^ dhandhania ^
"Kamu cantik banget May! Aku suka." Katanya spontan membuatku membeku ditempat.
"Mmaakksud loooo??!!" Kataku gugup walau sudah berusaha bersikap netral. Dia hanya terdiam dan menyibukkan diri dengan buku bacaannya.
Apa-apaan ini? Dia mengabaikanku setelah berbicara aneh tadi? Ini gila. Dia harusnya menjelaskan alasannya. Baru saja aku mau meminta penjelasan, Bu Kartika masuk kelas kami. Huh.
"Anak-anak! Hari ini ibu akan memberika tugas untuk perkelompok. Harap duduk dengan kelompoknya masing-masing! "
Aku menuruti perintah Bu Kartika. Baru saja aku ingin berdiri dari tempat duduk si anak baru itu mengangkat tangannya. Sepertinya ingin bertanya.
"Bu, saya anak baru disini jadi saya belum dapet kelompok." Katanya
"Hm.. kalau begitu... sebentar saya cek dulu."
Beberapa detik kemudian..
"Kamu satu kelompok dengan Aldrian." Kata Bu Kartika yang membuatku kaget. Bagaimana tidak? Kelompoknya Aldrian itu salah satu anggotanya adalah aku. Bersamanya lagi?
"Lo sekelompok sama gue berarti." Kataku menjelaskan.
"Oh." Jawabnya singkat. Apa-apaan ini? Tadi dia menyuruhku untuk menjadi temannya tapi sekarang dia mengabaikanku.
Aku dan tentunya dengan kelompok Bahasa Indonesiaku mengerjakan tugas kelompok yang diberikan Bu Kartika.
Ketika sedang asyiknya mengerjakan tugas, aku dikagetkan dengan seseorang yang mencolekku dari belakang. Aku menoleh, ternyata anak baru itu. Ada apalagi? Mau memberikan hal yang aneh atau yang gila lagi?
"Udah selesai belom ngerjainnya?" Tanya dia pelan.
"Belom." Kataku singkat.
"Keluar bentar dong. Gue mau ngomong ama lo nih bentar."
"Gak ah.. ngomong aja ama tembok." Mampus lo! Walau begitu, dia tidak merespond dan hanya berjalan menuju tempat duduknya lagi. Bodo amat.
"Anak-anak! Saya rasa sudah selesai jam saya. Jadi tugas kelompoknya diselesaikan minggu depan saja." Kata Bu Kartika lalu meninggalkan kelas. Sekarang, aku, menuju, ketempat, duduk lagi. Huh.. aku masih sebal dengannya.
"May.. gue mau ngomong ama lo."
"Ya udah ngomong." Kataku judes
"Katanya lo janji mau temenan ama gue? Kok lo malah ngejauh sih?"
"Siapa bilang gue gak mau temenan ama lo. Gue cuma mau memberi ruang buat lo temenan ama yang laen masa lo nggak ngerti sih? Lo tuuh punya banyak temen kelas!" Kata gue walau boong sih tapi emang benar.
"Gue kira lo marah ama gue gara-gara tadi."
"Marah kenapa?"
" soal yang tadi."
"Ooh.. gak cuma kesel aja."
"Kesel kenapa?"
"Lagian gue nanya malah didiemin. Php banget lo."
"Soal yang tadi anggep aja gak pernah gue ucap." Katanya lalu segera pergi meninggalkanku. Apa-apaan ini?
>>>>>>
Sepulang sekolah aku tidak menemukannya lagi. Mungkin sudah duluan. Ya sudah lah..
"Mayliii!!!!" Teriak seseorang yang kukenal.
"Apaan sih cha? Udah tau gue lagi sumpek tambah ada lo tambah sumpek tau gak?" Kataku nyablak tanpa permisi dulu.
"Oh gitu.. jahat banget sih lo May!" Kata Chacha mewek.
"Gak usah jadi baper deh cha!" Kataku yang langsung diteriaki oleh chacha.
"Ya udah pulang yok cha!"
Kamipun menuju gerbang bersama. Ada seorang cowok bertengger didepan pagar sambil bercengkrama dengan cowok yang satunya lagi. Sepertinya aku kenal. Itu kan Aldrian daaaan.... si murid baru? Oh rupanya sudah punya teman toh..
Aku melewati mereka yang sedang bercengkrama. Tapi kurasa mereka tak peduli dengan adanya aku dan Chacha.
>>>>>>
"May pulaaang!!!" Kataku ketika sampai dirumah.
"Gak usah teriak gitu kali kak!" Kata Nayli adikku.
Aku mengabaikannya lalu pergi kekamar dan merebahkan diri. Tanpa sadar aku tidur pulas.
...........
Maaf yaa lagi mentok niih... jangan dibaca aja. Vote and commentnya bisa kalee... wkwkwkwkkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Crazy Or Falling In love?
Teen FictionAku gak tau, saat ia pertama kali masuk dalam kelas dan masuk dalam kehidupanku, aku merasa terbuai oleh sikapnya. oh tuhaaaaan....... aku benar-benar bingung dengannya sekarang.