PART 6

41 1 0
                                    

Selamat membaca cerita Ravendra's ya.

Dan jangan lupa vote dan komen kalau ada kata-kata yang typo atau salah.

Pada pagi hari Sekali Raven Terbangun karena mendengar Suara mengigau dari senja.

Raven yan mendengar itu pun langsung Turun dari tempat tidur menuju tempat tidur Senja

"Ja lo kenapa." Panik laki-laki itu Sambil memegang dahi istrinya tersebut.

"Astaga Ja badan lo dingin banget, kita ke rumah sakit ya, gue nggak tega liat lo begini." Bujuk Raven sembari mengusap telapak tangan Senja

Senja menggeleng. "Gak apa apa kak, paling nanti Siangan juga sembuh". Tolak Senja dengan lemah, karena ia khawathir Raven akan marah padanya

"Pokoknya lo harus ke rumah sakit, gak ada penolakan." Raven pun mengendong Senja menuju mobilnya.

Sesampainya di mobil, senja duduk di sebelah Raven sambil memakai selimut yang ia pakai tidur tadi.

Raven pun mulai melajukan mobilnya dengan pelan.

Tak sampai 15 menit mereka sampai di rumah sakit, sepanjang jalan Raven Selalu mengucapkan kalimat yang membuat Senja nyaman.

Laki laki itu pun menerjang pintu UGD dia tidak peduli orang yang di sekitarnya melihatnya.Raven yang melihat brankar yang di UGD itu langsung menaruh senja ke brankar itu.

"Gue panggil dokter dulu ya."pamit Raven mengelus dahi Senja.

Beberapa menit kemudia Raven dan Dokter pun datang, Dokter pun mulai memeriksa keaadan senja sekarang

"Sepertinya dia terkena Demam yang tinggi dan harus di rawat beberapa hari disini".Jelas sang dokter

"Ya udah saya pamit dulu ya, kalau ada apa apa panggil aja". Pamit dokter itu

Raven pun mulai membuka ponsel untuk mengabari Hans kalau hari ini ia tidak Sekolah karena Senja sakit

Raven

Hans gue hari ini ijin dulu

Gue lagi di rumah sakit
Senja demam tinggi
Sekalian nanti lo bilangin Natasha
Kalau senja sakit

Hans
Iya, nati gue ijinin lo sama senja
Gue sama temen boleh kesitu gak
Pulang sekolah jenguk Senja

Raven

Kalian nanti aja kesini tunggu senja sembuh

Senja baru bisa Tidur
Kasian banget kalau diganggu

Hans

Ya udah deh titip salam buat Senja

Raven
Iya

nanti di salamin

Rave kini tengah duduk di samping brankar Senja sambil mengusap dahi Senja itu, Dan tiba tiba Senja terbangun dengan wajah kebingungan

"Kak Raven kenapa aku di rumah Sakit, aku mau pulang kak". Mohon Senja kepada Raven

"Lo lagi sakit demam, dengerin gue dulu lo harus dirawat di sini selama beberapa hari buat dokter pantau kondisi lo". Bujuk Raven

Senja menghela nafas pelan Dia tidak bisa menolak lagi. apa yang dikatakan Raven memang benar Dia harus cepat sembuh.

" makan ya Dari tadi kamu Belum ada makan, Habis itu minum obat". Bujuk Raven

Senja menggeleng. "Gak mau Raven mulut aku pahit banget."

"Dikit aja ya, buat lo minum obat. biar lo cepat sembuh." Bujuk Raven sekali lagi dan diangguki oleh Senja

"Kak Raven yang suapin ya." Manja Senja

"Iya gue suapin." Jawab Raven

Raven mengambil semangkuk bubur yang tadi di antar oleh suster buat Senja. Laki laki itu pun mulai menyuapi Senja yang sedang menyender di tempat tidur dia merasa lega akhirnya Senja mau makan.setelah selesai perempuan itu segera meminum obat penurun demam yang sudah Raven siapkan.

"Lo tidur lagi ya, istirahat."ucapnya enteng

"Tapi aku cape tidur terus kak."

"Ssst.... dengerin omongan gue, kalau lo gak dengerin omongan gue, gue cium lo"Ucap Raven mengancam.

Senja mendengus kecil, kalau Raven ancamannya cium lebih baik Senja menurut saja.

Keesokan harinya kondisi Senja sekarang cukup membaik dan Hari ini ia diperbolehkan pulang kerumah

"Kak Raven makasih ya udah ngerawat aku sampai sembuh." Ucap Senja tulus

"Iya, lagian ini semua gara gara gue. Gue bikin lo jadi sakit demam.".cibir Raven tanpa dosa

"Kita pulang yuk kak, aku gak sabar mau liat apartemen lagi."

"Kita gak langsung pulang, gue mau ajak lo ke suatu tempat sebelum Melisa pulang dari luar negeri." Jawabnya yang terdengar menyebalkan di telinga Senja

"Memangnya mau kemana."Tanya Senja penasaran

"Ikut aja kemananya, Udah siap kan barang-barangnya, semua gak ada yang tertinggal kan." Tanya Raven beberapa saat kemudian, Senja menggeleng yakin

"Sudah." Senja memberi tas yang berisikan perlengkapan mereka ke Raven, kemudian berdiri di samping Raven tanda dia sudah siap untuk pulang.Raven tersenyum tipis, jika dilihat-lihat Senja tampak lebih cantik dengan menggunakan kacamata. Tetapi dalam pikirannya Melisa lah yang paling cantik.

"Ya udah yuk kita let's go." Ucapnya seraya mengecup pipi Senja lembut.

okay until here the story first, tomorrow i will update this story again.

Ok maafin ya, kalau baru update setelah sekian lama hiatus, karena banyak urusan yang harus diselesaikan.

Oke jangan lupa follow
IG VISUAL RAVENDRAS'S
@TAEIL_MOON06
@RAVEN_DRAGALAXY
@SENJA_BBYY
@HYUCHXAVIER


Very beautiful, it's not wrong Raven's parents set Raven and Senja together

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Very beautiful, it's not wrong Raven's parents set Raven and Senja together. But Raven is more important to her boyfriend who likes to moor money.

Isn't he really handsome, it's better if Twilight is with Hans instead of Raven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isn't he really handsome, it's better if Twilight is with Hans instead of Raven

Ravendra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang