| BAB 1 |

554 22 1
                                    

Sebelumnya Aul minta maaf sebesar-besarnya buat para readers yang pernah saya ghosting dengan beberapa cerita yang pernah di publish tapi di hapus lagi.

Ya soalnya menurut Aul itu gaje and alurnya ngebosenin makanya Aul hapus, tapi mungkin pendapat kalian beda sama saya.

Tapi tenang cerita ini gak bakal Aul hapus karna status cerita ini udah END cuman baru publis aja.

Udah END tapi masih publis satu-satu kenapa?

Ya karna bikin penasaran readers itu enak makanya publis satu-satu. Karna sebenarnya cerita ini udah END di draf saya.

Oke sekian pemberitahuan saya kepada kalian semoga suka cerita kali ini.

JANJI GAK HAPUS LAGI ✌️

JANJI GAK HAPUS LAGI ✌️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

" Seperti orang bodoh yang setiap hari menantikan sesuatu yang tidak pasti "

_Aurellia

~•~•~•~•~

"Nona hari sudah malam, apa tidak pulang?" Tanya wanita berkacamata itu pada wanita lain yang duduk berkutat dengan laptop dari tadi.

" Sudah jam berapa? " Fokus wanita itu masih pada laptop, bahkan jari lentiknya seakan mahir menari di atas keyboard mengetik setiap huruf yang ada di sana.

" Sudah jam 20.30 nyonya "

Wanita dengan mata hazel itu menutup laptopnya, beralih menatap sekretarisnya yang berdiri di ambang pintu.

" Pulanglah Hanum, ini sudah malam" ujar wanita itu.

" Tapi bagaimana dengan nyonya? "

" Tak apa, aku bisa pulang sendiri "

" Baik nyonya. Saya pamit "

Kemudian wanita berkacamata itu pergi, wanita yang lainnya langsung beranjak dari duduknya, mengambil jas yang ia letakkan di atas sofa dan menyampirkannya pada kedua bahunya.

Ia mulai melangkah meninggalkan ruangannya. Terlihat kantor yang sudah sepi hanya suara high heels yang menggema.

Vroom

Mobil di nyalakan dan perlahan mulai menjauhi kantor. Terlihat malam begitu sunyi tanpa adanya bintang dan bulan, bahkan awan hitam menutupi langit itu menandakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan.

" Ah, mampir beli cemilan dulu " monolognya.

Tak lama wanita itu menepikan mobilnya, ia keluar dan segera masuk ke Alfamart mencari cemilan yang disukainya.

BAD MOTHER [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang