| Up sehari 2 |
_______________
Alice Arabella seorang wanita cantik yang pada usia 20 tahun telah membangun perusahaannya sendiri, berbagai cabang sudah ia dirikan. walau Alice slalu menyibukkan dirinya dengan urusan kantor, tetap saja dia merasa k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
" Ngakunya gak ada yang suka padahal diam-diam udah nolak banyak cowo. Siapa? "
_Aurellia
~•~•~•~•~
Setelah 5 menit perjalanan akhirnya Alice dan Alvaro sampai pada mansion DAVIANDRA. Alice keluar di susul Alvaro di belakangnya.
Pintu mansion dibuka menampakkan Abercio yang duduk di temani para jalang di sekitarnya. Seketika urat kesal Alice timbul dia paling benci jika jalang mengotori mansionnya.
" Abercio apa kau cari mati dengan mengundang para jalang ini? "
Abercio langsung terkesiap saat melihat Alice dengan senyum devilnya berdiri di ambang pintu sambil berkacak pinggang.
" A--hehehe Alice begini--
" Abercio usir wanita gila itu ayo kita main lagi " Jalan itu dengan berani bergelayut manja di lengan Abercio dengan tatapan sini di lemparkan Apada Alice.
" Varo kembali ke kamarmu " titah Alice pada Alvaro yang ada di belakangnya.
" Tapi mom---
" Jangan membantah Varo, lakukan saja "
" Iya "
Alvaro langsung melongos pergi menuju kamarnya tak mau membuat Alice marah. Tapi karna penasaran dengan adegan selanjutkan Alvaro hanya sedikit membuka celah pada pintu agar bisa melihat kejadian di bawah.
" Wah ternyata kau berhasil mengangkatnya sebagai anakmu Alice. Selamat " Abercio berusaha mengalihkan topik dengan Alvaro sebagai tamengnya.
Tapi sayang itu tidak berpengaruh bagi Alice. Dengan langkah besar Alice berjalan menuju Abercio dan para jalangnya.
" Dasar jalang hina! Ini bukan tempat kalian bercocok tanam! " Alice dengan kasar menjambak rambut jalang itu membuat si jalang merintih sakit.
" AAA RAMBUTKU!! TUAN ABERCIO TOLONG AKU!! " Jalang itu berusaha meminta tolong pada Abercio tapi percuma. Abercio lebih takut kena marah Alice.
Brak
Alice langsung menghempaskan jalang itu membuat jidat si jalang terbentur ujung meja alhasil berdarah.