Zhan tengah menghitung uangnya, saat ini dia telah menjadi seorang saesang yang ditugaskan seorang wanita kaya untuk mengikuti Wang Yibo. Bukan sekedar informasi, kini pekerjaannya meningkat sebagai pemulung.
Bayangkan, ada salah satu custumernya request botol bekas minum Wang Yibo, tisu bekas mengelap keringatnya, dan benda-benda aneh lainnya yang membuat Zhan ngeri. Tetapi karena dibayar mahal Zhan mau-mau saja melakukan itu.
Kali ini bahkan misinya agak sulit dan tidak biasa, Zhan datang malam-malam ke apartemen Yibo, sebelumnya dia memotret di mana Yibo tengah menjemur sempak berwarna hitam dan mengirimkannya kepada custumernya.
Setelah deal harga dan okeh, Zhan mulai melancarkan aksinya.
Zhan berjalan santai memasuki apartemen, sebelumnya dia sudah memantau dan berhasil menyewa apartemen kosong di samping Wang Yibo.
Ruang terbuka antar balkon yang tidak ditutup itu memudahkan Zhan untuk melancarkan aksinya. Sebuah pengait tengah Zhan persiapkan untuk mengambil barang berharga milik Wang Yibo yang di bandrol mahal.
Di ruang tengah, terhubung langsung dengan balkon luar hanya terhalang sekat kaca, Yibo tengah duduk santai, sambil memperhatikan seseorang yang saat ini tengah berusaha untuk mengambil pakaian dalam miliknya.
Sebenernya semua adalah pancingan, bagaimana seorang Yibo tidak menyadari jika botol/gelas minum bekas pakainya yang langsung raib hanya beberapa detik saat dia berbalik. Juga seseorang berpakaian serba hitam yang selalu mengikuti ke mana pun dia pergi.
Maka sebuah CCTV Yibo pasang di balkonnya, jaga-jaga jika barang miliknya hilang dan Yibo tidak berada di tempat. Namun, kali ini dia beruntung dapat menyaksikan secara langsung saat orang itu beraksi.
Setelah berusaha keras, akhirnya celana hitam merk Calvin Klein ada di tangan Zhan. Segera dia menginformasikan jika dia berhasil kepada custumernya.
Sejumlah uang Zhan terima dalam jumlah banyak membuat dirinya bahagia.
"Ternyata begitu mudah mendapatkan uang. Kenapa tidak dari dulu aku melakukan ini, mungkin aku sudah kaya." Zhan bermonolog sendiri tanpa menyadari jika Yibo berada di belakangnya bersandar di tembok yang sama hanya terhalang sekat.
Wang Yibo menyeringai, sepertinya sudah saatnya menyusun rencana, target telah datang dengan sendirinya.
.
.
.Berita tentang skandal Wang Yibo terus bergulir, foto-foto kedekatan Wang Yibo dengan putri pemilik perusahaan itu yang berstatus memiliki suami itu semakin memanas. Dampak dari kasus itu, beberapa kontrak iklan Wang Yibo telah diputus sepihak, karir Wang Yibo diujung kehancuran.
Tanpa Zhan sadari dia telah benar-benar menghancurkan karir seseorang yang tengah dibangun dengan darah, keringat, dan air mata.
Seolah tak punya dosa, Xiao Zhan yang baru mendapatkan bayaran yang banyak. Langsung pergi ke pusat perbelanjaan. Saat ini kedua tangannya penuh dengan tas dari brand-brand mahal, rasanya dia telah lupa hidup susahnya dulu yang hanya makan sekali dan baju tidak ganti-ganti.
Dia sempat terkejut tadi saat dia memilih baju, tiba-tiba saja Wang Yibo berada tepat di hadapannya dengan tatapan dingin, sepertinya alam bawah sadarnya mengakui jika dia telah berbuat salah kepada orang itu, jadi rasa itu mulai menghantui. Setelah diperhatikan saksama ternyata hanya sebuah manikin yang dibuat mirip Wang Yibo karena dia brand ambassador dari fashion tersebut.
"Ah, mengagetkan aku saja. Aku pikir kau orang aslinya." Zhan dengan entengnya memukul kepala manikin itu, tanpa Zhan sadari di sudut ruangan seorang lelaki menggunakan masker dan topi hingga seluruh wajahnya tak terlihat tengah memperhatikannya.
Panggilan telpon tiba-tiba masuk, menampilkan nomor tanpa nama. Setelah Zhan angkat panggilan itu terputus. Tidak lama pesan masuk.
Aku punya permintaan tentang Wang Yibo, kata temanku aku bisa meminta bantuan kepadamu. Oh, iya, aku bisa membayar berapapun yang kamu pinta.
Ya, benar aku bisa mengabulkan permintaanmu, apa yang kau inginkan dari Wang Yibo?
Aku ingin kamu memberikanku sesuatu yang hanya ada di apartemen Wang Yibo. Tapi aku rasa kau tak akan mungkin bisa menyelusup ke dalam.
Aku bisa melakukan apa pun, Sayang. Kau beri detail aku apa yang kau inginkan.
Aku akan mengirim fotonya.
Baik, siapkan saja uangnya, malam ini aku kerjakan.
Xiao Zhan tersenyum penuh arti setelah melihat foto yang orang itu berikan. Sepertinya dia akan meminta uang banyak dari orang itu dan setelahnya, akah berhenti menjadi penguntit Wang Yibo, karena semakin lama, dia merasa hidupnya tidak tenang, rasa khawatir tiba-tiba muncul. Mungkin hanya perasaannya saja, tetapi sepertinya dia merasa ada yang tengah mengawasi gerak-geriknya.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnaping the Stalker (End)
FanficWang Yibo dibuat kesal dengan ulah seorang penguntit yang telah mengagangu ketenangan hidupnya. Berbalik memburunya, dan berakhir dengan penyekapan salah satu wartawan amatir, Xiao Zhan. Awalnya Yibo hanya ingin mengertak dan main-main dengannya, hi...