Perfect Couple

267 6 0
                                    

^ dhandhania ^

Setelah kejadian kemarin, aku gak berani duduk disebelahnya. Aku memutuskan duduk disamping chacha. Ya pasti teman sebangkunya chacha aku usir.

"May, yakin lo? Gak cemburu? Lait tuh si Siska udah nempel aja ama si Aro!" Kata chacha ketika aku sedang memperhatikan mereka berdua. Cocok sih. Tapi aku tidak merasakan apa apa. Mungkin benar aku hanya merasa gila ketika bersama dia.

"Nggak kok. Mereka cocok bahkan gue merasa harusnya Aro milih Siska dari pada gue." Kataku sambil tersenyum tipis.

"Cih... gak percaya gue May." Kata chacha

Pelajaran pkn berlangsung. Tapi entah kenapa aku gak fokus hari ini. Apa karena aku menyesal pindah tempat jauh dri Aro? Ah gak mungkin. Jangan.

"May!" Siska memanggilku. Kenapa lagi ini

"Kenapa?"

"Ini gue beneran duduk bareng sama Aro?" Tanya Siska yang sepertinya ragul.

"Gapapa laah... emang gue siapanya dia?"

"Oke deh." Kata Siska berbinar lalu dia kembali duduk ditempatnya.

>>>>>>

Ketika istirahat datang, aku merasa nggak mood buat ngapa-ngapain. Alhasil sekarang aku berada dikelas bersama chacha dan si Rendy sompret itu. Ya elah jones banget aku disini.

"Yaelah... gue kesini ngajak chacha bukan ngajak lo. Sekarang apa? Lo berdua pacaran gue disini kayak kambing conge."

"Huaahhahahhahahahahahhaha..... gak gitu juga kali May!" Kata chacha terbahak-bahak.

"Lagian lo nggak nyari pacar apa? Sendiri mulu? Noh si Anak baru itu gak diambil aja?" Kata Rendy sompret yang gak tau diri bat. Aku lesu seketika berkat kalimat yang dilontarkan Rendy tadi. Kulihat chacha menyenggol Rendy tanda untuk diam.

"Cha, gue ketoilet dulu ya?" Kataku yang merasa gak mood dan ingin sendiri.

"Marah ya?"

"Nggak kok. Tapi lo kayak gak tau aja gue kan emang sering bacotan bareng nih anak." Kataku lalu langsung ngacir kekamar mandi.

Langkahku terhenti disalah satu ruang lab biologi. Letak toilet yang berdekatan dengan lab biologi memaksakanku untuk melewati ruangan itu. Terdengar suara berbincang antara cewek dan cowok. Mau buat apa mereka disini? Berbuat asusila?

"Gue tuh suka sama lo tau!! Mumpung ada kesempatan gue bakal ngelakuin apapun demi lo!" Kata seorang cewek dengan nada lirih namun juga tidak sabar.

"Maaf gue gak bisa. Gue cuma suka sama satu orang." Kata sang cowok yang suaranya sangat kecil.

"Apa?! Siapa sih cewek sialan itu yang bikin hati lo kecantol ama dia?"

"Namanya May, sis. Bukan cewek sialan."kata cowok itu. Deg. Sekarang aku tau siapa yang tengah berbincang. Siapa lagi kalo bulan Aro dan Siska. Tanpa sadar, aku mendorong pintu lab tersebut dan sekarang mereka berdua menatapku kaget.

"Mayli!!" Kata mereka berbarengan. Haduh aku harus bagaimana ini?

"Hmm... mmaaff.. gggakk ssseengaajja." Kataku lalu melenggang pergi entah kemana. Benar-benar takku sangka. Aku gak tau mau jalan kemana hingga aku sampai disalah satu taman sekolah yang dihiasi tanaman hijau dan juga bunga-bunga cantik lalu ditengah-tengahnya ada sebuah air mancur benar-benar taman yang unik.

Aku mengambil handphoneku lalu mendengarkan lagu favoriteku.

Ditengah-tengah lagu berjalan, tiba-tiba saja ada yang duduk disampingku. Tapi sepertinya Aro lagi.

"May." Kata Aro tapi aku tak menyahutnya aku tetap terfokus oleh lagunya. Lalu tanpa permisi, dia mengambil earphoneku dan memasangnya ditelinganya. Awalnya aku merasa kesal tapi ya sudahlah.

Lagupun habis aku langsung mengambil earphoneku yang masih berada ditelinga Aro lalu memulai percakapan.

"Ada apaan tadi?"

"Lo tadi nguping ya?" Tanya Aro ragu.

"Awalnya gue gak mau cuma gue penasaran. Lagi pula juga gue gak tau yang didalem ternyata lo ama Siska." Kataku menjelaskan.

"Ooh.."

"Lo tadi ditembak ama Siska ya?"

"Ya begitu. Tapikan gue maunya ama lo." Katanya yang membuatku kaget untuk yang kesekian kalinya.

"Yaelah lo. Lo tuh cocok ama dia. Perfect couple.Coba si Siskakan ratu tercantik disekolah dan lo, lo tuh kece banget. Banget deh pokoknya mana ada sih cewek yang gak mau ama lo." Kataku keceplosan. Oke aku salah ucap. Aku merutuki diriku yang mengucapkan kata-kata itu. Ah Mayli kau bodoh sekali!!!

"Kece? Kece banget? " katanya yang menahan senyum dan aku gak tau lagi harus seperti apa dan hanya memukuli kepalaku.

............

Akhirnya bisa kembali lagiii!!! Sekalian mau bilang makasih bagi yang udah mau baca cerita kampret ini wkwkwkwkkwkwk sekian :)

Am I Crazy Or Falling In love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang