Gamau denger

144 14 2
                                    


Tak..tak..tak..

Seorang pria bernama Nathan wijaya sedang berjalan menuju ruangan CEO bernama Elsa Adam Winata, mengantarkan sebuah berkas berkas penting untuk di tandatangani bos nya tersebut.

Namun saat ia hendak membuka pintu terdengar suara suara aneh dari ruang kerja bos sekaligus teman karibnya ini.

Akhh.. sakit ka
Iya tahan sebentar
Ahh

Apa ni Elsa sama nanda ngapain deh pikiran gue amsyong- ujar Nathan berbicara dengan pikiran nya.

"Sa" ucap nya masuk.

"Nathan" ucap elsa melihat teman karibnya yang menyelonong masuk begitu saja, emang kebiasaan dasar.

nathan menjadi salah tingkah ternyata mereka tidak seperti yang di pikirannya.

"Ehehe sorry sorry gue kira kalian lagi ngapain hehehe" tawa bodohnya.
"Ngapain mata lo , adik gue, liat jatoh dari motor" jelas Elsa kemudian Nathan menghampiri keduanya.

"Kok bisa sih" tanya nathan penasaran
"Biasa Sok jagoan" jawab Elsa ternyata sedang mengobati lutut adiknya yang terluka.
"Kaka ish"
"Nah udah" ujar Elsa setelah selesai.

"Liat motor gue pengen nyoba, gue ga ajarin, taunya liat youtube. eh jatoh hahahaha bandel si" tawanya yang di ikuti oleh nathan.

Sedang kan yang ditertawakan hanya cemberut.

"Hahaha nanda nanda kamu ada ada aja, lain kali bilang sama kakak sini kalau mau di ajarin pasti deh langsung bisa". Tawar sahabat karib kakaknya ini pada Nanda

"Pengen gue potong gaji lo than" wih ngeri ancaman Medusa.
"Yaelah gapapa kali sa" jawab Nathan 
"Oke gue potong"
"Ish jangan gitu dong bos"
"Dia belum punya sim sama cukup umur gue khawatir dia kenapa kenapa" ujarnya meneruskan ada benar nya juga sih.

"Iya sih, sa". Jawab Nathan menyetujui.

Tiba tiba saja si kecil Nanda menyerobot bicara memprotes.
"Kaka mah emang gamau ngajarin aku bukan karna itu" dengan ekspresi kesal.
"Ngga nanda, kaka khawatir" Elsa yang emang seperti nya khawatir hanya tak ingin adik tercintanya kenapa kenapa apalagi sampai terjatuh seperti ini.

Saat elsa ingin menyentuh nya Nanda menepis tangan milik kakaknya itu lalu membuang mukanya ke sembarang arah.

"Oh iya sa, ini gue bawa beberapa berkas yang harus lo tandatangi. Panggil gue kalo masalah lo udah selese ye" Nathan pun memberikan berkas itu kepada Elsa dan pergi meninggalkan Kaka beradik ini.
Ia Tak ingin terlibat konflik lebih jauh lagi. Hm.

"Iye" jawab Elsa sambil menerima berkas dari Nathan.

Setelah membaca sekilas Elsa kembali menghampiri adiknya.

"jangan marah apa kamu ga kapok sudah jatuh seperti ini?" Nanda masih terlihat marah tak menatap kembali wajah Elsa dia benar benar sangat ingin belajar.
"Ga, pokoknya kaka harus ajarin aku" jawab vernanda kekeh.

Elsa pun menggaruk tengkuk kepala nya yang tak gatal
"Kaka mau lanjut kerja dulu deh kamu mau pulang?" tanya nya namun tak mendapat jawaban.

Huff dicuekin lagi

*****

5 jam pun berlalu setelah selesai melanjutkan pekerjaan ku tadi kini ku regangkan otot otot badan ku yang sangat begitu pegal.

"Ahwhh pegel bangett, nan" saat ku toleh pandangan ku menuju sofa ternyata adik kecil ku kini sedang tertidur manis di atasnya.

Astaga dia sangat manis- batin ku seraya terpesona.

Sepertinya dia lelah menunggu ku sehingga tertidur seperti ini
"Adik gue cantik banget si" ucap ku sambil sedikit memiring kan kepala melihat wajah cantiknya.

"Nanda bangun nda" ucap ku membangun kan nanda
"Engh..kakaa"
"Udah malem, ayo bangun mau tidur di kantor?" nanda membuka matanya memperlihat wajah cantik khas bangun tidur nya pada ku.

"Gendong" pinta nya astaga adik ku sangat menggemaskan.

"Ga ah berat" tolak ku pura pura menolak nya.
"Kakaa" ucap nya merajuk sehingga membuat ku tak tahan mencubit hidungnya.

"Aww sakit kaa"

Ku angkat tubuh nya ala bridal style  membisikkannya sembari berjalan.
"Hotel yuk.." lalu melumat sedikit daun telinga milik vernanda.

Ia pun menggelinjang memukul pelan bahu ku.
"Dasar mesum".

****

My Lil SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang