hay,perkenalkan aku ratna.aku punya sahabat akrab sangking akrab nya kemana dia pergi aku selalu ada.dia senang bercerita tentang RAMA pacarnya di bilang supersibuk Iya,sampai nggk ada waktu buat berdua.pertemuan mereka pun singkat.tapi suatu hari...
Setelah kepergian putri ku,aku seperti rapuh hidup ku hancur aku benar- benar kehilangan dia yang paling berharga. Kak Anita selalu menyemangati ku dan Susi selalu ada di dekat ku.
"Kau,boleh tinggalkan aku sus.sekarang kau tak lagi terikat kerja dengan ku ."ucap ku saat aku duduk di dekat cendela kamar ku .
"Kau,mengusir ku kak!". Ucap nya membuat ku menoleh pada nya.
"Aku tak pernah mengusir mu sus.kau tau Aeirin ku sudah pergi dia sudah bahagia di sana dia tidak lagi merasakan sakit dia sudah bertemu pemilik jiwa nya jika kau ingin pulang ke Indonesia silakan".jawab ku .
"Tidak,kak ku mohon jangan usir aku.aku ingin selalu bersama mu .apa aku membuat kesalahan hemmm aku akan bekerja sendiri tapi ku mohon biarkan rumah mu ini tempat aku berteduh kembali aku tak ingin meninggalkan mu kak".pinta nya di kaki ku.
Aku menatap Susi lalu aku memeluk nya erat sekali .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan aku ,maafkan aku".tangis ku dalam pelukan Susi .
1jam kemudian kami berdua di depan meja makan karna menangis jadi lapar.
"Apa,kau akan kembali bekerja di rumah sakit kak!".tanya Susi.aku menatap nya
"Aku tidak tau,aku rasa aku tak ingin lagi bekerja di sana tempat itu banyak mengingatkan aku akan Aeirin putri ku di sana dia pergi aku rasa aku risain saja dari sana".jawab ku.
"Aku mengerti.mau coba buka toko kue!".aku kembali menatap Susi dengan seksama aku memang tak pernah intens memperhatikan dia selama ini aku sibuk dengan dunia ku dan Aeirin dan melupakan bahwa ada dia di samping ku juga .
"Kakak,tidak suka ya tidak apa -apa".jawab nya sambil makan kembali.
"Apa,itu bisa menguntungkan!".ucap ku tiba-tiba dan membuat nya menatap ku dengan mata berbinar dan senyum di sudut bibir nya.
"Tentu,dan itu pasti kita bisa menamainya dengan khas Indonesia bagaimana?".jawab nya.
"Jadi,kue Indonesia ."jawab ku.
Dia mengganggu girang.aku hanya tersenyum dan kembali makan obrolan kami malam itu semoga membawa perubahan dalam hidup ku. Dan hari itu juga aku dan Susi mencari tempat dan suasana yang bagus dan juga sering shareing dengan kak Anita dan suami nya membicarakan keinginan kami dan itu buat mereka bahagia dia membantu.
Lalu kami mendapatkan tempat yang pas dan mulai membersihkan saat aku membersihkan.
