| BAB 4 |

128 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

" cape. Tapi gak mau ngelepasin another level of goblok "

_Aurellia

~•~•~•~•~

" Aku....ayahku pasti tidak akan setuju" raut wajah lesu kembali terlihat. Alvaro memang slalu disiksa ayahnya, tapi rasa sayang pada ayahnya itu lebih besar.

" Ok. Kita akan ke rumahmu dulu dan meminta izin pada ayahmu " final Alice kemudian berdiri diikuti Alvaro.

" Kau keluarlah sebentar, aku harus mengambil sesuatu "

Alvaro mengangguk dan berjalan keluar ruangan meninggalkan Alice yang katanya harus mengambil sesuatu.

Alice membuka laci meja kerjanya mengambil pistol yang ia simpan. Pistol itu di masukkan ke dalam tas Selempangnya.

" Aku yakin kau akan di serahkan dengan mudah oleh ayahmu Alvaro." Monolog Alice yakin 100% kalau ayahnya akan menyetujui dirinya untuk mengadopsi Alvaro.

Alice bejalan keluar menyusul Alvaro yang sudah menunggu di parkiran kantor. Mereka berdua naik dan mobil di nyalakan.

Mobil sport itu meninggalkan kantor dengan tujuan rumah Alvaro. "Dimana rumahmu? " Tanya Alice

" Lurus saja lalu belok kanan ada jembatan di sana setelah jembatan itu ada gubuk. Disitulah aku tinggal. " Jelas Alvaro menunjukkan rute arah rumahnya.

Setelah mengikuti arahan Alvaro l, Alice menghentikan mobil tepat di depan jembatan karna mana mungkin jembatan kecil itu akan menahan mobil berat ini.

Keduanya keluar, berjalan menyusuri jembatan dengan Alvaro yang memimpin. Benar saja 7 meter dari jembatan ada rumah.

" Lingkungan yang kotor, sampah dimana-mana, dan selokan yang kotor. Bagaimana mereka bisa tinggal disini " Alice menengok ke kanan dan ke kiri memerhatikan sekitar.

" Sampai "

Alice menatap punggung Alvaro yang tidak mengetuk pintu padahal sudah sampai di depan rumahnya. " Kenapa tidak ketuk pintunya? Kau takut dengan ayahmu? "

Alvaro menggeleng, kedua tangannya terkepal erat, dia sedang mengumpulkan keberanian untuk bertemu ayahnya lagi.

Tok...tok..tok

BAD MOTHER [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang