PART 5

36 4 0
                                    

Yuèdú yúkuài, bié wàngle tóupiào

Dan sesampainya mereka dirumah.mereka segera mengganti baju.

Di dapur kini ada Senja dan Raven.Senja mulai menyiapkan bahan bahan yang ia beli tadi di minimarket bersama Raven

"Kakak mending duduk deh biar cepet selesai buat kuenya."

" Gue nggak mau, gue juga mau belajar buat kue sama lo misalnya kalau Melisa ulang tahun gue nggak perlu beli." Ucapan Raven membuat senja tersenyum tipis.

" Kakak nggak bisa ya cinta sama aku?" Tanya senja.

" Iya gue nggak bisa cinta sama kamu, kamu nggak sebanding sama Melisa. Melisa itu cantik nggak kayak kamu kucel."

Senja menghapus air matanya" Ya udah Katanya Kakak mau bantuin aku bikin kue biar bisa buatin kue untuk Melisa."

"Ya udah yuk pertama masukin bahan apa dulu?" Tanya Raven.

"Kakak masukin Tepung dulu ke wadah ini." Ucap senja mengambil wadah untuk membuat kue.

"Ya udah sini gue masukin, lo gak usah ganggu gue." Usir Raven.

Saat ini senja sedang membuat krim untuk kue yang ia buat. sementara itu Raven mengaduk tepung itu sekuat-kuatnya membuat mukanya menjadi putih.

Senja yang melihat Raven terkena tepung itu Tertawa.

" Hahaha Kak Raven lucu banget mukanya putih semua kayak kucing." kekeh senja.

" Apa lu bilang gue kayak kucing sini nggak lo." Ucap Raven yang mengejar senja yang berlari di dapur itu

"Wleek gak kena wleee." Ucap senja yang sedang berlari

Dan senja sekarang tidak bisa lari karena ia sudah sampai di pojok tembok, dan Raven segera mengurungnya.

"Lo bilang apa tadi, gue kaya kucing. Lo harus terima hukuman dari gue".lanjutnya dengan mendekatkan bibirnya dengan Senja

Cup!

Senja membelakkan matanya kaget saat bibirnya sudah menyatu dengan bibir Raven, karena ini adalah Ciuman Pertamanya.

Tubuh gadis itu langsung menegang dan seakan ada aliran listrik di tubuhnya.

" Bibir lo Manis juga."

Wajah Senja memerah, sedangkan Raven tidak menyangka kenapa dia mencium wanita yang ia tidak cintai.

"Kak Raven mesum banget, Kakak udah ambil First Kiss aku."Sahut senja tidak percaya Raven telah mengambil First Kiss nya

Laki-laki itu pun mengecup ujung bibir senja". gue nggak mesum tapi bibir lo goda gue pengen cium lo, biasanya gue ciuman sama Melisa karena Melisa masih di luar negeri gue cium lo aja". Bisiknya pada telinga senja

Senja Terdiam oleh perkataan Raven, Suaminya itu berciuman selalu dengan Melisa di Sekolah

" Ya udah yuk Kak kita selesaiin buat kue ini, soalnya sudah mau malam". Ucapnya sambil berlari ke arah meja

"Ya udah yuk,Gue juga udah laper banget nih". Jawab Raven sambil mengelus perutnya

Setelah melalui banyak proses pembuatan untuk membuat kue, akhirnya kue pun matang.

Senja pun mulai mengeluarkan kue itu dari oven" Wah cantik banget kue yang kita buat hari ini kak".

"Iya kuenya cantik banget gue nggak tega makannya".pukau Raven melihat kue itu

Senja pun mulai memotong kue dan kue yang ia potong ia suapi ke Raven

"Enak banget kue buatan lo".Ucap Raven

"Ya udah kalau enak, aku mau ke kamar dulu, mau lanjutin film yang belum selesai aku nonton"pamit Senja pada Raven yang masih memakan kue itu dari tadi

"Ewh gwe bwoleh iwkut ke kwamar lo gwak". Ucap Raven dengan mulut yang penuh dengan kue

Senja menyodorkan gelas yang berisi air minum kepada Raven "Minum dulu kak baru ngomong".

"Gue boleh ikut ke kamar lo gak".Tanya Raven sekali lagi

"Hmmm, ya udah kak ayo". Ajak senja kepada Raven untuk pergi ke kamarnya

Sesampainya mereka di kamar senja senja pun mulai membukakan pintunya

" Maaf ya Kak kamarnya lagi berantakan banget". Jelas senja kikuk

"Gak apa apa, kamar gue lebih berantakan daripada ini. Kalau Bibi datang mesti Bibi beresin". Ujarnya sambil duduk di sofa yang berada di kamar itu

"Ya udah kak, kaka berani nonton hantu kan."

"Ya berani lah, masa laki-laki kaya gue takut."

Sebenarnya Raven takut dengan hantu hanya ia malu bilang dengan senja.

waktu itu dia diajak oleh temannya ke rumah hantu belum apa-apa dia sudah menangis ketakutan

"Oke ayo kita mulai filmnya."  Senja pun mulai menyalakan tv-nya

Beberapa menit film berlangsung Senja yang melihat Raven sedang menangis langsung memeluknya

"Kaka kenapa kok nangis." Tanya senja kepada Raven yang menangis sesegukan itu

Raven menghela nafas pelan lalu memeluk senja sekuat-kuatnya"gue takut banget sama filmnya."

"Kenapa kakak gak jujur sama aku, kalau kakak takut sama Hantu." adunya

"Gue Malu Ja, sama lo kalau gue Takut sama film horor." ucapnya.

"Gak papa kak, ya udah kakak tidur di kamar ini dulu aja biar kakak gak takut lagi nanti, biar aku tidurnya di bawah kasur ini."Jelas Senja menyiapkan peralatan Tidurnya.

"Lo gak dingin tidur di bawah?." Tanya Raven.

"Gak kok kak malahan enak tidur di bawah begini." Ucap Senja. berbohong.sebenarnya ia tidak tahan dingin, kalau ia tidur bersama Raven apakah mau. Sedangkan mereka saja pisah kamar.

"Ya udah yuk tidur, besok kita harus pergi sekolah."Ucapnya lembut.

"Good night kak." Ucapnya pada suaminya yang sudah memasuki alam mimpinya.

RAVENDRA'S

Lucu banget gak sih, apa lagi senyumnya itu loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu banget gak sih, apa lagi senyumnya itu loh

Ravendra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang