^2 log 4 = 2

231 53 23
                                    

Setelah perjuangan panjang mengingat password rumahnya tadi malam, Hyoseop akhirnya bisa masuk dan beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perjuangan panjang mengingat password rumahnya tadi malam, Hyoseop akhirnya bisa masuk dan beristirahat. Ia bersyukur bahwa ini hari sabtu, sehingga masih ada waktu baginya sebelum kembali ke kenyataan dan menghadapi suasana heboh sekolah hari senin lusa.

"Lebih baik aku lanjut tidur selagi bisa" ucap Hyoseop yang semalaman terjaga karena jantungnya tidak bisa dikondisikan

Baru saja ia akan masuk ke alam mimpi, terdengar bunyi pesan masuk dari hpnya. Hyoseop seketika bergidik ngeri. Kenapa? Karena Rowoon tidak pernah mengiriminya pesan sedangkan keluarganya berkabar melalui surel ataupun telpon.

"Waduh kok ngeri" ujarnya takut selagi membuka pesan tersebut

Setelah mengumpulkan keberanian, tiba-tiba ia melemparkan hp nya melihat isi pesan itu (untung masih dikasur).

"Mataku salah kali" Hyoseop menggosok matanya

"Tunggu....atau aku masih bermimpi?" kini ia menampar wajahnya

"Auwk!! Sakit..." rintihnya saat menyadari bahwa pesan yang sedang ia baca 100% nyata.

Hyoseop membalas pesan dari 'pacar baru' nya dengan tangan yang gemetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyoseop membalas pesan dari 'pacar baru' nya dengan tangan yang gemetar. Hyoseop baru ingat jika setelah kejadian di kelasnya kemarin, mereka lalu bertukar nomor dengan canggung. Senyuman lebar menghiasi wajah Hyoseop yang kini tengah sibuk membongkar isi lemari pakaiannya namun tak menemukan baju yang pas. Ia mengambil hpnya dengan ragu memanggil nomor seseorang.

"Hyung, ehkhem..itu...aku harus pakai baju apa jika ekhem...akan bertemu dengan...ekhem...seorang gadis" tanya Hyoseop pada kakak pertamanya di Kanada melalui telpon

"Kenapa aku harus ke salon segala?" lanjutnya setelah menerima saran panjang lebar dari kedua kakak, ibu dan ayahnya yang ikut heboh mendengar putra bungsunya akan pergi berkencan

"Gak boleh pakai hoodie? Baiklah..baiklah...kenapa kalian lebih panik? Oke...iya..iya ini langsung otw salon dan toko baju..." kemudian ia menutup saluran telponnya karena mereka memintanya segera bersiap

"Apa aku separah itu?" Hyoseop melihat bayangan dirinya di cermin, celana kolor+ kaos longgar+rambut berantakan

"Ouwh.....sepertinya saran mereka benar" ucapnya setuju dengan nasehat keluarganya untuk pergi ke salon dan membeli baju baru dengan bekal tips kencan anti gagal ala Ahn family.

MATH + LOVE =?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang