5. festival (2)

150 9 0
                                    


Masih di festival, sekarang Seungkwan dan Vernon sedang menikmati es krim. Sebenarnya Vernon sudah menolak puluhan kali karena ini sudah malam dan cuacanya sedang dingin tapi karena Seungkwan yang bersikeras dia menyerah dengan syarat 'tidak boleh terlalu banyak, nanti sakit' yahh begitulah.

"Boo jangan nambah nanti aku aduin ke bang Seokmin" ucapnya saat melihat Seungkwan yang hendak menambah es krim.

Omong-omong soal Seokmin, sebenarnya Seokmin bukanlah kakak sepupu Seungkwan melainkan mereka adalah tetangga ketika di Jeju dulu, Vernon juga sudah mengetahuinya, Seokmin dan Seungkwan benar-benar dekat sehingga Seungkwan berani untuk mengatakan bahwa Seokmin adalah kakak sepupunya, yahh juga karena mereka kan tinggal bersama karena amanat dari orang tua Seungkwan.

Lagi pula Seokmin benar-benar senang memiliki Seungkwan sebagai adik, dia benar-benar kesepian karena orang tuanya sudah meninggalkannya 4 tahun yang lalu sehingga ia harus kuliah sambil menjalankan perusahaan orang tuanya. Keluarga Seokmin benar-benar kaya sehingga ia pusing bagaimana caranya untuk menghabiskan uang yang sangat banyak ini (sombong amat😒)

"Dih tukang ngadu 😤" Seungkwan merajuk dan memalingkan wajahnya, menggemaskan sekalii.

"Ya kan biar kamu gak sakit boo" ucapnya sambil mengusak rambut si manis.

"Iya iya yaudah ayo pulang, udah malem takut dicariin kak Seokmin" Seungkwan mulai membereskan barang-barangnya, banyak sekali boneka yang didapatkan mereka walaupun yang sejak tadi memenangkan boneka itu adalah Vernon sih tapi ya Vernon kan tidak terlalu suka itulah sebabnya dia memberikan pada Seungkwan, ia sangat senang ketika melihat binar mata Seungkwan. Benar-benar menggemaskan sekali!!!!

.
.
.

"Aduh lelah sekali eoh" Seungkwan menghempaskan dirinya ke kasur.

"Aish malas mandiiii" meski mengatakan demikian Seungkwan tetap bangun dan bergegas pergi ke kamar mandi.

.
.
.

"Boo kau menggemaskan sekali, bagaimana bisa kau se menggemaskan itu hah? Rasanya aku ingin menggigit pipimu itu" dasar bucin, dia tertawa sendiri sekarang seperti orang gila.

"Aku sudah gila ya? Boo aku benar-benar mencintaimu" oh lihatlah dia mengaku!!! Dia memang seperti orang gila sekarang, terkekeh sendiri, senyum-senyum sendiri bahkan tertawa lepas (menyeramkan).

.
esoknya
.

"Pagi bononieeee" antusias sekali Seungkwan pagi ini, senyum nya benar-benar lebar hingga membuat Vernon terkekeh gemas.

"Kekekekeke pagi booooo" Vernon mengusak rambut Seungkwan saat pemuda menggemaskan itu sudah masuk dan duduk di kursi samping pengemudi.

"Kau tau, boneka yang semalam dari festival benar-benar banyak. Membuat kasurku jadi sempit" sedikit merengek Seungkwan menceritakan bagaimana semalam ia harus tidur berdempetan dengan boneka.

"Aigoooo jadi kau meletakkan semua boneka itu di kasurmu?" Setelah itu Vernon tergelak dan baru melajukan mobilnya.

"Memangnya kenapa sih kalo aku taruh di kasur, kasian tau boneka nya" Seungkwan mengucapkannya sambil melengkungkan bibirnya ke bawah, membuat Vernon harus menahan gemasnya dalam diam.

"Gapapa tapi kan kalo di taruh di situ nanti sempit, kamu nya susah tidurnya nanti. Mending taroh di deket kasur aja, atau taruh di dekat pintu balkon" ucapnya.

"Okayy, nanti aku taruh disana" senyum Seungkwan melebar.

"Hmm"

Mereka melanjutkan perjalanan ke kampus sambil sedikit bercanda gurau hingga tak sadar jika sekarang mereka sudah sampai di parkiran kampus yang luas itu.

Love (verkwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang