"GOBLOOOKKKKK."Kairo langsung bangkit dari sofa rumahnya. "Lu ngapain dateeengg?" tanya Kairo, "Apa gak diusir Yemima pas jempol kaki lu selangkah masuk tu venue?"
"Boro-boro jempol kaki, kayanya kalo liat mobil Kaylee di lobby juga langsung ribut," balas Astrid cuek. Di sebelah Astrid ada Theo yang fokus pada rapat OSIS di laptopnya, "Yo, kalo lu ga di mute, gua jambak duluan ya."
"Kagak elah," ujar Theo. "Lagian chatnya begini anjir. Gimana ga bingung gua," Kaylee menunjukan chatroom dengan Yere pada yang lainnya.
"Itu si Yere tuh somse, ege. Mau pamer kalo nanti potongan kue sama Yemima," ujar Kairo, "Kadoin theme line aja udeh. Gausah repot-repot, mantan juga bukan."
"Hampir mantan kalo aja Tayo ga ngancem pas nyalonin caketos," kata Astrid. "Dih, kan karena itu anjir. Kaylee jadi tau busuknya Yere," balas Theo, "Thanks to me."
"Ini orang gada mikirnya temennya lagi galau apa gimana. Ego lo tuh lebih tinggi dari monas ya," balas Astrid, "Acaranya malem minggu. Mendingan kita jalan dah, daripada dateng ke acara ulang tahun."
"Kan rukunnya, kita harus memenuhi undangan, Ti," balas Kaylee pelan. Astrid yang tadinya menendang kaki Theo, langsung menoyor kepala sahabatnya, "Sumpah ini anak dodol banget."
"Yere gada haknya, gila. Lu juga ga berkewajiban. Lagipula lu ama Yere kan beda. Mau digimanain juga sama Mamih Papih lu ga bakal boleh, Kaylimalang."
Ucapan Kairo malah membuat Theo terbahak, "Jujurlah sayang, aku tak mengapa," ledek Theo.
"Disini yang paling bahagia Theo doang anjir. Lu mah liat Yere jadi rival doang. Gak inget apa tu cowo pernah deketin temen lu?" tanya Kairo.
"Feeling gua sama dia mah udah jelek ya, Kai. Jadi pas tau Kaylee di pepet dia pas kelas 10, gua hmzzz hmzz aja," balas Theo.
"Hamz hemz hamz hemz," Astrid membalas, "Mending kita party. Kai, gofood lagi dong. Kan kita tamu."
"KELUAR DARI RUMAH GUA YA LU SEMUA!"
"Bi, Kak Kay balik," teriak Kaylee saat memasuki rumahnya. "Wow, ada anak SMA, wow," Kael menuruni tangga dengan mangkok di tangannya. "Apaan itu? Mau dong," Kaylee menghampiri kakaknya.
"Sereal doang. Heboh banget kamu," Kael menyerahkan mangkok ke tangan Kaylee, "Gak dikasi makan sama tuan rumah apa gimana?"
"Dikasih, cuman kan dari rumah Kairo ke rumah jauh, A," balas Kaylee disela suapannya.
"Cawang sama Cipinang ga sejauh itu. Lagian kamu kan diem, yang nyetir Pak Mamat," Kael mengambil kembali mangkoknya, "Tanya Karin, mau jalan gak? Mumpung aku di rumah."
"Lagian kamu tumben banget di rumah. Biasanya juga diem di kosan," tanya Kaylee heran. "Nah ini baru jauh. Depok ke Cipinang butuh effort, Kak Kay," balas Kael.
KAMU SEDANG MEMBACA
kayi's love languages ✰ pjs
Fanfiction"kayi, thank you for being the greatest gift God ever send to me." "... let's break up, sadewa." - In which Sadewa Jaya learns about love, loss, and grief for his girl, Kaylee. 𓊌 narration version of Twitter AU on flwrinfour © 2021 by BITA