Siang hari di musim semi, kota Tokyo terlihat begitu indah dengan mekarnya bunga sakura yang menghiasi seisi kota. Diantara indah dan harum semerbak bunga sakura, seorang gadis dengan tampilan modis berjalan menyusuri koridor sebuah sekolah yang tampak ramai dengan para siswa menatap kagum padanya
Gadis cantik berdarah Jepang-Korea-Australia itu menatap acuh setiap mata yang melihatnya. Baginya tatapan itu sudah biasa ia terima "memang akulah gadis paling populer di sekolah ini" sambil terus berjalan menuju kelas gadis yang akrab disapa Rosie bergumam yakin pada dirinya sendiri
Brukkk!!!
"F*ck you!" Maki Rosie saat menyadari jika seseorang menambrak dirinya dan menumpahkan sandwich di atas seragamnya "buta hah!!" Gadis yang menabrak rosie hanya diam memunduk tanpa berani menatap gadis cantik di depannya
Rose yang diabaikan oleh sang penabrak sontak menarik dagu dari gadis di depannya tersebut "kamu salah mencari masalah sayang" desis roses sambil menghempaskan tubuh dari sang lawan bicara
***
Rosanne Demian Park atau yang akrab disapa rose merupakan gadis cantik dengan sifat yang bisa di katakan tidak secantik parasnya. Gadis muda ini terkenal selain karena cantik tapi juga karena sifatnya yang suka menindas orang lain, bukan tanpa alasan Rose melakukan itu semua. Meski apapun alasannya tindakan gadis ini sudahlah terlewat batas, dan puncak dari gunung es yang selama ini Rose bangun adalah ketika dirinya mendapat panggilan ketiga dari sekolah dan kini bersama dengan kedua orang tuanya Rose tengah duduk di ruang konseling
"Maaf sebelumnya karena tuan dan nyonya Park harus terganggu aktivitasnya karena masalah ini. Tapi ini sudah yang ketiga kalinya Rose merundung teman sekelasnya dengan alasan yang tidak masuk akal" seorang guru wanita dengan paras yang berwibawa membuka perbincangan diantara keempat manusia ini
"tidak masuk akal kata bu guru?"dengan tawa meremehkan Rose menyela pembicaraan ketiga orang dewasa di hadapannya ini
"Daddy tidak meminta mu untuk bersuara Rosanne" tegur tuan Park dengan suara yang mengintimidasi. Mendengar teguran sang ayah membuat Rose hanya mampu mendengus sebal
"Kami selaku orang tua Rose meminta maaf atas apa yang telah Rose lakukan, dan kami berencana memindahkannya ke Akita untuk mengikuti pekerjaan ayahnya" nyonya Park selaku ibu dari Rose dengan tulus menyampaikan permintaan maaf dan juga rencana yang telah di susun oleh suaminya
"WHAT? Pindah? Tidak---Rose tidak mau pindah ke desa"
"DIAM atau Daddy akan memindahkannmu ke sekolah biarawati!!" sentak tuan Park yang membuat Rose langsung diam
***
Rose benci ketika dirinya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, dirinya benci harus mengenal orang baru, bahkan Rose benci saat mata-mata itu menatapnya seolah-olah ada hal yang aneh dari Rose "dasar kampungan" desis Rose saat berjalan bersama kedua orangtuanya menuju ruang guru. Ya. pagi ini Rose resmi pindah ke sekolah baru yang sudah Rose duga adalah sekolah dengan fasilitas minim dan juga murahan
"Selamat pagi tuan dan nyonya Park" sapa seorang guru pada kedua orangtua rose
"Selamat pagi juga Pak Yosino"
Pak Yosino merupakan guru di sekolah baru yang akan rose tempati. Pria yang Rose taksir seusia dengan ayahnya itu tersenyum ramah kepada Rose dan juga kedua orangtuanya "Beliau adalah wali kelas mu---jaga sikapmu jika kamu tidak ingin masuk sekolah biarawati!!" tegur tuan Park saat melihat Rose hanya acuh tidak peduli
"Tidak apa tuan Park, saya yakin Rose hanya belum terbiasa---Dia terlihat sebagai anak yang baik" belum selesai Pak Yosino berucap sebuah ketukan pintu mengintrupsi perkataannya. Seorang pemuda berparas tampan dan juga tinggi memasuki ruangan pak Yosino
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY
FanfikceKumpulan Cerita One Shoot Tokoh utama (pairing) dapat berubah-ubah sesuai mood author. Dimohon untuk tidak baper untuk setiap ceritanya, karena ini hanya cerita fiksi penggemar 🌹