1

332 20 9
                                    

Pov sanji

Hari itu, hari dimana kami bertemu.

"Sanji jangan bersembunyi, ayo berkenalan.. Kau kan laki-laki" Ibu membujuku

Aku berjalan takut, aku gugup tapi aku mencoba memberanikan diri.

"San---sanji 8 tahun" Aku mengucapkan lantang walau gugup.

Mata itu menatapku dalam, begitu menterius rasanya dingin seperti akan tenggelam, begitu gelap tapi memaksaku masuk kedalamnya.

Aku mengingat wajah yang begitu cantik dengan ekspresi tak terbaca, rambutnya yang hitam berkilau menari karna angin.

Dia Cantik

"Robin 8 tahun"

Aku ingat suaranya yang lembut sangat manis. Aku tidak bisa melupakannya seolah tertanam dalam memoriku.

Mata itu berpaling dariku seolah tak berminat, aku tidak bisa mengatakan apapun.

Seolah waktu terhenti dimana aku hanya diam memandangnya yang berbalik dan pergi.

Suara ibu kami yang mengobrol bahkan tidak terdengar.

Jika keluarga kami tidak saling mengenal apakah kita akan bertemu??

Bermain dan bertemu denganmu adalah hal yang kusuka.

.
.
.

Satu tahun berlalu, dan ini adalah hari ibuku meninggal. Hanya aku di keluarga ini yang menangis. Mereka bilang ibu meninggal karna sakit tapi, aku merasa ibu baik-baik saja. 

Kenapa kau pergi bu kenapa hiks hiks, Kenapa ini begitu tiba-tiba.

Tangisanku terhenti ketika aku sadari bahwa Robin berdiri disampingku. Aku melihatnya diam, tapi tak lama kembali aku menangis lebih kencang dari sebelumnya.

Bahkan disaat seperti ini dia tak berkata apapun hiks, hanya diam disebelahku kenapa Robin apa kau membenciku?? Hiks hiks.

Aku tidak bisa lupa 3 kata yang kau ucapkan "Robin 8 Tahun" tidak tidak bagaimana aku boleh lupa. Bahkan setelah satu tahun sejak itu, kau tidak pernah berbicara denganku. Saat aku bermain denganmu kau tak berminat sama sekali.

*7 tahun kemudian dimana sanji dan Robin 1 SMA

Kami menghabiskan masa kecil bersama, tanpa percakapan tanpa rasa, lebih kepada keterpaksaan bagi Robin, tidak bagiku. Walau dia tak pernah menatapku, tak pernah berbicara waktu yang kami habiskan selalu kuanggap berharga.

Saat sekolah dasar berakhir, itulah saat kami benar-benar menjalani kehidupan sekolah masing-masing tapi seolah aku dipermainkan takdir kami selalu satu sekolah. Namun, kali ini berbeda idak hanya kami satu satu SMA, kami satu kelas bahkan kami satu bangku duduk bersama berdampingan.

Pov sanji end

.
.
.

"Oy oy kau tau dia Robin, anak dari keluarga arkeologi yang terkenalkan yah yah Nico family itu"

"Yah yah benar, wah dia sangat cantik"

"Kudengar dia selalu rank 1 juara umum disekolahnya"

"Tapi menurut rumor dia tidak punya teman, bahkan sulit didekati"

"Wah sepertinya dia anak sombong"

Sanji baru datang ini adalah hari pertamanya diSMA, setelah memeriksa dimana kelasnya. Dia berjalan dan melihat kerumunan.

"Ada apa kenapa kelas itu ramai, ehhh bukannya itu kelas baruku?" Sanji berbicara sendiri

"Hai SANJI!!!! Oyyyy kita satu kelas loh" teriak Luffy

Robin X Sanji - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang