11.SEOKSOO?

122 4 0
                                    

Oke disini tuh aku kasi chap seoksoo
Seoksoo Jaya! Jaya! Jaya!
Happy reading 🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❣️ Verkwan ❣️

Seseorang mengendarai mobil nya memasuki wilayah rumah keluarga Yoon, tersenyum ramah menjumpai satpam dan tukang kebun rumah itu. Ia mulai memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah dan masuk ke dalam rumah.

"Oh Seokmin, kau sudah datang. Bagaimana kabarmu?" Tuan Yoon berjalan menuju tamu nya dan mengajaknya duduk di ruang tamu.

"Hahaha lama tidak berjumpa tuan Yoon, aku baik bagaimana kabarmu??" Ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Aku baik, dan semuanya baik. Ah ya aku ingin membicarakan tentang kerja sama kita, sejauh ini berjalan sangat lancar atas kerja keras mu Seokmin"  ah ya, dua perusahaan besar yakni Yoon crop dan Lee company memang sedang menjalin kerja sama dengan proyek besar yang menguntungkan, proyek ini berjalan dengan sangat baik terutama dengan Seokmin yang ikut andil mengerjakan banyak hal di proyek itu.

"Tentu tidak tuan, ini adalah berkat semuanya yang membantu dan juga atas dukungan anda, jika tidak proyek ini tidak akan bisa berjalan" ucapnya lalu menyesap kopi yang dibawa pelayan.

"Kau ini, tapi memang benar kau banyak turut andil dalam pengerjaan proyek ini, aku sangat terkesan dengan berapa gigihnya kau bekerja Seokmin"

"Ahh, terimakasih tuan Yoon. Aku juga berterimakasih pada anda karena mau bekerja sama denganku, semoga proyek ini berjalan lancar sampai selesai"

"Tentu pasti bisa, ah ya jangan terlalu kaku begitu denganku Seokmin, panggil aku ayah saja"

"Bagaimana bisa aku memanggilmu begitu tuan Yoon, aku merasa tidak sopan" ucapnya sambil menundukkan kepala.

"Tentu saja bisa nak, kau ini. Intinya dari sekarang kau harus memanggilku ayah" ucap tuan Yoon sambil menepuk punggung Seokmin.

Di sela-sela kegiatan perbincangan pembisnis itu, tiba-tiba ada seseorang laki-laki manis yang datang menghampiri mereka sambil tersenyum ceria. Ia membawa beberapa camilan dan oleh-oleh untuk Seokmin saat mendengar kedatangan pria itu.

"Haiii Seokmin, aku ada sedikit oleh-oleh untukmu. Maaf ini tidak banyak karena aku waktu itu masih belum mengenalmu jadi ini saja yaaa!!!" Ucapnya girang sambil menyodorkan paper bag ke arah Seokmin.

"Yaa anak daddy, duduklah dulu bicara perlahan dengan Seokmin. Daddy mau ke ruang kerja dulu, ada suatu hal mendesak yang harus dikerjakan" tuan Yoon pun berdiri, berpamitan pada Seokmin lalu pergi menuju ruang kerjanya. Sementara yang ditinggalkan tentu sangat bingung dan canggung.

"Ahahahha ummmm Seokmin ini untukmu yaa, hanya hadiah kecil karena waktu itu kita tidak saling mengenal hihi" senyum cerah dan teduh nya itu benar-benar membuat Seokmin jatuh terlalu jauh, ia memandang lamat-lamat pria manis di hadapannya sampai-sampai lupa untuk mengambil paper bag yang disodorkan Jisoo.

"Heiiiii Seokmin"

"A-ah iyaa maaf maaf aku tidak fokus, terimakasih Jisoo-ya. Mau hadiahnya besar atau kecil tentu aku terima dengan sangat gembira" mengambil paper bag lalu menyimpannya di samping dan tersenyum tampan pada Jisoo.

Apakah Jisoo salah tingkah??? Oh tentuuuu wajahnya sangat merah sekarang, dia merasakan jantungnya yang berdetak sangat cepat lalu menunduk karena malu.

Love (verkwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang