Part 1

840 39 3
                                    

Di pagi hari yang cerah, terlihat sebuah rumah mewah. Shani dan Arga sudah duduk di meja makan untuk sarapan pagi sebelum beraktifitas.

"Pagi Mama dan Papa tersayang" Ucap Chika sambil menuruni anak tangga.

"Pagi juga sayang mama, yuk sarapan mama udah siapin makanan kesukaan kamu dan papa." Shani memberikan senyuman manis untuk menyambut putri nya yg tak kalah manis.

Chika terkekeh sambil menunjukan gummy smile nya yang membuat Arga berfikir ulang untuk melepaskan Chika pergi sekolah sendirian di hari pertamanya.

"Chika, gimana kalau hari ini kamu di anter mang supto aja? Papa takut kamu kenapa- kenapa." Arga menunjukan wajar khawatir

"Iih papa jangan lebay deh, aku kan udah gede masa di kawal sama mang supto terus sih. Papa percaya aku ya, aku bisa jaga diri ko janji." Chika menunjukan wajah penuh harapan.

"Yaudah, papa percaya sama anak manis papa." Sambil mengusap lembit kepala Chika

"Yeay, makasih ya pa." Dengan wajah yang sangat gembira Chika memeluk Arga.

Shani yang sedari tadi hanya tersenyum memperhatikan tingkah laku anak dan suami nya, kini bersuara.

"Papa doang nih yang di peluk? Mama nya engga?" Shani dengan wajah melas.

"Engga dong, buat mama cantik aku kasih bonus ciuum."

Arga tersenyum senang melihat tingkah laku putri nya tersebut seblum ia menyadari bahwa sekarang sudah waktunya berangkat pun menyuruh bi lastri membawakan tas nya dan tas Chika menuju pintu depan.

"Shan, aku berangkat dulu ya.. nanti kalo mau ke butik minta anter sama mang supto aja." Pamit Arga sambil mencium kening Shani.

"Ma, Chika berangkat dulu ya." Chika memeluk dan salam kepada Shani.

"Hati - hati ya sayang, kamu bawa mobil nya jangan ngebut... awas aja kalo ketauan ngebut mama ga mau bacain dongeng buat kamu lagi." Ucap Shani sambil melipat kedua tangan di dadanya.

"Katanya udah gede, tapi bobo aja masih di bacain dongen sama mama." Arga menahan tawa sambil memperhatikan wajah putrinya yang kesal di jailin.

"Ih maa, liat papa tuh... marahin papa maa."

"Udah sayang, jangan dengerin papa kamu mendingan sekarang kamu berangkat daripada nanti kamu telat terus di hukum."

Arga tertawa kecil melihat wajah kesal putri nya yang mencoba mengadu kepada Shani tetapi tidak di gubris.

"Yaudah, kita berangkat dulu ya ma, dada mamaa." Ucap Chika sambil melambaikan tangan dari dalam mobil sport yang ia kendarai.

* * *

Chika sampai di sekolah dengan mobil sport miliknya dan berjalan sendiri di koridor utama sekolah.

"Cantik banget cuy, kalo gini mah gue rajin ke sekolah."

"Anjay gue ga salah pilih sekolah, ada bidadari"

"Pagii, boleh kenalan ga?"

"Cantik amat neng, jadi pengen karungin."

Cerita Chika (Yessica Tamara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang