LOVE STORY

4. Rasa Yang Salah (DongLis)

Ada ungkapan yang mengatakan jika cinta bisa datang kapan dan pada siapa saja, dan ungkapan itu mungkin berlaku bagi dua sahabat yang telah menghabiskan waktu lebih dari 15 tahun untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Berawal dari bangku menengah pertama seorang Kim Donghyuk mengenal sosok Lalisa yang merupakan siswi pindahan dari Thailand. Remaja cantik yang akrab di sapa Lisa itu merupakan anak yang cukup pendiam saat pertama kali masuk kesekolah namun di balik sifat pendiamnya Lisa merupakan remaja yang ramah pada semua orang termasuk Donghyuk yang terkenal sebagai siswa idaman para siswi sekolah

"YAKKK Kim Donghyuk!!!" suara nyaring terdengar tepat di sebuah flat yang terbilang cukup luas untuk di tinggali seorang diri

Pria yang tidak lain adalah Donghyuk langsung meringis ngeri saat namanya di sebut dengan nada cukup tinggi oleh sahabat karibnya ini "astaga lis tenang dong" bukannya tenang Lisa justru menatap Donghyuk dengan tatapan yang seolah-olah siap menguliti pria tampan itu

"Gila ya lo? bisa ga sih lo ga libatin gue dalam masalah kisah cinta murahan lo itu?" hardik Lisa saat lagi-lagi pria Kim itu memanfaatkan namanya untuk sebuah alibi yang sangat murahan

Berteman selama lebih dari 15 tahun dengan Donghyuk yang terkenal sebagai si cassanova membuat Lisa sangat paham akan tabiat menyebalkan sang sahabat "Gue ga pernah ngelarang lo buat deket atau pacaran sama siapapun--tapi c'mon mau sampai kapan kamu kayak gini hah? kamu udah hampir 29 tahun oppa?" Ya, begitulah Lisa si gadis pendiam dan juga introvert itu akan sangat berbeda jika sedang bersama Donghyuk sejak masa sekolah hingga kini keduanya sudah sama-sama bekerja

Lisa sendiri kini bekerja sebagai model dan juga desiner untuk sebuah brand fashion di Korea, sedangkan Donghyuk dia terlalu menikmati waktunya untuk menyelesaikan pendidikan profesi untuk pekerjaan dokternya "suruh siapa kamu menolak perasaan ku!" Taukah Donghyuk jika ucapannya barusan cukup membuat Lisa tertegun dan diam beberapa waktu, pria ini memang sangat bisa membuat dunia Lisa menjadi jungkir balik

"Haha--" tawa sumbang dan juga sarkas terucap dari bibir Lisa untuk menutupi perasaan gugup yang tiba-tiba menyerangnya "siapa yang mau bermain dengan buaya rawa sepertimu" sambung Lisa sambil berlalu berdiri meninggalkan Donghyuk yang masih duduk di sofa ruang tengah flat miliknya

"Gue serius Lis" kini gantian Donghyuk yang berteriak di rumah tersebut

Ya, begitulah hubungan Lisa dan Donghyuk selama ini, mereka adalah definisi dari friends with benefit dalam artinya yang sebenarnya. Baik Donghyuk maupun Lisa sama-sama saling mendukung dalam karir masing-masing bahkan Lisa sering membantu Donghyuk dalam urusan asmara yang entah sudah berapa kali pria itu selalu menyusahkannya

***

"Kenapa kamu Lis?" sebuah suara yang tidak asing bagi Lisa mengintrupsi kegiatan merenungnya yang cukup menguras otak kecilnya ini

Tanpa menjawab Lisa menyodorkan ponsel miliknya pada pria yang kini telah berdiri di hadapan Lisa dan siap untuk duduk di kursi yang ada disana "Lagi" sebuah pertanyaan yang selalu pria itu katakan saat Lisa menunjukan ponsel miliknya pada Bambam rekan kerja satu kantonya

"Lis--lis ...kapan sih lo mau nyerah sama perasaan lo ke dia?" Bambam' selain rekan kerja Lisa di kantor dia juga merupakan sahabat Lisa yang mengetahui isi hati gadis cantik itu. Untuk kesekian kalinya Lisa hanya bisa menjawab dengan helaan nafas saat mendapat pertanyaan dari Bambam

"Gue rasa lo bisa dapet cowok yang lebih dari Donghyuk Lis, 10 tahun lo pendam sendiri perasaan itu. Lo tau kalau 10 tahun itu bukan waktu yang singkat Lis, itu aja kalau lo pake waktunya buat bayar cicilan mobil gue rasa udah dapet 2 mobil dibayar lunas" seloroh Bambam dengan perasaan sebal dan juga jengkel pada sahabat yang bisa dibilang cantik tapi 'cupu'