Pertemuan Pertama

34 5 2
                                    

saat sedang duduk berdua dengan mina, tiba-tiba ada yang memanggil dan menghampiri sejeong untuk segera pergi kermah kepala desa
"sejeong-ah apa nenek mu ada di rumah"tanya paman yoo

"maaf paman nenek sedang tidur,dia sedang tidak enak badan.memang nya ada apa paman"tanya sejeong penasaaran

"bagaimana ini!! itu di rumah kepala desa ada orang yang sedang terluka tangan terkilir"ucap paman yoo sedangan sedikit panik

"kalo begitu biar aku yang pergi, mina ayo temani aku ke rumah kepala desa!'ucap sejeong kepada mina

"baiklah aku akan ikut denganmu"sanggup mina

"kalo begitu cepatlah dia sangat kesakitan"ucap paman yoo

"apa dia anak kecil paman,tidak bisa menahan sakit sebentar saja"tanya sejeong

"yhaa cepatlah jangan bercanda,mereka sudah menunggumu"

"ndee ndee,paman duluan saja aku akan menyusul. aku harus mengambil peralatan dan obatnya dulu"

"kalo begitu cepatlah,aku pergi dulu"dan paman yoo pun pergi dengan terburu-buru

sejeong pun segera mencari alat yg akan di gunakan nya dan beberapa obat tradisional,setelah semua lengkap dia dan mina pun pergi ke tempat kepala desa . sesampainya disana merka langsung melirik ke arah sejeong dan mina dan itu membuat nya canggung,tapi tiba-tiba sang kapten bertanya
"dimana dokter nya?' tanya kapten suho

"dokter,disini tidak ada dokter"sahut sejeong

"lalu bagaimana mengobatinya"tanya suho sambil menunjuk sehun

"di desa ini dia sudah seperti dokter,dia bahkan sering mengobati orang-orang yang terluka di desa ini"kata pak kepala desa

"benarkah! apa kau yakin"tanya suho yang tidak percaya yg akan mengobati anak buahnya adalah gadis remaja

"kau meremehkan ku pak,anda bisa melihat sendiri hasilnya setelah aku mengobatinya"sahut sejeong jengah dan menghampiri oh sehun yang dari tadi mengerang kesakitan.
saat sejeong di depan sehun, dia berfikir itu adalah gadis tadi pagi yang dilihat kan akan berangkat sekolah,dan berfikir sejeong gadis yang menarik.di saat sehun melamun tiba-tiba dia berteriak
"aaarrrhgg, kau menyentuh lukaku"ucap oh sehun sedikit berteriak dan menahan sakit

"kau cengeng sekali,baru segitu saja sudah berisik,apa kau tidak malu dengan anak kecil"ucap sejeong sambil menunjuk anak kecil dan orang-orang disana sedang menahan tawa

"yhaaa kau fikir ini lelucon"ucap oh sehun membela diri

"jika ini lelucon aku tidak akan mengobatimu"kata sejeong sambil meraba-raba lika sehun apakah ada tulang patah atau hanya terkilir
sehun hanya memalingkan muka malu dan menahan sakit:)

"untunglah tangan mu tidak patah hanya terkilir dan biasa nya sembuh dalam seminggu"kata sejeong kepada sehun dan sang kapten

"untunglah"ucap semua nya merasa lega

sejeong telah selesai membalut luka oh sehun dengan memakai tanaman obat yang di tempelkan da di bungkus kain.setelah selesai sejeong pamit pulang karna hari sudah malam,tidak lupa sejeong memberikan obat untuk menghilangkan sakit dan memkak pada luka oh sehun. semuanya mengucapkan terima kasih padanya.

keesokan harinya saat sejeong akan berangkat sekolah,ternyta sehun sudah menunggunya untuk mengucapkan terima kasih,sejeng hanya tertawa dan menyebut sehun cengeng. sehun tidak terima
"yhaak aku tidak cengeng,kmrin benar-benar sakit tau"ucap oh sehun membela diri

"tapi tetap saja,bahkan kau berteriak hahah"sejeong tetap tertawa

"ya ya baiklah terserah apa kata mu,tapi terima kasih sudah mengobatiku"usap sehun sambil tersenyum

Dia Datang Setelah Kamu PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang