New Student In My Class

967 12 0
                                    

^ dhandhania ^

"May!!!! Ayo bangun! Ini sudah pagi kamu harus pergi sekolah!" Teriak mama dari luar kamarku.

Suara mama yang mengagetkanku itu sontak membangunkanku. Aku mengeluh kesal. Lagi-lagi begini. Kulihat kearah tembok yang di hias dengan jam dinding. 6.30

Huaaaaahhhh..... aku buru-buru bersiap-siap sampai aku tak sempat sarapan

"Tuh kan... tidurnya malem terus terlambatkaan." Kata mama menasihatiku.

"Ma, aku terlambat harus cepat-cepat kesekolah mama malah menasihatiku!"

"Kamu ini bandel banget jadi anak. Ya udah mama tunggu dimobil. Cepat." Kata mama dan aku hanya mengangguk.

Akhirnya aku sampai disekolah tepat waktu karena 5 menit lagi gerbang akan ditutup.

"Telat lagi?" Kata chacha ketika aku sampai dikelas. Huh.

"Ya elaaah masih mending dari pada kemaren."

"Eh lu tau gak. Hari ini dikelas kita kedatangan murid baru dari Kalimantan katanya sih." Kata chacha. Sebenarnya aku tidak tertarik mendengarkan berita yang biasa itu.

"Ya elah udah biasa kali ada murid baru disekolah. Lagian murid barunya juga bukan Lee Min Ho kan?"

"E buseet.... keren kali sekolah kita kalo ada Lee Min Ho." Kata chacha tapi aku mengabaikannya lalu duduk ditempat dekat jendela. Tidak seperti yang lain, aku duduk sendirian. Aku gak suka kalo ada yang duduk bareng denganku. Tapi sepertinya anak baru itu akan duduk disampingku. Pasrah saja.

"Anak-anak! Mohon perhatiannya sebentar!" Suara Bu Shina mengagetkanku. Aku tak peduli dengan omongan Bu Shina. Sampai tiba-tiba anak baru itu duduk disampingku lalu tersenyum. Apa-apaan ini? Ah todak. Ini hanya formalitas belaka karena posisi kita sebagai teman sebangku. Kulihat baju seragamnya yang berbeda dengan seragam sekolah kita. Sepertinya dia belum dapet seragam.

" Hai..." sapanya dengan senyuman yang lebar.

"H-haii" jawabku gugup. Kami hanya bertegur sapa saja karena suara Bu Shina yang menyuruh kami untuk memulai pelajaran.

"Anak-anak! Buka halaman 133 dan kerjakan soalnya dengan teman sebangku" kata Bu Shina. Aduh mampus! Masa harus sama teman sebangku? Sedangkan aku dan gak tau siapa namanya itu belum berkenalan sama sekali.

"Ehh.." kata dia memulai percakapan.

"Hmm" jawabku singkat.

"Sebelumnyaa... kitakan belum kenalan. Kenalin gue Aro." Katanya memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya.

"Nama gue Mayli." Jawabku memperkenalkan diri tanpa memberikan tanganku.

"Ya udah yuk kerjain. Ada yang gak ngerti gak?" Tanyanya ketika membuka halaman yang diberikan Bu Shina tadi.

"Hmmm... kayaknya gue gak ngerti yang nomor 3 deh... emang lo ngerti? Inikan susah."

"Nomor 3? Ooh... ini gampang kok." Katanya santai. Gampang? Ini susah ya ampun. Dia pun mengajariku dengan pelan-pelan. Tapi kenapa aku ngerti yang diajari olah dia dibandingkan dengan yang diajari Bu Shina? Apa karena ketampanannya?

Apa? Tadi aku ngomong apa? Tampan? Oh tidak!! Bukan itu maksudku. Kenapa jadi salah fokus gini sih?

Oke. Sekarang kami sudah menyelesaikan soal tersebut. Aku dan 'dia' memberikan lembar jawaban kepada Bu Shina lalu kembali ketempat duduk.

"Hanya kita nih yang udah selesai?" Tanyanya dengan muka yang sombong.

"Ya mungkin..."

"Hmmm Mayli... gue manggil lo yang enak apa ya?"

"May aja juga gapapa."

"Oke deh May!" Katanya lalu sibuk dengan handphonenya. Oke aku dikacangin sekarang.

Kriiiiiiinggggg.......

Bel istirahat berbunyi. Aku dan tentunya chacha akan kekantin.

"May, kantin yok!" Ajak Chacha.

"Iya bentar"

"Lo mau kekantin?" Tanya Aro

"Iya. Kenapa?

"Boleh ikut gak? Kan gue murid baru disini."

"Ya udah. Tapi sekedar ngasih tau letak kantin aja yaa??"

"Iya."

Aku, Chacha, dan juga tentunya Si Murid Baru itu pergi kekantin yang letaknya agak jauh dari kelas kami.

Sesampainya kami dikantin, aku dan Chacha memesan makanan. Sedangkan Aro? Dia mengikuti kami.

"Lo mau ngapain? Ini udah sampe dikantin. Gak mesen makanan?"

"Hmmm.... makasih yaa..."

"Iya" kataku merespond. Lalu pergi meninggalkan dia yang sudah berjalan kesalah satu tempat penjual makanan.

"May, anak baru itu namanya siapa?" Tanya Chacha disela-sela aku menyantap makanan.

"Aro namanya. Kenapa?"

"Boleh juga."

"Yeee.... ada cowok cakep aja."

"Wkwkkwkwkwkkwkwk.... gue sih masih setia ama Rendy yang itu mah buat lo aja ikhlas gue may!" Kata Chacha seenaknya.

"Enak aja!! Ya kali" jawabku sambil melotot. Chacha hanya senyum-senyum gak jelas minta ditabok.

Setelah kami menyantap makan siang kami dikantin, kami segera menuju kelas. Keadaan kelas sangat sepi kali ini. Hanya beberapa murid cewek yang sedang berbincang dan tentu saja si anak baru itu. Aku berjalan menuju tempat dudukku yang berada disampingnya. Sedangkan Chacha? Dia malah mengabaikanku yang sekarang sedang berduaan dengan anak baru itu.

"May." Sapanya

"Apa?" Tanyaku

"Guee suka lo mau peduli ama gue. Gue kiraa gak ada yang peduli denganku lagi." Katanya. Aku bingung. Maksudnya apa kali ini.

"Hhmmm... maksud lo?" Tanyaku ragu. Lalu dia memberi senyuman kepada gue. Manis. Seperti karamel.

"Makasih yaa... jangan tinggalin gue. Kita temenan yaa?" Katanya mulai aneh.

"Ya emang temen. Tapi maksudnya apa yang lo omongin tadi?" Tanya gue mulai gak jelas karena dia.

Lalu tanpa permisi, dia mengacak-ngacak rambutku sambil tersenyum lebih manis dari yang tadi. Apa-apaan ini?

"Kamu cantik banget May! Aku suka." Katanya spontan membuatku membeku ditempat.

...................

Haloooo!!! Ini cerita pertamaku... mohon dimaklumi segalanya :)

Am I Crazy Or Falling In love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang