Seorang gadis cantik yang sedang bersepeda disore hari, bersama dua temannya. Mereka mengelilingi desa, sampai-sampai dibuntuti beberapa anak kecil yang ingin bersepeda juga.
Saat mereka melewati rumah pak Lurah--pak Jamal, yang memiliki pesawahan yang lumayan besar dan luas, ditambah lagi dengan rumahnya yang besar, mereka melihat segerombolan orang disana, lalu ke-tiga gadis itu menghampiri keramaian itu.
Mereka memarkirkan sepedanya terlebih dahulu, lalu bertanya kepada salah satu anak kecil yang ada disana juga.
"Eh, ini ada apa?" tanya gadis yang bernama Nayza Fazilla Putri. Kerap disapa Zilla.
"Ada cogan kak" jawab bocah berambut pendek itu.
"Cogan?! Mana?" teriak Zilla.
"Itu" bocah itu menunjuk ke depan. Bisa dilihat, kalau benar memang ada cogan.
Zilla mengintip sedikit dan... "Wihh, cakep betoll"
"Kiara.. Melin.. Kit--" ucapan Zilla terpotong, karena ia melihat kedua temannya malah bengong saat melihat cogan.
"Woyy!" sorak Zilla. Membuat keduanya tekejut.
"Hah? Apa?" tanya Melin dengan bingung.
"Hah hoh hah hoh, kalian ngapain sih?"
"Gakpapa, soalnya kakak itu terlalu ganteng dan bersinar, jadi kita--hehehe terpesona~" ucap Kiara.
"Kebiasaan, tapi aku juga sih, hehe"
"Bubar! Bubar! Semuanya bubar!" teriak anak pak Jamal.
Warga pun langsung pada bubar, sambil bersorak.
"Pulang yuk" ajak Zilla.
"Yoklah!"
Saat mereka menaiki sepeda, ke-tiga nya melihat ada mobil mewah lewat, bisa di pastikan kalau mobil itu milik tamu pak Jamal.
"Mobilnya mahal cuyy" bisik Kiara. Di angguki Melin dan Zilla.
🦋🦋
21.37 WIB
Zilla berjalan sendirian dijalanan dekat persawahan, ia baru saja pulang dari les malam, tiba-tiba saja ia melihat ada seseorang yang sedang berdiri di pinggiran jalan, sambil menikmati pemandangan sawah, jalan tol--disana ada tol, pegunungan dan rumah-rumah.
Zilla pun mendekati orang itu, lalu berdiri di sebelah kanannya.
"Lagi ngapain om?" pertanyaan Zilla membuat orang itu menoleh.
Zilla pun ikut menoleh, betapa terkejut nya ia, saat melihat orang itu, yang tak lain adalah cogan yang ada dirumah pak Jamal tadi.
"Kamu pasti tamunya pak Jamal tadi kan?" tanya Zilla.
"Cucunya, why?"
"Cucunya?! Sejak kapan pak Jamal punya cucu"
"Muka udah kayak aki-aki gitu, masa gak punya cucu, dia udah punya cucu lima"
"Ohh, cucu pertama?
"Iya, kenapa?"
"Ohh, gak papa, orang mana?"
"Jakarta" jawabnya singkat.
"Oo, nama?"
"Reydan"
"Ck, cuek banget, umur?"
"19 tahun"
"Wow... Btw, aku Zilla, umur 14 tahun, kemarin baru ultah hehe--paling cantik di desa ini, hehehe" Zilla mengulurkan tangannya, tetapi tidak di balas jabatan tangannya oleh Reydan, membuat Zilla menarik tangannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZILL
Ficción GeneralKetemu bocah SMP yang lucu, ceria, yang mampu merubah Reydan yang dingin menjadi hangat nan bucin. Awal mula mereka bertemu, saat Reydan pulang kampung ke kota kelahiran sang papa. Saat Zilla hendak beranjak dewasa, apakah Reydan masih ada rasa di...