1. NEW TEACHER

8.8K 1K 372
                                    

Suara berlarian terdengar di sepanjang koridor, ditambah percakapan-percakapan yang terdengar dari sisi kanan dan kiri, wangi sedap yang menyeruak ke Indra penciuman masing-masing siswa siwi yang kini mulai mengerumuni kantin.

"Hey! Hati-hati, kenapa mereka semua terlihat seperti zombie yang kelaparan." Ucapan kesal itu terdengar mulut salah satu siswi yang tengah berjalan bersama teman-temannya yang lain, mereka mungkin lebih cocok di panggil sebagai grup ataupun geng karena tiga gadis cantik ini selalu pergi bersama-sama secara bersamaan.

"Menyebalkan." Gerutu pemilik alis tebal itu, Kim Jisoo, begitu orang tuanya memberi namanya, dia mengusap lengan seragamnya yang rasanya menjadi kotor karena seorang siswa menabraknya tadi.

"Kalian cari tempat duduk terlebih dahulu, aku akan membeli makanannya, apa yang kalian inginkan? Bento saja agar cepat okay? aku sudah lapar..." Jisoo menganga mendengar ucapan sahabatnya, Park Chaeyoung, begitu sebutan untuk gadis yang tinggi itu.

"Ya... Aku bahkan belum mengatakan apa-apa." Gerutu Jisoo lagi sambil mendengus kesal karena Chaeyoung sudah pergi melengos dari hadapan keduanya dan mulai mengantri bersama siswa yang lain.

"Kita cari tempat duduk saja." Sahut gadis yang bergelayut pada lengan Jisoo sekarang, hal itu membuat Jisoo mengangguk, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari meja dengan tiga kursi agar mereka bisa menikmati makan pagi mereka di kantin sekolah mereka.

"Baiklah, tapi bisakah kau berhenti memegang lenganku dengan begitu eratnya, jendeuk?" Kesal Jisoo pada sahabatnya yang lain, Kim Jennie, gadis yang bermarga sama dengannya ini memang sering sekali disebut sebagai kembarannya.

Mereka lahir di bulan yang sama dengan zodiak yang sama, Carpicorn, mereka hanya berbeda empat belas hari, Jennie lebih muda darinya, tinggi mereka hampir sama bahkan meski tanpa ikatan darah sekalipun, jika di lihat secara sekilas, wajah mereka hampir mirip.

Mereka sepertinya memang sudah di jodohkan sebagai seorang sahabat, buktinya, meski Jennie kadang membuat Jisoo kesal karena dia terus menempel dengan Jisoo, tapi mereka sudah bersahabat dari tingkat sekolah dasar.

Ah, mereka duduk di bangku sekolah menengah atas sekarang, lebih tepatnya kelas akhir, mereka hanya memerlukan setidaknya sepuluh bulan lagi untuk lulus sebelum melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang sarjana.

"Disitu kosong, Unnie." Goda si yang lebih muda sambil menunjuk salah satu tempat yang masih kosong di sudut kantin, meski umur mereka hanya berbeda dua minggu, tapi Jennie sering memanggil Jisoo dengan sebutan itu.

"Kita kesana kalau begitu." Jisoo membawa Jennie ke area yang masih kosong, kantin memang menjadi tempat paling ramai saat jam istirahat tiba, untuk mendapatkan satu porsi makan saja mereka harus berdesakkan, tidak jarang mereka bertengkar dengan murid lain hanya untuk memperebutkan bangku-bangku di kantin ini.

"Permisiiii, artis korea mau lewatttt..." Jennie hanya terkekeh mendengar ucapan Jisoo yang membuka jalan untuk keduanya agar bisa melewati siswa siswi lain yang memiliki tubuh jauh lebih tinggi darinya, terkadang menjadi sangat mungil seperti ini merugikan dirinya.

Dan ucapan Jisoo berhasil karena mereka jadi pusat perhatian sekarang, bahkan para siswa langsung membuka jalan begitu melihat kedua gadis cantik ini melangkah kami untuk mengambil tempat duduk.

"Jennie, kau cantik sekali, apa yang ingin kau makan pagi ini? Biar Oppa yang membelikan sarapan untukmu." Salah satu di antara mereka membuka suara untuk memulai bualannya, keduanya jelas saja mengenal siapa pemilik suara itu.

Song Mino, terkenal sebagai badboy di Victory School ini, seorang playboy dan sering sekali menggoda setiap siswi cantik yang lewat di hadapannya bersama dua temannya yang lain, Jinwo dan Seunghoon.

PERFECTLY WRONG - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang