【 2 】Binal 18+🔞

6.8K 223 21
                                    

"You look cute for the size of a man my dear"

-Ananta Satya Nadella




Axella meminum air nya dengan ganas,sialan kenapa bayangan saat di rooftop tadi terus ada di pikirannya. Satya..Satya dan Satya..agrhh bisa gila Axella nantinya.

Menyibak rambut depannya ia berjalan meninggalkan teman temannya,pergi menuju tempat yang bisa membuat nya tenang.Satya yang melihat kepergian axella tersenyum kecil.

Ia juga pamit kepada teman temannya dengan alasan masih ada urusan diruang OSIS tapi nyatanya ia hanya ingin mengikuti Axella.

Satya menatap Axella yang tengah membuka lokernya seperti tengah mencari sesuatu. Sebuah buku? Ini baru pertama kalinya Satya melihat kalau Axella menyukai buku yang terlihat seperti buku novel.

Kaki nya melangkah secara perlahan agar Axella tidak tau,Satya mencoba menahan tawanya saat melihat wajah terkejut Axella.

"Sa-satya?!! Sejak kapan!!"

"Hm? Kenapa kaget ya.." satya mengusap wajah lembut Axella lalu mendekatkan wajahnya.Deru nafas panas itu menerpa wajah Axella membuatnya mencoba menahan nafasnya sendiri.

"Jangan tahan nafas kamu,kasian paru paru kamu nantinya.. honey..."

"A-ahhh.. sa-satya?!!!"

"Hm? Tatap wajah saya ketika berbicara Axella"

Si manis malah memalingkan wajahnya agar tidak menatap sang dominan,sungguh ini benar benar tidak baik untuk kesehatan jantung Axella.

"Jantung kamu berisik banget..tapi saya suka..hehe"

"Wajah kamu ...merah banget sayang.."

Cukup! Axella sudah tidak kuat lagi ia mendorong tubuh Satya dengan keras lalu pergi berlari menuju kelasnya wajah memerah dan detak jantung yang tidak bisa di kondisikan,astaga kenapa ada apa dengan nya.

Sementara itu satya malah tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membuat Rubah manis itu jinak.Ya setahunya Axella itu anak yang sangat tidak peduli dengan namanya peraturan sekolah.

Suka tawuran dan sebagainya,tapi lihat itu ia bahkan bisa membuat rubah manis dan nakal itu menjadi jinak. "Hah..wajah nya benar benar manis..." Guman Satya.

BRAKKK

Yeonjun membuka kasar pintu kelasnya dan langsung pergi ke tempat duduk nya mengabaikan semua tatapan penuh tanda tanya dari teman temannya.

"Hiks..kenapa harus gue sih anjing banget lah" Isak Axella.

Axella menenggelamkan wajahnya pada lipatan tanganya jujur saja ia benar benar lelah di hantui Satya secara terus menerus,apa lagi saat ia mengingat kejadian di mana dirinya mendesah keras saat sayta menyentuhnya.

Seakan tubuh Axella hanya mengunakan sentuhan dari Satya. "Ah fuck!! Bangsat banget lah.." kesal Axella.

Dirinya menatap ke arah jendela kelas dilapangan sekolah terlihat beberapa anggota OSIS tengah m nghukum anak anak yang bolos ataupun ikut tawuran.

Menghelan nafasnya Axella mengambil handphone nya yang ada di saku celana,tapi entah mengapa itu tidak ada.

"Ilang..hp gue bangsat!! Hp gue..my phone You dimana..oyyy!!"

Panik tentu saja dirinya panik handphone nya adalah sepatu jiwanya tapi Axella berharap kalau handphone nya tidak di temui oleh guru,karena si sialan Chiko pasti ngirim Vidio bokep lagi nih.

"Jevannnnnn!!!!"

"Lu kenapa cel.." tanya Jevan yang baru saja masuk kelas.

"Hp gue Van. Ilang nanti si Chiko ngirim bokep terus hp gue di temuin sama guru gimana ini anjing lah..segala ilang"

"Ngomong ajah Cel,gak usah ngumpat ke gue"

"Ah sekarep mu lah..Pliss Jevan..tolongin gue"

Jevan menghelan nafasnya lalu mengangguk kecil,mencari disekitar lorong sekolah bahkab kantin kamar mandi dan segala tempat tapi tidak membuahkan hasil.

Jevan bisa lihat tatapan frustasi dari temannya ini,tapi matanya kini teralihakan pada beberapa anggota OSIS yang berjalan ke arah mereka mendengus kecil Jevan menarik tangan Axella untuk segera pergi.

"Ayo kita beli yang baru ajah.."

"Gak mau..mau yang lama ajah..Hp gue Jevan.."

Jevan kembali menarik tangan Axella tapi seperti ada yang menahan nya,menatap sinis dan ternyata itu Satya ketua OSIS disekolah mereka.Menepis tangan Satya dengan kasar agar melepaskan genggaman tanganya dari Axella.

Jevan menatap sinis ke arah Satya yang statusnya sebagai ketua OSIS itu,Tatapan sinis dan tidak suka Jevan berikan pada Satya sungguh Jevan sangat tidak menyukai Satya saat kejadian hari itu.

"Jevan..ki-kita ke kelas ajah yukk.." ajak Axella tapi Jevan masih diam tidak bergeming.

Keringat dingin sudah mulai membanjiri tubuh Axella, sungguh ia tidak tau kejadian atau hal yang terjadi antara Satya dan Jevan.

Tapi yang membuat Axella bingung bukannya Jevan dan Satya itu berteman tapi kenapa seolah ada api pertengkaran diantara keduanya. "Jevan..udah bel pulang.." ucap Axella sambil menarik narik lengan Jevan.

Lama tak menjawab akhirnya Jevan kembali kekelas bersama Axella,Jangan lupa mereka satu sepupuan jadi wajar saja kalau dekat.

Satya menatap punggung Jevan dan Axella yang mulai menjauh,lalu terkekeh kecil Satya memang tahu kalau Jevan itu sepupu Axella.

Dan ia juga tau alasan kenapa Jevan bisa marah dengannya itu karena Jevan melihat dirinya tengah menyetubuhi sepupu manisnya itu.

Mungkin sejak hari itu lah kenapa Jevan jarang masuk keruang OSIS.

"Hahaha..Jevan..jangan harap Axella bisa sama Lo terus.."

Satya merogoh saku celananya,sebuah handphone milik Axella yang kini ada di tangannya.Satya tersenyum manis lalu kembali melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS.

Diruang OSIS Satya duduk di kursinya sambil menatap langit langit ruangan ia menutup matanya membawayangkan hari dimana Axella mendesah lembut tepat ditelingannya.

Wajah merah dan sayu itu yang selalu ingin Satya lihat.

"Hahaha..damn you drive me crazy baby"

"But..that's what I like..the darkness when I hear that seductive voice and face"

Bisa dibilang kalau Satya sudah mulai terobsesi oleh Axella,Satya memang sudah menyukai Axella sejak lama tapi baru hari ini ia menunjukan rasa suka melalu sesuatu yang sangat nekad melebihi apapun.

"You are mine baby only I can have you"





To be continued


Binal 🔞[Soobjun fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang