Suara ledakan bom yang memekakkan telinga terdengar dari dalam laboratorium terbengkalai di tengah padang pasir. Asap bekas ledakan debu granit yang memenuhi ruangan operasi laboratorium itu, memberi waktu bagi Ye Xuan untuk bersembunyi di balik meja metal pojok ruangan. Dia berharap setidaknya meja itu dapat dijadikan perisai sementara dari serangan sang musuh.
Kemudian terdengar suara kekehan geli seorang gadis, bersamaan dengan bunyi ketukan sepatu hils di permukaan lantai marmer yang semakin mendekat. Jantung si agen Kingsman--Ye Xuan, berdebar semakin cepat ketika telinganya menangkap bunyi nyaring metal yang digesekkan. Tidak lama setelahnya, suara dinding kaca yang hancur bergema ke sepenjuru ruangan. Beruntunglah Ye Xuan sempat berpindah posisi, sebab tempat dia bersembunyi sebelumnya kini dihancurkan berkeping-keping layaknya mainan anak kecil.
Napas Ye Xuan memburu tidak beraturan selagi ia mengisi kembali amunisi pistol MI Dessert Eaglenya. Jantung lelaki dengan rambut perak yang dikuncir ke belakang itu berpacu sangat cepat disebabkan oleh permainan kejar-kejaran dengan si mantan rekan. Ye Xuan tidak pernah menyangka, si mantan rekan yang dapat mencuri hatinya itu—Yerin—akan menjadi kunci pembuka jalan penyelidikan. Akhirnya Ye Xuan paham alasan tidak adanya progresif dari kasus penyelidikan proyek manusia robotik sampai bertahun-tahun.
Ternyata salah satu kaki tangan si target sudah lama menyamar di dalam Badan Intelijen Kingsman. Ye Xuan yakin bahwa gadis berambut dwiwarna putih dan biru gelap, yang selalu mengenakan pita ungu lilac tersebut, adalah sosok penyebab kematian misterius agen-agen penyelidik sebelumnya.
"Cepatlah keluar, Tuan Ye Xuan. Aku sudah bosan bermain kejar-kejaran denganmu. Sudah nyaris satu jam kita bermain. Aku tidak bisa selamanya melakukan ini," ujar gadis tersebut selagi menghancurkan benda-benda di sekitar laboratorium.
Sepasang netra ungu Ye Xuan mengintip dari balik meja, dan memperhatikan bagaimana tangan kiri berwujud pisau runcing Yerin dengan mudahnya melubangi pintu lemari besi tebal. Berapa lama waktu yang tersisa sebelum laboratorium meledak? Dia perlu bertindak cepat untuk mengeluarkan dirinya dari sana. Mengapa? Sebab Yerin telah memasang bom bunuh diri di laboratorium. Entah itu hanya bualan atau bukan, yang jelas Yerin memegang kendali atas pertarungan mereka.
'Sepertinya tidak ada pilihan lain bagiku selain menghadapinya langsung,' benak Ye Xuan sebelum melemparkan bola besi kecil ke arah Yerin, yang kemudian meledak dan melepaskan asap putih tebal di sekitarnya.
Pada kesempatan ini akhirnya Ye Xuan keluar dari persembunyian. Dia berniat menyerang dari belakang dan mendorong tubuh Yerin ke lantai marmer. Sayangnya si musuh lebih dulu menyadari keberadaan lelaki itu. Dengan cepat Yerin menghindar, sebelum melesatkan serangan dengan menusukkan ujung runcing tangannya ke arah jantung si agen.
Ye Xuan yang tidak sempat menghindar pun langsung menjatuhkan dirinya ke lantai. Alhasil, ujung runcing tangan Yerin tertancap di dalam mesin pemotong daging di belakang Ye Xuan. Barulah gadis itu menyadari bahwa Ye Xuan telah merencanakan semua gerakannya.
Yerin yang terjebak di antara roda gigi mesin pemotong tersebut mendecih sebal. Dia sibuk berusaha melepaskan diri sampai tidak menyadari kedatangan Yesin dari belakangnya. Setelah Yerin berhasil melepaskan diri, kini pisau runcing tangannya telah patah dan rusak. Yerin yang kecewa pun dikejutkan dengan dorongan kuat dari arah belakang. Dalam sekejap, gadis itu menubruk dinding kaca anti peluru di depannya.
Pada momentum singkat ini, Ye Xuan langsung menyuntikkan serum pelemah otot dari jam tangannya ke lengan Yerin. Beruntunglah tubuh Yerin sempat ditahan oleh Ye Xuan sebelum ambruk karena tidak mampu menopang tubuhnya.
"Sekarang dengarkan aku," ancam Ye Xuan lalu mengarahkan mulut pistolnya di samping kepala Yerin. Lelaki dengan setelan kotor dan sobek-sobek itu tersenyum karena berhasil menarik perhatian targetnya.
"Bekerja samalah denganku menghentikan proyek manusia robotik ini. Jika kau setuju, aku akan menjamin kebebasanmu hidup di Kerajaan Lorenheit, termasuk melepaskan rantai yang mengekangmu layaknya anjing penurut," lanjut Ye Xuan.
Yerin yang berada di pangkuan lelaki itu langsung menatap sinis. "Aku bekerja sama denganmu? Mengapa aku harus percaya padamu?
"Mulutmu itu pandai sekali mengucapkan janji palsu, Tuan Ye Xuan. Kau pikir aku akan tertipu dengan ucapanmu? Kalau semudah itu meraih kebebasan, pasti sekarang aku tidak akan ada di sini.
"Dan jika aku setuju, pasti setelah kasus ini berakhir nyawaku akan diburu oleh agen yang lain," balas Yerin ketus.
"Tentu saja aku tidak akan melaporkan identitas aslimu pada mereka. Tetapi sebagai gantinya, kau harus bertahan sebagai partnerku sampai kasus ini tuntas," balas Ye Xuan lagi tidak menyerah.
Lawan bicaranya justru tertawa seolah menghina lelaki itu. "Lebih baik aku menunggu tubuh kita diledakkan bom daripada hidup diperalat lagi," ujarnya balas mengancam.
Ye Xuan sudah menduga jawaban itu. Maka dari itu, dia memilih untuk mengeluarkan kartu as terakhirnya, "Tidakkah kau penasaran ke mana perginya Kairos selama ini?"
Sepasang pupil dwiwarna hitam-putih Yerin seketika membelalak terkejut. Benar, sekali lagi Ye Xuan berhasil menarik perhatian gadis itu. Dia pun kembali berujar, "Aku bisa mempertemukan kalian jika kau setuju untuk bekerja sama. Dan dengan satu syarat, tidak ada kebohongan lagi di antara kita."
Sosok yang ditanya sempat terdiam cukup lama, sebelum dia menjawab dengan ketus, "Aku hanya setuju bekerja sama setelah kau membawaku menemui Kairos."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIED • Perfect Crime ° AU! Ye Xuan x Yerin
Science Fiction"Aku sudah muak dengan kebohonganmu." Yesin, seorang agent kingsman andalan dari Kerajaan Lorenheit, diutus langsung oleh sang raja untuk menangani sebuah ancaman besar. Betapa terkejutnya Yesin ketika menemukan ancaman besar kemusnahan kekaisarann...