makan saja di restoran Jepang."

Sakura tertawa renyah. Taehyun sekarang terlihat seperti kucing yang merajuk. Rasanya Sakura ingin mencubit gemas pipi lelaki yang empat tahun lebih muda darinya.

"Kalian terlihat mirip seperti kakak adik. Apa jangan-jangan kalian bersaudara?" Eunchae menerka-nerka.

Sakura menggelengkan kepala dan satu tangannya bergerak ke atas-bawah. "Ah, tidak mungkin. Eonnie dan Taehyunie hanya terlihat mirip saja."

"Maaf jika ini menyinggung. Bukankah Eonni hanya sekali saja bertemu dengan ayah kandungmu ketika fanmeet di Jepang?"

Suasana menjadi hening. Eunchae merutuki kebodohannya yang membuka luka lama Sakura.

"Tidak perlu merasa bersalah Eunchae. Ya, Eonnie bertemu ayah kandungku hanya sekali. Itu pun hanya sekilas karena saat itu pikiran Eonnie serasa kosong. Bayangkan tiba-tiba bertemu sosok ayah yang bahkan dari lahir Eonnie belum pernah berjumpa. Untungnya Eonnie mengingat jelas wajah ayah kandungku."

Taehyun termenung. Ia tidak ingin berpikir yang tidak-tidak sebelum mendapat bukti kuat.

"Taehyunie—" Sakura memanggilnya lembut.

"Bolehkah Noona melihat foto ayahmu? Bukannya apa-apa, tapi Noona hanya ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakan orang-orang tidaklah benar."

Taehyun membuka galeri, kemudian tangannya terulur menunjukkan foto keluarganya yang dimana ada ayah, ibu, Sora, dan Taehyun.

Senyum yang sempat bertengger manis di wajah cantik Sakura menjadi luntur seketika dan digantikan oleh gurat sedih.

Mata Sakura menatap nanar. Berulangkali berusaha fokus melihat gambar di layar ponsel Taehyun.

"Noona?" Taehyun mulai khawatir melihat perubahan mimik wajah Sakura.

"Kenapa gadis ini mirip sekali denganku?" tanya Sakura dengan suara bergetar seraya menunjuk perempuan yang berada disamping Taehyun.

"Dia Sora, kakak perempuanku—"

"Lebih tepatnya kakak tiri."

Sakura mengangkat wajahnya memandang lurus mata bulat Taehyun.

"Kakak tiri?"

"Ya, ibu kami berbeda."

Sakura dan Eunchae merasa tidak enak telah mendengar hal yang dirasa pribadi.

"Noona, sebenarnya ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. Dulu Appa-ku pernah menikah dengan wanita Jepang dan dari pernikahan itu lahirlah dua anak, yaitu kakak perempuanku Sora dan kembarannya. Tapi sampai sekarang aku dan Sora Noona belum pernah tahu siapa kembarannya itu—"

Taehyun menjeda kalimatnya sejenak.

"Sebenarnya dari awal aku sudah curiga padamu bahwa kau kembarannya Sora Noona."

Tangis Sakura pecah. Eunchae yang berada disebelah Sakura bergegas memeluknya. Kini Eunchae dapat merasakan bahunya basah. Tapi Eunchae tidak peduli, yang terpenting saat ini ia harus memberi sandaran dan kekuatan untuk Sakura.

Matanya memanas. Meski Sakura tidak mengatakan secara gamblang tapi Taehyun paham. Ia paham maksud tersirat Sakura yang ditujukan padanya.

Sakura beralih memandang lekat Taehyun. Wanita itu tiba-tiba menerjang dan mendekapnya.

Taehyun tak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak turun. Keduanya menangis dalam diam seolah menyalahkan takdir yang sudah mempermainkan mereka.

Tbc.

Tolong para readers usahakan voment biar gue semangat up ditengah kesibukan rl ^^

Sakura is My Noona? [Kang Taehyun & Miyawaki Sakura] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang